3. Pembersih Gabah Cleaner adalah alat untuk memisahkan gabah dari kotoran-kotoran yang tidak
diinginkan seperti potongan jerami, kerikil dan benda-benda asing. 4. Penyosoh Beras Polisher
adalah suatu jenis alat yang berfungsi untuk menyosoh beras pecah kulit menjadi beras putih.
5. Pemecah Kulit Gabah Husker adalah alat pengolah padi yang digunakan untuk mengupas kulit luar
sekam gabah menjadi beras pecah kulit.
2.4 Penggilingan Padi
Proses pengolahan padi di penggilingan padi, terdapat dua fase pengolahan sehingga gabah menjadi beras. Fase pertama adalah melepaskan kulit atau sekam
dari caryopsis-nya yang menghasilkan beras pecah kulit. Beras pecah kulit ini sebenatrnya memiliki kandungan vitamin B yang sangat tinggi, tepatnya pada
bagian periocarp, namun berasnya kurang enak dimakan dan tidak dapat disimpan lama karena mudah bau apek. Fase kedua adalah lapisan periocarp pada caryopsis
dikikis dengan jalan menyosohnya. Derajat kejernihan dari beras yang keluar dari mesin penyosoh itu tergantung pada setelan mesin penyosoh sesuai dengan mutu
beras yang diinginkan. Semakin jernih beras, maka semakin banyak bagian-bagian yang sebenarnya mengandung zat gizi, akan terbuang dan menjadi dedak. Justru
penampakkan beras menjadi semakin menarik bila dilihat oleh konsumen.
Suismono dan Damardjati 2000 menyatakan bahwa pengusahaan penggilingan padi dapat dibedakan berdasarkan teknik penggilingan yang
digunakan dalam proses produksi, antara lain: 1. Sistem penggilingan padi diskontinyu adalah sistem penggilingan padi yang
menggunakan mesin pemecah kulit dan penyosohan yang manual, yang masih digerakkan oleh tenaga manusia.
2. Sistem penggilingan padi sistem modifikasi kontinyu adalah sistem penggilingan padi dengan proses pemecahan kulit berasnya secara kontinyu,
tetapi proses penyosohannya dilakukan secara manual. 3. Sistem penggilingan konitinyu adalah sistem penggilingan padi yang terdiri
dari satu unit mesin penggilingan padi yang secara kontinyu langsung atau ban berjalan kapasitas 1000 kilogram per jam yang dilengkapi mesin-mesin
pembersih gabah, pemecah kulit, pengayak beras pecah kulit, penyosoh beras, dan ayakan beras
Sistem penggilingan kontinyu maupun modifikasi kontinyu dapat meningkatkan efisiensi kerja, kapasitas produksi dan mutu beras penampakkan
beras lebih jernih. Usaha untuk menigkatkan mutu penampakkan beras dapat dilakukan dengan cara pemolesan beras giling. Proses pemolesan adalah proses
penyosohan beras disertai pengkabut uap agar penampakkan beras lebih mengkilap. Beras yang diolah sampai pada proses ini disebut beras Kristal
Suismono dan Damardjati, 2000.
Widowati 2001 membagi pengusahaan penggilingan padi berdasarkan kapasitas mesin yang dimiliki, antara lain:
1. Penggilingan Padi Besar PPB PPB menggunakan tenaga penggerak lebih dari 60 HP Horse Power dan
kapasitas produksi lebih dari 1.000 kgjam, baik menggunakan sistem kontinyu maupun diskontinyu. PPB sistem kontinyu terdiri dari satu unit
penggiling padi lengkap, semua mesin pecah kulit, ayakan, dan penyosoh berjalan secara kontinyu, dengan kata lain masuk gabah keluar beras giling.
PPB diskontinyu minimal terdiri dari empat unit mesin pemecah kulit dan empat unit mesin penyosoh yang dioperasikan tidak sinambung atau masih
menggunakan tenaga manusia Penggilingan kapasitas besar biasanya dilengkapi grader sehingga menir langsung dipisahkan dari beras kepala.
2. Penggilingan Padi SedangMenengah PPS PPS menggunakan tenaga penggerak 40-60 HP, dengan kapasitas produksi
700-1.000 kgjam. Umumnya PPS terdiri dari dua unit mesin pemecah kulit dan dua unit mesin penyosoh. PPS ini menggunakan sistem semi kontinyu,
yaitu mesin pecah kulitnya kontinyu, sedangkan mesin sosohnya masih manual. Proses pemindahan bahan dari satu alat ke alat yang lain ada yang
menggunakan elevator dan sebagian besar lainnya menggunkan tenaga manusia.
3. Penggilingan Padi Kecil PPK PPK menggunakan tenaga penggerak 20-40 HP, dengan kapasitas produksi
300-700 kgjam. Penggilingan padi manual yang terdiri dari dua unit mesin pemecah kulit dan dua unit mesin penyosoh ini sering disebut Rice Milling
Unit RMU. Di pedesaan masih terdapat Huller, yaitu penggilingan padi
yang menggunakan tenaga penggerak kurang dari 20 HP dan kapasitasnya kurang dari 300 kgjam. Huller terdiri dari satu unit mesin pemecah kulit
dan satu unit penyosoh. Beras yang dihasilkan mutu gilingnya kurang baik, umumnya untuk dikonsumsi sendiri di perdesaan.
Bulog 2007 membagi penggilingan padi atas empat kelompok berdasarkan sarana yang dimiliki dan kemampuan produksi beras, sebagai berikut:
1. Penggilingan Padi Terpadu PPT PPT merupakan gabungan dari beberapa mesin yang menjadi satu kesatuan
utuh yang berfungsi sebagai pengolah gabah menjadi beras, dengan kapasitas lebih besar dari PPB serta terintegrasi dengan mesin pengering dan
silo penyimpanan oleh elevator dan conveyor. 2. Penggilingan Padi Besar PPB
PPB memiliki unit peralatan teknik yang merupakan gabungan dari dari beberapa mesin menjadi satu kesatuan dengan kapasitas antara tiga sampai
sepuluh ton GKG per jam atau setara dengan 20 sampai 60 ton beras per hari. Sistem pengolahan PPB minimum harus melalui empat proses utama,
yaitu proses pembersihan gabah, proses pecah kulit, proses pemisahan gabah dengan beras pecah kulit, dan proses pemutihan beras pecah kulit secara
berulang dua sampai empat kali. 3. Penggilingan Padi Kecil PPK
PPK memiliki unit peralatan teknik gabungan dari beberapa mesin menjadi satu kesatuan utuh dengan kapasitas lebih kecil dari satu sampai tiga ton
GKG per jam atau sekitar lima sampai 20 ton beras per hari. Sistem PPK dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tipe sederhana dan tipe lengkap.
4. Penggilingan Padi Sederhana PPS PPS merupakan unit peralatan teknik baik merupakan satu unit tersendiri
maupun merupakan gabungan dari beberapa mesin, dimana proses satu sama lain dihubungkan dengan tenaga manusia dengan kapasitas 0,5 sampai satu
ton GKG per jam atau kurang dari lima ton beras per hari. Penggilingan dikatakan sederhana karena teknologi yang digunakan sudah dikenal sejak
mulai menggunakan mesin penggilingan padi sampai saat ini secara turun temurun tanpa perubahan berarti. Beberapa jenis penggilingan sederhana,
antara lain mesin tipe engelberg dan kombinasi dari beberapa mesin khususnya husker, separator, dan polisher.
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu