Komunikasi Vertikal ke Bawah Komunikasi Vertikal ke Atas Komunikasi Horisontal

39 Gambar 1. Komunikasi Sebagai Sarana Pencapaian Tujuan Organisasi

D. Pertanyaan Penelitian

Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan digunakan oleh peneliti, antara lain:

1. Komunikasi Vertikal ke Bawah

a. Hal apa saja yang dikomunikasikan dengan bawahan? b. Apa jenis komunikasi menurut perilaku dengan bawahan? c. Bagaimana metode komunikasi dengan bawahan? d. Apa media yang digunakan dalam komunikasi dengan bawahan? e. Apa hambatan komunikasi dengan bawahan? f. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan komunikasi dengan bawahan? 40

2. Komunikasi Vertikal ke Atas

a. Hal apa saja yang dikomunikasikan dengan atasan? b. Apa jenis komunikasi menurut perilaku dengan atasan? c. Bagaimana metode komunikasi dengan atasan? d. Apa media yang digunakan dalam komunikasi dengan atasan? e. Apa hambatan komunikasi dengan atasan? f. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan komunikasi dengan atasan?

3. Komunikasi Horisontal

a. Hal apa saja yang dikomunikasikan dengan rekan sejawat? b. Apa jenis komunikasi menurut perilaku dengan rekan sejawat? c. Bagaimana metode komunikasi dengan rekan sejawat? d. Apa media yang digunakan dalam komunikasi dengan rekan sejawat? e. Apa hambatan hambatan komunikasi dengan rekan sejawat? f. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan komunikasi dengan rekan sejawat? 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Secara kosakata Indonesia, deskriptif artinya menjelaskan atau menggambarkan. Penelitian deskriptif merupakan upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri Sonny Leksono, 2013: 181. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu barangjasa. Hal terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadianfenomenagejala sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori. Penelitian kualitatif dapat didesain untuk memberikan sumbangannya terhadap teori, praktis, kebijakan, masalah-masalah sosial dan tindakan. Penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantitaskan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa, gambar- gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya Djam’an Satori Aan Komariah, 2011: 22-23.