Analisis Pendapatan Metode Penarikan Sampel

pengeditan, pengolahan, dan penyusunan dalam bentuk tabulasi untuk selanjutnya dianalisis. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat hitung dan menggunakan software Microsoft Excel 2007, program Minitab Realease 14, dan program SPSS 13.

4.4.1 Analisis Pendapatan

Analisis pendapatan dilakukan dengan mencatat seluruh penerimaan dan pengeluaran penggilingan padi sesuai dengan kemampuan kapasitas produksi beras per hari. Penerimaan total adalah nilai produk total dalam jangka waktu tertentu. Pengeluaran total adalah nilai semua input yang dikeluarkan dalam proses produksi. Pengeluaran total dibagi menjadi dua bagian, yaitu biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai adalah biaya yang dikeluarkan secara tunai, sedangkan biaya diperhitungkan mencakup biaya yang secara tidak langsung dikeluarkan pengusaha seperti biaya penyusutan, sementara pendapatan adalah selisih antara total penerimaan dan total pengeluaran. Semua komponen biaya dan penerimaan dalam penelitian ini, kecuali penyusutan alat-alat atau mesin, banguanan dan modal lainnya dikonversi ke dalam rata-rata kapasitas produksi beras per hari masing-masing jenis penggilingan. Hal ini unik karena biaya yang dikeluarkan penggilingan padi masing-masing relatif sama untuk tiap aktivitas produksi dengan membayar buruh atau tenaga kerja sejumlah rupiah tertentu dari setiap kilogram gabah atau beras yang diproses. Selain itu, karakteristik penggilingan padi yang mirip perusahaan dengan siklus produksi yang relatif cepat dan tanpa terputus, menyulitkan untuk menggunakan satuan lain selain pendapatan pengusahaan penggilingan padi per hari baik penggilingan besar, kecil, maupun secara agregat walauupun diketahui bahwa tidak semua penggilingan melakukan produksi setiap hari. Biaya penyusutan alat-alat atau mesin-mesin, gudang penyimpanan, dan bangunan diperhitungkan sebagai biaya penggunaan per hari produksi dengan membagi selisih antara nilai pembelian dengan sisa yang ditafsirkan dengan lamanya modal dipakai, dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus dengan perhitungan sebagai berikut: Biaya Penyusutan = Nb-Ns n Nb = Nilai pembelian, dalam rupiah Ns = Tafsiran nilai sisa, dalam rupiah N = Jangka usia ekonomi, dalam hari produksi Setelah itu dilakukan perhitungan pendapatan atas biaya tunai atau pendapatan kotor dan perhitungan pendapatan atas biaya total atau pendapatan bersih. Secara matematis pendapatan atas biaya tunai Bt dapat dituliskan sebagai berikut: tunai = TR – Bt Keterangan: tunai = Pendapatan tunai atau keuntungan tunai TR = Penerimaan total total revenue Bt = Biaya tunai Sementara pendapatan atas biaya total BT dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: total = TR – BT Keterangan: total = Pendapatan total atas keuntungan total BT = Biaya total biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan

4.4.2 Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya