Hal yang dikomunikasikan Komunikasi Vertikal ke Atas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten

75 komunikasi vertikal ke atas di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Hal yang dikomunikasikan

Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa pelaksanaan komunikasi vertikal ke atas yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum membahas tentang pekerjaan. Dari hasil wawancara yang berjumlah 18 pegawai, yang diantaranya merupakan Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksie, dan staf, semuanya mengungkapkan bahwa pelaksanaan komunikasi vertikal ke atas yaitu mengkomunikasikan masalah pekerjaan. Terdapat beberapa hal yang membedakan materi komunikasi vertikal keatas ini, yaitu komunikasi yang dilaksanakan Kepala Bidang kepada Kepala Dinas yaitu tentang laporan pekerjaan, kebijakan, dan program kerja, sedangkan komunikasi vertikal ke atas yang dilaksanakan oleh Staf dan Kepala Seksie kepada atasan yaitu meliputi laporan pekerjaan, pekerjaan rutin harian, koordinasi pekerjaan, dan hal-hal baru. Namun secara umum semua materi yang dikomunikasikan dengan atasan mencakup hal pekerjaan dari tupoksi masing-masing pegawai. Seperti pendapat dari Hr dalam wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2016, beliau selaku Staf Bagian Perencanaan dan Pelaporan, mengatakan bahwa: “Yaaa laporan pendataan, pekerjaan rutin itu mas pekerjaan rutin harian, kalau bagian sini kan tugasnya pendataan mas, pendataan profil, dari TK sampai SMP”. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Jn dalam wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2016, beliau selaku Staf Bidang PNF Seksie dikmas, PAUD, dan kesetaraan, mengatakan bahwa: “Ya tentang perancanaan 76 program, penjadwalan, alokasi, itu semua tentang pekerjaan kami mas, program, intinya tentang pekerjaan”. Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang Staf Dikmen yang bernama Sn, melalui wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2016, mengatakan bahwa: “Yang dikomunikasikan dengan atasan adalah, semua pekerjaan, semua pekerjaan yang berkaitan dengan kebijakan, kebijakan atau hal-hal yang baru, ya mestinya menjad i kewenangan pejabat diatasnya”. Satu pendapat lagi dikatakan oleh Wy dalam wawancara pada tanggal 16 Maret 2016, beliau selaku Kepala Bidang Pendidikan Menengah, beliau mengatakan bahwa hal yang dikomunikasikan dengan atasan yaitu: “Program, program kegiatan”. Berdasarkan beberapa hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa pelaksanaan komunikasi vertikal ke atas yang dilakukan oleh bawahan kepada atasan terkait dengan hal pekerjaan, yang meliputi laporan pekerjaan masing- masing, koordinasi pekerjaan, hal-hal baru, dan program kegiatan. Untuk lebih meyakinkan hal tersebut, peneliti juga melaksanakan kegiatan observasi terhadap hal tersebut, observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 4 Maret 2016 di ruang Bidang PMPTK, beberapa kali terlihat salah seorang Staf menghampiri SM sebagai Kasie Tenaga Kependidikan untuk mengkomunikasikan pekerjaan yang sedang Staf kerjakan. Observasi terhadap hal yang sama juga dilaksanakan peneliti pada tanggal 15 Maret 2016 di ruang Bidang Pendidikan Dasar, terlihat seorang Staf menghampiri kasie SMP dan PLB yang bernama Rl untuk mengkomunikasikan pekerjaan yang sedang Staf kerjakan. 77 Dalam hal ini, terdapat juga dua pegawai yang mengatakan bahwa dalam waktu senggang, selain mengkomunikasikan pekerjaan, pegawai tersebut juga terkadang mengkomunikasikan hal diluar pekerjaan. Seperti pendapat S dalam wawancara pada tanggal 2 Maret 2016, beliau selaku Staf Bagian Keuangan, mengungkapkan bahwa perihal yang dikomunikasikan dengan atasan yaitu: “Yaaa banyak, ada pekerjaan, ya ad a komunikasi kekeluargaan”. Hal senada juga diungkapkan oleh Mk dalam wawancara pada tanggal 16 Maret 2016, beliau selaku Staf Sie SMP Bidang Pendidikan Dasar, mengatakan bahwa: “..., kadang komunikasi tentang hal diluar pekerjaan”. Dari kedua pendapat tersebut, dapat menunjukkan bahwa selain mengkomunikasikan masalah pekerjaan, bawahan terkadang juga melaksanakan komunikasi perihal diluar pekerjaan, dengan maksud untuk mengurangi rasa stres dalam bekerja, mengisi waktu luang, dan sharing dengan atasan. Berdasarkan beberapa hasil temuan yang peneliti peroleh melalui wawancara dan observasi tersebut, dapat diketahui bahwa kegiatan komunikasi ke atas yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum terkait dengan hal pekerjaan dari tupoksi masing-masing pegawai. Beberapa hal yang membedakan materi komunikasi vertikal keatas ini, yaitu komunikasi yang dilaksanakan oleh Kepala Bidang kepada Kepala dinas yaitu tentang laporan pekerjaan, kebijakan, dan program kerja, sedangkan komunikasi vertikal ke atas yang dilaksanakan oleh Staf dan Kepala Seksie kepada atasan yaitu meliputi laporan pekerjaan, pekerjaan rutin harian, koordinasi pekerjaan, dan hal-hal baru. Selain mengkomunikasikan perihal pekerjaan, jika ada waktu senggang, pegawai 78 tersebut juga terkadang mengkomunikasikan hal diluar pekerjaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa materi yang dikomunikasikan dengan atasan yaitu terkait dengan hal pekerjaan masing-masing pegawai, dan terdapat beberapa pegawai yang mengkomunikasikan hal diluar pekerjaan.

b. Jenis komunikasi