Identifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Secara Signifikan

menunjukkan bahwa keseluruhan data yang dimasukkan valid. Hal tersebut berarti dari 35 data yang dimasukkan ke dalam program SPSS 13.0 for Wndows tidak ada data yang hilang satupun dengan tingkat validasi 100 persen. Validasi data dapat dilihat pada Lampiran 12 Tabel Analysis case processing summary.

7.1.1 Identifikasi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Secara Signifikan

dalam Membedakan Penggilingan Berdasarkan Tingkat Pendapatan Setelah melakukan proses validasi, analisis dilanjutkan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap dua kelompok penggilingan berpendapatan tinggi dan rendah dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang secara signifikan membedakan kedua kelompok. Tabel 20. menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam membedakan penggilingan padi berdasarkan tingkat pendapatan. Tabel 20. Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Membedakan Penggilingan Padi Berdasarkan Tingkat Pendapatan Faktor Nilai F Signifikansi Kapasitas Produksi 43,821 0,000 Kapasitas Mesin 31,301 0,000 Tenaga Kerja 43,265 0,000 Jam Kerja Mesin 24,146 0,000 Gabah Kering Panen GKP 41,681 0,000 Kadar Air 1,295 0,263 Luas Gudang Penyimpanan 41,681 0,000 Luas Lantai Jemur 42,618 0,000 Rendemen Beras 3,898 0,057 Pengalaman Pemilik 21,679 0,000 Pendidikan Pemilik 3,419 0,015 Modal 18,184 0,000 Kemasan 9,314 0,073 Grading Beras 18,184 0,000 Mitra Bulog 18,184 0,000 Sumber Modal 9,314 0,004 Umur 3,658 0,064 Solar 40,313 0,000 Berpedoman pada nilai signifikansi dan F test, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 sig. 0,05, maka faktor tersebut tidak dapat menjadi pembeda antar kelompok, sedangkan jika nilai signifikansi kurang dari atau sama dengan 0,05 sig. 0,05, maka faktor tersebut dapat menjadi pembeda antar kelompok. Tabel 18. menunjukkan signifikansi faktor terhadap pembeda dua kelompok. Berdasarkan Tabel 18. dari 18 faktor awal yang dianggap mampu membedakan kedua kelompok, ternyata terdapat empat faktor yang tidak signifikan menjadi pembeda antarkelompok. Keempat faktor tersebut antara lain kadar air, rendemen beras, kemasan, dan umur. Keempatnya akan dikeluarkan dari analisis dan tidak diikutsertakan dalam tahap analisis berikutnya. Kadar air tidak signifikan dalam membedakan kelompok karena antara kelompok penggilingan berpendapatan tinggi dan rendah memberikan penilaian yang relatif sama terhadap faktor tersebut. Hal ini terjadi karena rata-rata penggilingan membeli gabah dari petani dengan kadar air 26 persen, baik penggilingan berpendapatan tinggi dan rendah. Selain itu, pada saat wawancara dengan pemilik penggilingan, kondisi cuaca memang mendukung sehingga tingkat kadar air relatif baik di tingkat petani. Tingkat rendemen beras dan kemasan yang digunakan penggilingan padi dalam Tabel 18. menunjukkan hasil yang tidak signifikan dalam membedakan dua kelompok. Berdasarkan input yang dimasukkan ke dalam program SPSS 13.0 for Windows, kedua faktor ini tersebar hampir secara merata terdapat pada kedua kelompok penggilingan. Rendemen beras yang tinggi tidak hanya terdapat pada penggilingan yang berpendapatan tinggi tetapi juga terdapat pada penggilingan berpendapatan rendah, begitu juga sebaliknya. Rendemen yang rendah bukan saja menjadi masalah bagi penggilingan kecil, tetapi juga bagi penggilingan besar. Kemasan yang digunakan penggilingan padi juga tidak signifikan karena dalam tiap kelompok banyak ditemukan penggilingan yang menggunakan merek sendiri juga sekaligus menggunakan merek pasar. Begitu pula yang terjadi pada faktor umur pemilik. Tidak ada jaminan pemilik yang masuk ke dalam kelompok penggilingan berpendapatan tinggi adalah pemilik berumur tua. Hal ini dapat dipahami karena umur tersebar di antara dua kelompok. Berbeda dengan pengalaman pemilik yang memiliki hasil signifikan dalam membedakan kedua kelompok, umur pemilik memiliki nilai yang tidak signifikan sehingga harus dikeluarkan dalam analisis berikutnya.

7.1.2 Pemilihan Faktor sebagai Prediktor Terbaik Model Diskriminan