spesies dari 213 genus di dalam 65 famili. Sedangkan Gajah Asia menyebarkan benih 122 spesies dari 92 genus di dalam 39 famili.
5. Intensitas Keberadaan Gajah Berdasarkan Grid
Intensitas keberadaan gajah berdasarkan grid dapat dijadikan petunjuk untuk membuat focal point baru bagi wisatawan yang berfungsi sebagai titik pengamatan
gajah liar. Berdasarkan overlay data intensitas keberadaan gajah dan grid di dalam home range gajah diperoleh 189 grid. Hanya ada 81 grid yang terisi titik-titik aktivitas
gajah. Berdasarkan grid ini terlihat bahwa sekitar 42,8 dari home range yang dijelajahi gajah.
Grid aktivitas ini memuat titik-titik yang dilalui gajah tiap bulan ataupun yang rutin dilalui gajah setiap tahun. Selama rentang 1 tahun di beberapa grid tertentu selalu
didatangi kembali oleh gajah. Tercatat sebanyak 30 grid yang didatangi gajah pada bulan yang sama. Grid yang setiap tahun dikunjungi gajah dapat dikatakan grid
strategis. Grid tersebut merupakan lokasi yang disukai gajah. Aktivitas gajah di grid tersebut biasanya digunakan gajah untuk makan, mandi dan minum serta lokasi
interaksi sosial. Analisis grid berdasarkan jumlah frekuensi kunjungan dan bulan kunjungan
dapat disusun indeks nilai penting grid. Indeks ini menggambarkan prioritas grid yang paling tinggi hingga terendah yang disukai gajah. Informasi ini penting dalam rangka
penentuan prioritas lokasi menara pandang pengunjung untuk melihat gajah liar.
Adapun urutan grid dengan INP tertinggi hingga terendah disajikan pada Tabel 5.7.
Tiap grid memiliki nilai indeks preferensi yang berbeda. Menurut Bibby et al. 1998, jika nilai indeks preferensi lebih dari satu w1 maka habitat tersebut disukai
sedangkan jika kurang dari satu w1 maka habitat kurang disukai. Berdasarkan data frekuensi kunjungan grid maka diperoleh jumlah grid yang disukai gajah seperti pada
Tabel 5.7.
Grid yang disukai gajah pada umumnya berada dekat dengan sungai dan di perbatasan kawasan dengan lahan milik warga. Lekagul dan McNeely 1977; di dalam
Syarifuddin, 2008:22 kebutuhan minum gajah Thailand tidak kurang dari 200 liter per hari. Berdasarkan data tersebut dapat diduga bahwa untuk mendapatkan air minum,
gajah akan lebih sering berada di dekat sungai. Adapun keberadaan gajah yang sering di perbatasan adalah karena tersedianya pakan yang melimpah berupa agung, padi,
kelapa, coklat, pisang yang ditanam warga di lahan mereka dan berbatasan dengan kawasan yang masuk dalam home range gajah. Kondisi lahan yang terbuka dan pakan
melimpah menjadi daya tarik gajah untuk selalu mendatangi lokasi tersebut.
Tabel 5.7. Daftar urut Indeks Nilai Penting Grid dan Indeks Preferensi Neu berdasarkan frekuensi jumlah kunjungan dan frekuensi bulan kunjungan gajah Desember 2009-Desember 2011
No. No. Grid
Kkm
2
F INP
Indesk neu w
Keterangan 1
15 47
7.95 11
4.33 12.28
6.4 Disukai
2 39
38 6.43
9 3.54
9.97 5.2
Disukai 3
26 35
5.92 9
3.54 9.47
4.8 Disukai
4 40
33 5.58
7 2.76
8.34 4.5
Disukai 5
6 28
4.74 6
2.36 7.10
3.8 Disukai
6 12
26 4.40
7 2.76
7.16 3.6
Disukai 7
14 26
4.40 7
2.76 7.16
3.6 Disukai
8 5
21 3.55
9 3.54
7.10 2.9
Disukai 9
100 20
3.38 7
2.76 6.14
2.7 Disukai
10 72
19 3.21
7 2.76
5.97 2.6
Disukai 11
25 18
3.05 7
2.76 5.80
2.5 Disukai
12 11
16 2.71
7 2.76
5.46 2.2
Disukai 13
55 14
2.37 8
3.15 5.52
1.9 Disukai
14 98
14 2.37
6 2.36
4.73 1.9
Disukai 15
54 12
2.03 6
2.36 4.39
1.6 Disukai
16 80
12 2.03
5 1.97
4.00 1.6
Disukai 17
118 12
2.03 5
1.97 4.00
1.6 Disukai
18 119
12 2.03
3 1.18
3.21 1.6
Disukai 19
13 11
1.86 5
1.97 3.83
1.5 Disukai
20 79
11 1.86
3 1.18
3.04 1.5
Disukai 21
4 10
1.69 5
1.97 3.66
1.4 Disukai
22 143
9 1.52
4 1.57
3.10 1.2
Disukai 23
7 8
1.35 4
1.57 2.93
1.1 Disukai
24 81
8 1.35
4 1.57
2.93 1.1
Disukai 25
99 7
1.18 4
1.57 2.76
1.0 Disukai
26 122
7 1.18
3 1.18
2.37 1.0
Disukai
Karakteristik Stakeholder
1. Masyarakat
Karakteristik masyarakat di 3 pekon -Pemerihan, Sumberejo dan Way Haru - pada umumnya berpendidikan rendah. Berdasarkan catatan monografi pekon setempat
hingga tahun 2013, komposisi pendidikan masyarakat di 3 pekon rata-rata tidak sekolah 24.9, SD 24.1, SMP 24.6, SMA 25.2, Diploma 0.3, Sarjana 0.8 dan
Master 0.1. Adapun pekerjaan mereka pada umumnya petani 60. Mereka bertanam jagung
dan padi pada lahan tadah hujan. Hasil panen jagung dan padi biasanya 3 kali setahun. Diantara penduduk desa ada 7 orang warga yang bekerja sebagai pawang gajah di
TNBBS dan ada 3 yang bekerja sebagai tenaga pengenal pohon di LSM. Agama mayoritas adalah Islam rata-rata 97.7, diikuti Kristen 1 di Pekon
Pemerihan dan 0.4 di Pekon Sumberejo. Pemeluk Agama Hindu 3.2 di Pekon Way Haru dan hanya 2.3 di Sumberejo.
Luas area pemukiman di masing-masing pekon adalah 45.5 km
2
di Way Haru, dan 36.4 km
2
di Pemerihan serta 39.2 km
2
di Sumberejo. Kepadatan penduduk pekon Sumberejo paling tinggi dibandingkan Pemerihan dan Way Haru, data selengkapnya
disajikan pada Tabel 5.8
Tabel 5.8. Luas Pekon dan Kepadatan Penduduk Pekon
Luas Kepadatan penduduk
km2 Ha
Orang km2 orang 10 ha Way haru
45.5 4 550
42 4
Pemerihan 36.4
3 640 33
3 Sumberejo
39.2 3 920
54 5
2. Pengelola
Karakteristik Pengelola Taman Nasional Bukit Baris Selatan didominasi oleh pegawai pria. Jumlah pegawai seluruhnya sebanyak 114 orang yang tersebar di 4 seksi
pengelolaan; Seksi I Sukaraja, Seksi II Bengkunat. Seksi III Krui dan Seksi IV