Pelatihan Turn Over Pegawai

responden mengharapkan promosi dilaksanakan dengan transparan dan sesuai dengan kemampuan serta kompetensi pekerja.

5.4.2. Pelatihan

Berdasarkan Tabel 4.30. hasil pengukuran indikator pelatihan cukup baik, 67,4 pelatihan pernah dilakukan namun tidak rutin. 30,4 responden pernah mendapat pelatihan dari dalam rumah sakit, 19,6 responden pernah mendapat pelatihan dari luar rumah sakit, dan 17,4 pernah mengikuti pelatihan dari luar dan dalam rumah sakit. Responden yang belum pernah mengikuti pelatihan baik di dalam maupun di luar rumah sakit cukup besar yaitu 32,6 . Kegiatan pelatihan tidak rutin dilakukan dalam rumah sakit dan tidak semua pegawai mengikuti pelatihan yang dilaksanakan dalam rumah sakit. 46,7 pegawai tidak pernah mengikuti pelatihan di dalam rumah sakit, 46,7 pernah mengikuti pelatihan tetapi tidak rutin, 5,4 mengikuti pelatihan setahun sekali, dan 1,1 mengikuti pelatihan 2 tahun sekali. Manajemen menyadari bahwa pegawai merupakan aset rumah sakit yang sangat menentukan kesuksesan rumah sakit. Pegawai tidak cukup berbekal ilmu yang didapat dari bangku sekolah, seharusnya mendapatkan pelatihan secara rutin sesuai kompetensi dan bidang pekerjaannya karena ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang kedokteran terus berkembang. RSUD Dr. Pirngadi memiliki alokasi dana untuk pengembangan SDM sebesar 5 dari anggaran atau sekitar Rp.500.000.000 lima ratus juta rupiah. Bagian Diklat selalu membuat daftar kegiatan perencanaan pelatihan setiap tahun untuk semua jenis ketenaan baik dokter, Universitas Sumatera Utara perawat, maupun non medis namun keterbatasan dana menyebabkan tidak semua pegawai mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan.

5.4.3. Turn Over Pegawai

Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010- 2013 berkurang dari tahun ke tahun. Penyebab berkurangnya jumlah PNS ini adalah ada beberapa pegawai pensiun, ada yang meninggal, dan ada pula pegawai pindah ke instansi lain karena mengikuti suami. Rumah sakit mempekerjakan tenaga honor untuk mensiasati kekurangan jumlah pegawai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Data turn over di RSUD Dr. Pirngadi Medan berkisar 0-2 pertahun berarti bernilai baik. Turn over pegawai yang tertinggi pada tahun 2012 2,06, tahun 20111,93, tahun 20131,57, dan yang terendah tahun 2010 0,24. Turn over pegawai yang tinggi merupakan refleksi dari ketidakpuasan pegawai terhadap perusahaan. Akan tetapi turn over yang rendah belum tentu berarti perusahaan mempunyai pegawai yang puas, pegawai yang tingkat kepuasannya rendah masih tetap bertahan di perusahaan tersebut disebabkan belum adanya peluang untuk keluar dari perusahaan. Oleh karena itu manajemen rumah sakit harus selalu mengetahui tingkat kepuasan pekerja terhadap kinerja rumah sakit untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja rumah sakit dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Rata-rata pekerja yang ada sekarang memiliki masa kerja 10 tahun sebanyak 43,5. Masa kerja lebih dari 10 tahun tergolong masa kerja yang cukup lama, hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan kemapuan rumah sakit mempertahankan pekerja. Menurut Sabarguna 2004 data turn over berguna untu mengetahui bagaimana retensi pekerja di rumah sakit. Tujuan retensi pekerja adalah mempertahankan selama mungkin para pekerja yang diminati perusahaan. Para pekerja yang bekerja dalam jangka yang lama dan loyal membawa nilai bagi perusahaan, memiliki pengetahuan tentang berbagai proses organisasional dan diharapkan sensitivitasnya terhadap kebutuhan pelanggan.

5.4.4. Sistem Informasi