4.2.2.4. Kejelasan Informasi Layanan
Dari hasil observasi diketahui bahwa RSUD Dr. Pirngadi Medan sudah melakukan pemasangan papan informasi layanan seperti papan informasi tarif, papan
penunjuk arah, dan papan nama ruangan.
4.2.3. Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dari Perspektif Bisnis Internal
Pengukuran kinerja dari perspektif bisnis internal di RSUD Dr. Pirngadi Medan menggunakan indikator-indikator pelayanan rumah sakit yaitu indikator
pelayanan rawat jalan dan indikator pelayanan rawat inap.
4.2.3.4. Indikator Pelayanan Rawat Jalan
Indikator pelayanan rawat jalan berupa jumlah kunjungan rawat jalan selama 4 tahun terakhir dari tahun 2010-2013. Berikut dibawah ini tabel 4.18. adalah
gambaran mengenai kunjungan pasien rawat jalan RSUD Dr. Pirngadi Medan. Dari tabel 4.19. terlihat jumlah kunjungan pasien rawat jalan perhari dari tahun 2010-2013
mengalami penurunan dan peningkatan. Jumlah kunjungan perhari tahun 2010 sebesar 835 pasien meningkat menjadi 852 pasien di tahun 2011. Jumlah kunjungan
menurun pada tahun 2012 dengan jumlah pasien sebesar 719 orang namun meningkat kembali di tahun 2013 menjadi 1.063 pasien.
Tabel 4.19. Jumlah Pasien Rawat Jalan RSUD Dr.Pirngadi Medan No Tahu
Rata-rata Jumlah Persentase Jumlah
Keterangan
1 2010
835 106,10
Meningkat 2
2011 852
102,04 Meningkat
3 2012
719 84,39
Menurun 4
2013 1.063
147,84 Meningkat
Sumber : Rekam Medik RSUD Dr. Pirngadi Medan
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.5. Indikator Pelayanan Rawat Inap
Tabel 4.20. menggambarkan penambahan tempat tidur RSUD Dr. Pirngadi Medan sebesar 1,82 pada tahun 2011, berkurang sebesar 3,05 di tahun 2012, dan
bertambah lagi sebesar 2,22 pada tahun 2013. Rata-rata pasien dirawat perhari naik turun, 343 pasien pada tahun 2010, meningkat menjadi 361 pasien pada tahun 2011,
menurun menjadi 359 orang ditahun tahun 2012, dan kembali meningkat menjadi 373 orang pada tahun 2013. Jumlah hari rawatan bertambah 1,92 ditahun 2011,
bertambah sebesar 2,88 pada tahun 2012, dan bertambah lagi 5,47 pada tahun 2013. Indikator kinerja pelayanan rawat inap dengan BOR persentase tempat tidur
terisi meningkat selama 4 tahun terakhir dan telah mencapai target yang ditetapkan pemerintah 60-85, AvLOS rata-rata lamanya pasien dirawat sudah sesuai
standar Departemen Kesehatan 3-9 hari. BTO Produktivitas tempat tidur rumah sakit tahun 2010-2013 masih di bawah 40 kali dalam setahun, belum mencapai
standar Depkes 40-50 kalitahun, sedangkan TOI rata-rata waktu luang tempat tidur 2-3 hari sudah sesuai standar Depkes 1-3 hari.
Tabel 4.20. Indikator Pelayanan Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan
No Rincian
Tahun 2010 Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Target Jumlah
Jumlah Pertumbuh-
an Jumlah
Pertumbuh- an
Jumlah Pertumbuh-
an
1 Jumlah Tempat
Tidur 548
558 1,82
541 -3,05
553 2,22
- 2
Rata-rata pasien masukhari
54 57
5,56 55
-3,51 59
7,27 -
3 Jumlah hari
rawatan 128.941
131.416 1,92
135.207 2,88
142.605 5,47
- 4
BOR 64,46
64,52 0.093
68,47 6,12
70.65 3,18
60 -85 5
AvLOS 6,49
6,38 -
6,77 -
6,62 -
3 – 9 hari 6
BTO 36,25
36,89 -
36,89 38,95
- 40 – 50
k li h 7
TOI 3,58
3,51 -
3,12 -
2,75 -
1 – 3 hari
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20. Lanjutan
No Rincian
Tahun 2010 Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Target Jumlah
Jumlah Pertumbuh-
an Jumlah
Pertumbuh- an
Jumlah Pertumbuh-
an
8 NDR
54,51 53,30
2,2 55,86
4,80 58,58
4,86 25 ‰
9 GDR
102,08 100,62
1,4 104,96
4,31 102,54
-2,30 45 ‰
10 Meninggal 48
jam 945
974 980
947 11
Meninggal 48 jam
1.083 1.097
1.115 1.262
12 Pasien Keluar
Hidup 17.839
18.512 17.865
19.333
Sumber : Rekam Medik RSUD Dr. Pirngadi Medan, 2014 Data Diolah Berdasarkan Gambar 4.1. Grafik Barber Jhonson dapat dilihat bahwa BOR
tahun 2010- 2013 angka pencapaian masih dibawah 71 jika dibandingkan dengan angka ideal 75-85 artinya pemanfaatan tempat tidur belum efisien.
Gambar 4.1. Grafik Barber Johnson RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2013
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Universitas Sumatera Utara
Grafik Barber Johnson menggambarkan bahwa indikator rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2013 belum efisien. Frekuensi pemakaian tempat
tidur BTO tahun 2010-2013 berada pada daerah BTO 30 sedangkan angka ideal 40-50 kalitahun, artinya pemakaian tempat tidur tahun 2010-2013 masih kurang
efesien. Rata-rata lama pasien di rawat AvLOS tahun 2010-2013 masih berada dalam batas-batas angka ideal 3-9 hari. TOI Turn Over Interval adalah rata-rata
hari tempat tidur tidak ditempati tahun 2010-2012 melebihi angka 3 sedangkan angka idealnya 1-3 hari, berarti sudah melewati kategori efesien. TOI tahun 2013 adalah
2,75 hari berarti rata-rata tempat tidur di tempati sudah ideal. Nilai GDR tahun 2010-2013 selalu tinggi diatas angka ideal 45‰ dengan
angka terbesar 104,96 pada tahun 2012. Nilai NDR tahun 2010-2013 cukup tinggi di atas standar 25‰ yaitu mencapai 58,58 pada tahun 2013. Pasien meninggal 48 jam
jumlahnya naik turun, jumlah terbanyak 980 orang pada tahun 2012. Pasien meninggal 48 jam terbanyak pada tahun 2013 sebesar 1.262 orang. Pasien keluar
hidup meningkat dari 17.839 orang pada tahun 2010 menjadi 18.512 orang pada tahun 2011 namun pada tahun 2012 menurun menjadi 17.865 orang dan meningkat
kembali menjadi 19.333 orang pada tahun 2013.
4.2.3.6. Segmentasi Pasar