259
pula pegawai yang mengatakan pada saat berkomunikasi dengan atasan menggunakan metode Persuasive, metode ini dimaksud agar orang lain bersedia
menerima suatu paham, keyakinan, maupun bersedia melakukan suatu kegiatan maupun yang lainnya. Dari hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa
sebagian besar pelaksanaan komunikasi vertikal ke atas yang dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksie, dan Staf secara umum
menggunakan metode Informative dan Persuasive untuk kegiatan kerja sehari-hari, hanya yang lebih dominan dari hasil penelitian tersebut menggunakan metode
Informative.
b. Observasi
Dari hasil observasi, Pelaksanaan komunikasi vertikal ke atas yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten secara umum menggunakan
metode Informative. Observasi dilakukan dua kali di ruang kerja Bidang PMPTK dan Bidang Pendidikan Dasar. Dari hasil observasi tersebut keduanya memberikan
hasil yang sama, yaitu pada saat melaksanakan komunikasi vertikal ke atas menggunakan metode Informative. Metode ini merupakan suatu metode
komunikasi yang dilakukan dengan tujuan agar komunikan mengerti dan tahu apa yang dimaksud oleh komunikator, misalnya hanya bersifat ceramah, karena pada
saat observasi, terlihat bawahan hanya melaporkan pekerjaan dan penanyakan pekerjaannya kepada atasan.
j. Media komunikasi
a. Wawancara
Media komunikasi vertikal ke atas yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan
Kabupaten Klaten secara umum menggunakan media lisan, tertulis, dan elektronik. Seluruh informan wawancara yang berjumlah 18 pegawai, yang diantaranya
merupakan Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksie, dan Staf, hampir semuanya mengungkapkan bahwa media yang digunakan adalah menggunakan
lisan, tertulis, dan elektronik, hanya saja yang lebih dominan digunakan yaitu menggunakan media lisan, secara tatap muka langsung. Pemilihan penggunaan
media lisan dianggap lebih mudah dalam melaksanakan komunikasi, lebih efektif
260
dan efisien, namun pemilihan penggunaan media juga tergantung dengan situasi dan kondisi pada waktu itu, apabila tidak memungkinkan menggunakan media lisan
dan tertulis, maka dapat menggunakan media elektronik. Jadi, dari hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa media yang digunakan dalam komunikasi ke atas
yaitu menggunakan media lisan, tertulis, dan elektronik, hanya saja yang lebih dominan digunakan menggunakan media lisan untuk kegiatan kerja sehari-hari.
Media elektronik hanya digunakan dalam rangka mempercepat pelaksanaan komunikasi pada saat tidak memungkinkan menggunakan media lisan dan tertulis.
b. Observasi