Analisis Habitat Preferensi Pengembangan Ekowisata Gajah di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Provinsi Lampung

Berbagai skor persepsi yang terdata adalah menunjukkan tata-nilai responden terhadap kondisi saat itu given condition dari setiap elemen yang terdapat dalam suatu aspek yang sedang dievaluasi. Berapapun skor yang diberikan oleh responden terhadap suatu aspek yang sedang dievaluasi adalah menggambarkan posisi dari tata nilai yang dimilikinya di dalam rentang skor yang digunakan. Proses pemetaan skor tersebut kemudian dilanjutkan dengan analisis gap, yaitu serangkaian penelaahan mengenai kesenjangan posisi skor terhadap kondisi ideal yang diinginkan yang dalam konteks skor tergambar pada posisi skor sama dengan 7. Untuk mengetahui keselesaran persepsi, motivasi dan preferensi antar kelompok stakeholder telah digunakan kuisioner yang bersifat close-ended. Stakeholder dibedakan menjadi 5 kelompok yaitu Masyarakat Pekon Pemerihan Pm, Masyarakat Sumberejo Sr, Masyarakat Way Haru Wh, Pengelola Pg dan Wisatawan Wi. Responden masyarakat dipilih secara acak terhadap kepala keluarga di masing-masing pekon. Adapun responden pengelola terdiri dari pegawai TNBBS dan staf WWF Lampung. Sedangkan wisatawan yang diberikan kuisioner adalah pengunjung yang tergolong usia remaja hingga dewasa, baik lak-laki maupun perempuan yang sedang berkunjung di Camp Elephant Patrol. Close ended questionaire dirancang dengan menggunakan metoda One Score-One Indicatore berskala Skala Likert yang diperluas menjadi 1-7 Avenzora, 2008:250. Esensi dari persepsi, motivasi dan preferensi yang ditanyakan pada stakeholder disajikan pada Tabel 3.8. Pengolahan data skor dilakukan dengan menjumlahkan frekuensi stakeholder yang memberikan jawaban pada tiap indikator. Kemudian frekuensi pada tiap indikator dikalikan dengan nilai sesuai skor yang ada, sehingga diperoleh skor indikator; kemudian skor indikator ini dijumlahkan untuk mendapatkan skor kumulatif. Lebih lanjut, dihitung selisih skor kumulatif positif dan negatif guna mengetahui apakah kelompok stakeholder mempunyai kecenderungan persepsi positif atau negatif. Dalam penelitian ini, persepsi positif dimaknai sebagai berbagai penilaian yang diberikan stakeholder atas suatu dinamika yang dianggap baik atau sesuai dengan keinginannya. Sedangkan persepsi negatif adalah penilaian yang buruk atau bertentangan dengan keinginannya. Tabel 3.8. Matrik panduan pertanyaan persepsi, motivasi dan preferensi stakeholder. Aspek Pm Sr Wh Pn Wi Orientasi Persepsi  Gajah v v v v v  Ekowisata gajah v v v v v  Dampak pada Habitat v v v v v  Dampak pada ekonomi v v v v v  Dampak pada sosial budaya v v v v v Orientasi Motivasi  Menggarap lahan v v v  Terlibat ekowisata pasif v v v  Terlibat ekowisata aktif v v v  Mengelola ekowisata v v v v  Melihat gajah secara langsung. v  Melihat atraksi gajah jinak v  Melihat atraksi gajah liar v  Melihat habitat gajah v Preferensi  Pengelolaan gajah liar v v v v v  Pengelolaan lahan di dalam TNBBS v v v v v  Pengelolaan lahan di luar TNBB v v v v v  Dukungan yang akan dilakukan v v v v v Keterangan: Pm = Pekon Pemerihan, SR = Pekon Sumberejo, Wh = Pekon Way Haru, Pn = Pengelola, Wi = Wisatawan. Kemudian untuk mengetahui keselerasan diantara kelompok stakeholder digunakan pendekatan uji Chi square. Uji ini dilakukan terhadap stakeholder dengan cara pasangan kombinasi dua stakeholder atau side by side. Uji Chi square dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut Kusmayadi dan Sugiarto, 2000 : χ 2 hit= ΣOij- Eij 2 Eij Keterangan: Oij = nilai observasi, Eij = nilai harapan Eij = nilai ΣOi x ΣOj N = nilai total observasi N