Pengaruh Faktor-Faktor Produksi ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI

Alasan lainnya mengabaikan perbaikan dalam masalah multikolinearitas adalah bahwa menghapuskan sebuah variabel multikolinear yang dimiliki sebuah persamaan dapat membahayakan karena akan muncul bias spesifikasi. Menghapus variabel semacam itu berarti secara sengaja menciptakan bias spesifikasi tersebut. Oleh karena itu, banyak ahli ekonometrika yang tidak menghilangkan variabel berkorelasi dalam model walaupun nilai t-nya rendah. Gujarati 1995 memberikan penjelasan yang baik dengan asosiasi berikut, jika multikolinearitas adalah sebuah penyakit dan tindakan perbaikan adalah obatnya, maka obatnya mungkin lebih buruk dari penyakitnya dalam beberapa situasi.

8.2 Pengaruh Faktor-Faktor Produksi

Analisis regresi fungsi Cobb-Douglas dapat menunjukkan pengaruh masing-masing faktor produksi terhadap produksi beras. Pengaruh masing-masing faktor produksi dapat diketahui berdasarkan nilai elastisitas produksi yang dilihat dari koefisien masing-masing faktor produksi. Informasi mengenai pengaruh masing-masing faktor produksi terhadap hasil produksi dapat dijadikan dasar dalam pengalokasian faktor-faktor produksi secara tepat. Pengaruh masing- masing faktor produksi terhadap produksi beras dapat diuraikan sebagai berikut. a. Jumlah GKP GKP merupakan faktor penting dalam pengusahan penggilingan padi. GKP sangat signifikan terhadap produksi karena tanpa GKP, tidak mungkin penggilingan padi dapat berproduksi. Berdasarkan analisis regresi, jumlah GKP mempunyai pengaruh yang positif dan nyata pada tingkat kepercayaan 99 persen. Hasil ini sesuai dengan sentralnya peran GKP dalam aktivitas penggilingan padi yang mampu meningkakan produksi beras. Tingkat elastisitas GKP ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi yaitu sebesar 0,709, yang berarti bahwa apabila jumlah GKP ditingkatkan sebesar satu persen, maka produksi beras akan mengalami peningkatan sebesar 0,709 persen, dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap cateris paribus. b. Jumlah Solar Solar merupakan bahan bakar yang diperlukan untuk menggerakkan mesin giling yang akan mengolah GKP menjadi beras. Tanpa solar sebuah penggilingan padi tidak dapat berproduksi sebanyak apapun gabah yang dimiliki. Pengaruhnya yang signifikan juga dibuktikan oleh analisis regresi bahwa solar berpengaruh nyata dan positif pada selang kepercayaan 95 persen. Tingkar elastisitas solar dapat diketahui melalui nilai koefisien regresi sebesar 0,146, artinya setiap peningkatan penggunaan solar dalam produksi sebesar satu persen, akan mampu meningkatkan produksi beras sebesar 0,146 persen, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap cateris paribus. c. Modal Modal dianggap sebagai hal yang sangat penting dalam produksi dan menjalankan aktivitas pengusahaan penggilingan padi. Modal mengaktivasi kegiatan di penggilingan antara lain pembelian gabah, pengeringan gabah, pengolahan beras, penjualan beras, dan kegiatan penyimpanan beras atau gabah. Modal yang dimiliki penggilingan padi dapat menjamin penggilingan untuk tetap berproduksi. Modal juga mampu memberikan keamanan terhadap kerugian yang disebabkan oleh kegiatan produksi. Kemampuan penggilingan padi untuk melakukan inovasi dan pengembangan usaha juga ditentukan oleh modal. Sentralnya peran modal bagi penggilingan padi juga dapat ditunjukkan oleh analisis statistic. Modal memepngaruhi produksi beras penggilingan padi di Kabupaten Karawang secara nyata dan signifikan pada selang kepercayaan 95 persen. Tingkat elastisitas modal dalam model produksi dapat diketahui melalui koefisien regresi yang bernilai 0,143, yang berarti bahwa setiap tambahan satu satuan penambahan modal, mampu meningkatkan produksi beras penggilingan sebesar 0,143 satuan, dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap cateris paribus . Faktor produksi yang berpengaruh nyata dan positif terhadap produksi beras di penggilingan padi adalah jumlah GKP, jumlah solar, dan modal. Jika dilihat dari besaran nilai elastisitasnya, maka faktor produksi yang paling responsif terhadap produksi beras di penggilingan padi adalah penggunaan GKP dengan nilai elastisitas sebesar 0,709. Jumlah GKP adalah faktor yang paling menentukan produksi beras di penggilingan padi.

8.3 Analisis Skala Usaha