Persepsi Stakeholder atas Dampak Ekowisata Gajah pada Perekonomian.

lahan sebagai sumber penghasilan. Masyarakat Pemerihan dan Sumberejo termotivasi untuk mempertahankan sumber penghasilan, kemudian untuk mengenal petugas kehutanan dan pengunjung, mengetahui keberadaan flora dan fauna serta mengetahui rencana pembangunan taman nasional dalam konteks pembangunan wisata. Mereka menyatakan setuju atas 5 indikator motivasi tersebut. Sedangkan Masyarakat Way Haru termotivasi untuk mengetahui keberadaan flora fauna dan serta rencana pembangunan taman nasional dalam konteks pembangunan wisata. Mereka ingin mengetahui keberadaan populasi gajah yang sering mengganggu tanaman, sehingga informasi tersebut dapat digunakan sebagai antisipasi terhadap rombongan gajah liar yang akan masuk ke Pekon Way Haru.Masyarakat Way Haru memiliki motivasi untuk mengetahui hubungan rencana pembangunan Taman Nasional dengan eksistensi mereka di dalam kawasan hutan. Semua responden dari Way Haru mempertanyakan jika dilakukan pengembangan ekowisata apakah mereka akan dipindahkan atau tetap seperti biasanya serta bagaimana keterlibatan mereka pada setiap kegiatan ekowisata. Uji keselarasan atas motivasi 3 kelompok stakeholder Masyarakat Pemerihan, Sumberejo dan Way Haru dalam menunjang ekowisata secara tidak langsung pasif, ternyata signifikan berbeda nyata atau tidak selaras; Pemerihan vs Sumberejo dan Pemerihan Way Haru. Sedangkan pada pasangan Way Haru-Sumberejo menunjukkan keselarasan Gambar 5.15. Perbedaan persepsi Masyarakat Pemerihan terhadap yang lainnya diduga karena Masyarakat Pemerihan lebih sering mendapat penyuluhan dan program kegiatan dari pihak kehutanan dan mitra kerjanya. Sehingga motivasi mereka untuk mengenal pihak kehutanan dan pengunjung menjadi lebih tinggi dari pada motivasi Masyarakat Sumberejo dan Way Haru. Motivasi masyarakat dalam menunjang ekowisata secara langsung memperlihatkan kondisi yang sama kuat. Skor masyarakat Pemerihan dan Sumberejo ternyata hampir sama, dan mereka menyatakan setuju atas semua kriteria motivasi; yaitu meningkatkan penghasilan, meningkatkan status sosial, menerapkan ketrampilan, mengembangkan usaha, meningkatkan pengetahuan, serta melindungi gajah dan habitatnya. Gambar 5.15. Hasil uji keselarasan motivasi 3 kelompok masyarakat secara berpasangan. Sementara itu, Masyarakat Way Haru cenderung termotivasi untuk menambah pengetahuan, melindungi gajah dan habitatnya agak setuju. Motivasi Masyarakat Way Haru tersebut tentunya perlu diapresiasi karena persepsi mereka pada umumnya rendah dibanding kelompok lainnya. Hal ini diduga karena pemanfaatan gajah untuk ekowisata dianggap sebagai solusi nyata dibandingkan membiarkan gajah melintas dan memakan tanaman mereka. Motivasi 3 kelompok stakeholder Masyarakat Pemerihan, Sumberejo dan Way Haru dalam menunjang ekowisata secara langsung ternyata selaras. Semua stakeholder memberikan skor tinggi. Kondisi ini diduga karena selama ini masyarakat merasa terganggu oleh kehadiran gajah dan tidak ada solusi yang tepat untuk mengatasinya. Ancaman kegagalan panen selalu datang sepanjang tahun. Ekowisata gajah diharapkan