253
tersebut menunjukkan bahwa komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan adalah membahas hal terkait dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
h. Jenis komunikasi
a. Wawancara
Jenis komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum dilaksanakan secara formal dan informal. Dari
informan yang diperoleh sejumlah 8 pegawai, yang diantaranya merupakan Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala Seksie, hampir semuanya mengungkapkan
bahwa pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah dilaksanakan secara formal dan informal, hanya saja yang sering kali dilaksanakan yaitu menggunakan informal,
komunikasi formal tidak selalu digunakan dalam kegaitan kerja sehari-hari. Jadi dalam hal ini komunikasi vertikal ke bawah yang berlangsung di Dinas Pendidikan
Kabupaten Klaten secara umum menggunakan jenis formal dan informal, hanya saja lebih sering menggunakan komunikasi informal.
b. Observasi
Dari hasil observasi, Pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan
jenis informal. Observasi dilakukan dua kali, di lokasi ruang kerja yang sama namun dengan waktu dan objek observasi yang berbeda. Hasil dari observasi
tersebut menunjukkan bahwa komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan menggunakan jenis komunikasi informal, dimana atasan berkomunikasi secara
langsung dengan bawahan secara lisan dengan tatap muka langsung, dan bersifat santai, bahasan yang dignakan pun tidak terlalu formal.
c. Dokumentasi
Dari hasil dokumentasi, Pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menggunakan jenis formal,
dokumentasi yang diambil oleh peneliti dari beberapa Bidang maupun Sub Bagian yaitu surat tugas dan disposisi dari atasan kepada bawahan. Dari bentuk dan jenis
surat tersebut merupakan jenis komunikasi secara formal.
254
i. Metode komunikasi
a. Wawancara
Metode komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan metode Persuasive,
metode ini merupakan suatu metode komunikasi yang dilakukan agar orang lain bersedia menerima suatu paham, keyakinan, maupun bersedia melakukan suatu
kegiatan maupun yang lainnya. Meskipun ada informan yang mengatakan bahwa metode yang digunakan menggunakan metode Instructive, namun dari hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala
Seksie secara umum menggunakan metode Persuasive untuk komunikasi sehari- hari. Jadi dalam hal ini komunikasi vertikal ke bawah yang berlangsung di Dinas
Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan metode Persuasive.
b. Observasi
Dari hasil observasi, Pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan
metode Persuasive. Observasi dilakukan dua kali, di lokasi ruang kerja yang sama namun dengan waktu dan objek observasi yang berbeda. Hasil dari observasi
tersebut menunjukkan bahwa komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan menggunakan metode Persuasive, karena beberapa kali terlihat atasan menjelaskan
berbagai pekerjaannya kepada para staf, dengan juga berlangsung kegiatan komunikasi secara tanya jawab diantara komunikator dan komunikan untuk
meyakinkan apa yang harus dilakukan oleh bawahan.
j. Media komunikasi