Prestasi Belajar Teori yang Mendukung

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan seorang pendidik sebagai suatu pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan UU No 20 Tahun 2003 dalam Sanjaya, 2008. Kurikulum merupakan suatu pedoman perencanaan yang meliputi tujuan yang harus dicapai, isi materi, pengalaman belajar, strategi dan cara yang dikembangkan, evaluasi yang dibuat untuk melihat pencapaian, serta penerapan dari suatu dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata Sanjaya: 2008. Berbeda dengan Sitepu 2012 yang mengatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan yang melipui tujuan, isi dan bahan pelajaran serta suatu cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan siswa. Kemendikbud 2013 dalam Kunandar 2014 menyatakan bahwa kurikulum dikembangkan melalui 11 prinsip yang meliputi : 1 kurikulum menganut satuan pendidikan atau jenjang pendidikan; 2 kurikulum didasarkan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan; 3 kurikulum dikembangkan berbasis kompetensi yang berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik; 4 kurikulum dapat dipelajari dan dikuasai siswa; 5 kurikulum harus memberikan peluang kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan dan minat. Prinsip yang selanjutnya yaitu 6 kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan serta kepentingan siswa; 7 kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, tekhnologi, dan seni; 8 kurikulum harus relevan dengan kebutuhan siswa; 9 kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan siswa; 10 kurikulum harus memperhatikan kepentingan nasional dan daerah; dan yang terakhir 11 penilaian hasil belajar digunakan untuk mengetahui kekurangan siswa. Kesebelas prinsip di atas merupakan komponen yang penting dalam melakukan perubahan kurikulum. Pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli memiliki persamaan yaitu kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan meliputi tujuan, isi, dan cara melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan suatu perangkat pendidikan yang mengatur tujuan, isi pelajaran, dan pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Pendidikan di Indonesia dari tahun 1945 sudah mengalami sepuluh kali perubahan kurikulum. Pertama, Rencana Pelajaran 1947 merupakan kurikulum pertama di Indonesia dengan mengunakan istilah rencana pelajaran. Rencana Pelajaran ini memuat hal-hal pokok yang meliputi daftar mata pelajaran, alokasi waktu, serta garis besar proses pengajaran. Kegiatan pembelajaran lebih mengutamakan pendidikan watak, kesadaran bernegara, dan bermasyarakat daripada pendidikan pikiran. Materi pembelajaran berdasarkan kenyataan yang berhubungan dengan