Observasi tidak terstruktur merupakan observasi yang tidak sistematis mengenai apa yang akan diamati Sugiyono: 2014.
3.4.3. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu Sugiyono: 2014. Wawancara digunakan untuk tiga tahap penelitian. Pertama, tahap pendahulan untuk analisis kebutuhan siswa dan guru. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa berkaitan dengan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik siswa
terkait dengan kurikulum 2013. Kedua, tahap pengembangan dengan focus group discussions
, dan ketiga, tahap uji coba terbatas untuk mengetahui pendapat siswa. Penelitian ini menggunakan dua jenis wawancara yaitu wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan–pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya telah disiapkan. Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan secara bebas dan pedoman yang digunakan tidak tersusun secara
sistematis dan lengkap Sugiyono: 2013. Pedoman yang digunakan berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Peneliti juga menggunakan Focus Group Discussion FGD untuk mendiskusikan temuan serta langkah penelitian. Focus group discussion menurut
Patton “A focus group interview is an interview with a small group of people or a specific topic. Group are typically 6 to 10 people with similar backgrounds who
participated in interview for one to two hours. Focus group interviewing was
developed in recognition that many consumer decition are made in a social context”.
Patton menjelaskan bahwa suatu grup wawancara terdiri dari kelompok kecil pada topik yang spesifik. Grup wawancara terdiri dari 6-10 orang dalam
jangka waktu satu sampai dua jam dengan latar belakang yang sama. Fokus grup dikembangkan untuk mengenali keputusan konsumen yang dibuat dalam konteks
sosial.
3.4.4. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya Sugiyono: 2014. Dokumentasi
digunakan pada tahap uji coba terbatas. Dokumentasi digunakan untuk proses pengumpulan data dengan cara melakukan kajian literatur melalui beritaKoran
serta hasil tes berupa pre-test dan post-test. Tes adalah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara
mengukur, misalnya untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran tertentu Sanjaya: 2013. Intrumen tes berupa soal-
soal yang berjumlah 18 item. Soal disesuiakan dengan indikator pada subtema “Kegiatan Siang Hari”. Sebelum diberikan kepada siswa utuk uji coba terbatas,
soal tersebut diuji cobakan terlebih dahulu baik validitas maupun reliabilitasnya pada tahap instrumentasi. Uji validitas soal yang dilakukan meliputi content isi,
face muka dan contruct kontraks. Soal pretest diberikan kepada siswa sebelum uji coba terbatas produk dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
Selanjutnya soal postest diberikan kepada siswa setelah uji coba terbatas produk