148
menanggapi apa yang dikomunikasikan oleh beliau, walaupun harus dikerjakan
secara lembur.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada yaitu dengan mengupayakan waktu untuk
melaksanakan komunikasi, menggunakan media elektronik untuk melakukan komunikasi, dan mengerjakan pekerjaan sendiri secara lembur karena rekan tidak
langsung menangkap dan menanggapi apa yang dimaksud oleh komunikator. Dengan penanganan hambatan komunikasi yang tepat, tentunya akan dapat
mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam komunikasi vertikal horisontal di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, dan komunikasi pun akan tetap berlangsung
dengan baik, pesan yang disampaikan pun dapat tersampaikan dengan baik, dan
tentunya tujuan dari komunikasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang berjudul Pelaksanaan Komunikasi Organisasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten ini memiliki keterbatasan penelitian, antara lain:
1. Kegiatan wawancara tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal,
dikarenakan beberapa pegawai sedang sibuk sehingga tidak berkenan dimintai wawancara, pegawai sedang sibuk sehingga informasi yang diperoleh kurang
maksimal, pegawai sedang dinas keluar sehingga tidak bisa melaksanakan wawancara. Peneliti juga tidak dapat bertemu dan melakukan wawancara
dengan Kepala Dinas dikarenakan beliau sedang sibuk sehingga tidak diperkenankan untuk bertemu.
149
2. Kegiatan dokumentasi tidak dapat dilaksanakan untuk semua hal yang diteliti,
kegiatan dokumentasi hanya dapat dilaksankan untuk bagian jenis komunikasi dan media komunikasi.
150
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan membahas tentang informasi
pekerjaan sehari-hari, baik berupa pengkoordinasian pekerjaan, pembagian pekerjaan, informasi program kerja, maupun pemberian informasi pekerjaan.
Jenis komunikasi yang digunakan formal dan informal, namun lebih sering menggunakan komunikasi informal untuk komunikasi sehari-hari, karena lebih
efektif dan efisien. Metode komunikasi yang digunakan dan lebih efektif yaitu dengan metode Persuasive. Media komunikasi yang digunakan yaitu media
lisan, tertulis, dan elektronik, namun lebih efektif mengguakan media lisan. Hambatan komunikasi yang ditemui yaitu pegawai tidak tepat waktu dalam
melaksanakan pekerjaan, bawahan tidak langsung mengerti apa maksud atasan, dan bawahan sibuk karena banyak pekerjaan. Upaya yang dilakukan yaitu
dengan memberikan motivasi, controlling kepada bawahan, menciptakan iklim komunikasi dua arah, dan dengan mengupayakan membagi waktu untuk
berkomunikasi dengan bawahan. 2.
Komunikasi vertikal ke atas yang dilaksanakan membahas hal pekerjaan, baik berupa pengkoordinasian pekerjaan, kerja sama dalam pekerjaan, maupun
sharing pekerjaan. Jika ada waktu senggang, pegawai juga mengkomunikasikan hal diluar pekerjaan. Jenis komunikasi yang digunakan formal dan informal,