Organisasi Pendidikan Kajian Teoritik

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Organisasi Pendidikan

Organisasi dalam hal ini dapat dilihat dari pandangan secara objektif dan pandangan subjektif. Dalam pandangan objektif menyatakan bahwa sebuah organisasi merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan konkret, dan merupakan sebuah struktur dengan batasan-batasan yang pasti. Istilah organisasi mengisyaratkan bahwa sesuatu yang nyata merangkum orang-orang, hubungan- hubungan, dan tujuan-tujuan. Sebagian orang menyebut pendekatan ini sebagai pandangan yang menganggap organisasi sebagai suatu wadah container view of organisation. Suatu pendekatan subjektif juga memandang organisasi sebagai kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang. Organisasi terdiri dari tindakan- tindakan, interaksi, dan transaksi yang melibatkan orang-orang. Organisasi diciptakan dan dipupuk melalui kontak-kontak yang terus menerus berubah yang dilakukan orang-orang antara yang satu dengan lainnya dan tidak eksis secara terpisah dari orang-orang yang perilakunya membentuk organisasi tersebut. Berdasarkan pandangan objektif, organisasi berarti struktur, berdasarkan pandangan subjektif, organisasi berarti proses Pace and Faules, 2006: 11. Dalam pengertian organisasi, Yosal Iriantara Usep Syaripudin 2013: 42 menjelaskan bahwa organisasi berdasarkan karakteristiknya sebagai perilaku yang terarah pada tujuan, karakteristik lain dari organisasi adalah sebagai sesuatu yang kita butuhkan karena kita tidak mungkin mencapai tujuan tersebut seorang diri, 10 dengan kata lain organisasi itu berisikan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang tak mungkin atau sulit dicapai oleh orang-perorangan. Pendapat lain dari definisi organisasi yang dikemukakan oleh SB Hari Lubis 1987: 1 yang dikutip dalam buku Tatang M. Amirin, dkk 2011: 20 mengemukakan bahwa pada dasarnya organisasi sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, yang sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. Berdasarkan beberapa teori tersebut, dapat diketahui bahwa organisasi merupakan suatu kumpulan orang- orang yang saling berhubungan, berinteraksi, dan bekerjasama, dan bersama-sama mempunyai tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Apabila dikaitkan dengan pendidikan, maka organisasi pendidikan adalah tempat untuk melakukan aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan Didin Kurniadin Imam Machali, 2013: 241. Berdasarkan teori tersebut, dapat diketahui bahwa organisasi pendidikan merupakan suatu tempat yang berisikan sekelompok orang yang saling berinteraksi, bekerjasama dalam melakukan aktivitas pendidikan yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang diinginkan secara efektif dan efisien.

2. Komunikasi