Media komunikasi Wawancara Komunikasi Vertikal ke Bawah

254

i. Metode komunikasi

a. Wawancara

Metode komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan metode Persuasive, metode ini merupakan suatu metode komunikasi yang dilakukan agar orang lain bersedia menerima suatu paham, keyakinan, maupun bersedia melakukan suatu kegiatan maupun yang lainnya. Meskipun ada informan yang mengatakan bahwa metode yang digunakan menggunakan metode Instructive, namun dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala Seksie secara umum menggunakan metode Persuasive untuk komunikasi sehari- hari. Jadi dalam hal ini komunikasi vertikal ke bawah yang berlangsung di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan metode Persuasive.

b. Observasi

Dari hasil observasi, Pelaksanaan komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan metode Persuasive. Observasi dilakukan dua kali, di lokasi ruang kerja yang sama namun dengan waktu dan objek observasi yang berbeda. Hasil dari observasi tersebut menunjukkan bahwa komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan menggunakan metode Persuasive, karena beberapa kali terlihat atasan menjelaskan berbagai pekerjaannya kepada para staf, dengan juga berlangsung kegiatan komunikasi secara tanya jawab diantara komunikator dan komunikan untuk meyakinkan apa yang harus dilakukan oleh bawahan.

j. Media komunikasi

a. Wawancara

Media komunikasi vertikal ke bawah yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan media lisan, tertulis, dan elektronik. Seluruh informan wawancara yang berjumlah 8 pegawai, yang diantaranya merupakan Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala Seksie, hampir semuanya mengungkapkan bahwa media yang digunakan adalah 255 menggunakan lisan, tertulis, dan elektronik. Adapun penggunaan media tersebut sebagian besar informan mengatakan bahwa media tersebut ditentukan berdasarkan kepentingan hal yang dikomunikasikan, situasi dan kondisi pada saat itu, dan ada salah seorang pegawai yang mengatakan bahwa penggunaan media tersebut disesuaikan dengan prinsip efektifitas dan efisiensi. Jadi dalam hal ini komunikasi vertikal ke bawah yang berlangsung di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan media lisan, tertulis, dan elektronik, dengan catatan media elektronik hanya digunakan dalam rangka mempercepat pelaksanaan komunikasi pada saat tidak memungkinkan menggunakan media lisan dan tertulis.

b. Observasi