Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Teknik Pengumpulan
Data Instrumen
Tahapan Jenis Validitas
Cara Pengujian Instrumen
Kuesioner Kuesioner Penilaian
RPPH Studi
Pendahuluan -
Instrumen Terstandar Kemendikbud, 2014:
125 Validasi Produk
- Instrumen Terstandar
Kemendikbud, 2014: 125
Kuesioner Penilaian Silabus
Studi Pendahuluan
Dilakukan oleh validator yang ahli dalam
pengembangan kurikulum. Dosen
Kuesioner pendapat siswa sesudah uji
coba lapangan terbatas
Uji coba lapangan terbatas
Validitas isi Content
Validity Dilakukan oleh validator
yang ahli dalam pengembangan
kurikulum. Dosen Validitas
permukaan Face Validity
Dilakukan lewat pendapat komentar siswa terhadap
kuesioner. Observasi
Lembar obeservasi Validasi Produk
- Instrumen Terstandar
Kemendikbud, 2014: 128
Uji Coba Lapangan
Terbatas -
Instrumen Terstandar Kemendikbud, 2014:
128
Dokumentasi Tes Pretest
Posttest Uji coba
lapangan terbatas Validitas isi
Content Validity
Dilakukan oleh validator yang ahli dalam
pembelajaran dosen dan Guru Kelas I SD
Validitas permukaan
Face Validity Dilakukan lewat pendapat
komentar guru terhadap soal yang disusun
Validitas konstruk
construct validity
Dilakukan melalui uji validitas di lapangan
Tabel 3.10 menunjukkan instrument yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini meliputi kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi.
Peneliti melakukan uji validitas konstruk soal tes. Uji validitas soal dilakukan bertujuan untuk memperoleh soal pretest dan posttest yang dapat memberikan
hasil ukur secara tepat dan akurat. Validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan secara empiris. Peneliti mengujikan 40 soal pilihan ganda yang telah
dibuat oleh peneliti. Uji validitas tersebut dilakukan pada 31 siswa kelas IIB SDN J. Validitas soal dapat dihitung menggunakan rumus korelasi point biserial
ݎ
menurut Mundir 2013.
Keterangan: ݎ
ܾ݅
= koefisien korelasi point biserial yang dicari
ܺ
= rata-rata hitung data interval dari subjek berkategori 1
ܺ
= rata-rata hitung data interval dari subjek berkategori 0 s
= simpangan baku dari keseluruhan data interval p
= proporsi kasus berkategori 1 q
= proporsi kasus berkategori 0
Validitas soal evaluasi dapat dihitung dengan cara manual, yaitu dengan membandingkan r
pbi
hitung dalam hal ini korelasi point biserial dengan r
pbi
tabel. Suatu soal dapat dikatakan valid yaitu apabila r
pbi
hitung lebih besar dari r
pbi
tabel. Jumlah siswa pada kelas IIB adalah 31 siswa, maka r
pbi
tabelnya sebesar 0,355 pada taraf signifikansi 5 dan 0,456 pada taraf signifikansi 1 Sugiyono: 2011.
Peneliti melakukan validitas soal evaluasi dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0
untuk mengurangi ketidaktelitian dalam penghitungan. Priyanto 2012 menyatakan bahwa cara mengetahui validnya suatu item dapat dinyatakan valid
jika nilai positif dan r hitung lebih besar dari r tabel. Selanjutnya, item dapat dinyatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel.