Disain Program Ekowisata Pengembangan Ekowisata Gajah di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Provinsi Lampung
3 METODE PENELITIAN
Penelitian pengembangan ekowisata gajah dilakukan untuk menentukan obyek wisata dan lokasi potensial sebagai kegiatan ekowisata pada jalur
pergerakan gajah.di dalam home rangenya. Peluang kegiatan ekowisata dapat berlangsung secara rutin dalam setahun. Untuk mendapatkan data-data tersebut
dilakukan metode dengan beberapa tahapan kegiatan.
Waktu dan Tempat Penelitian
Data pergerakan gajah selama 3 tahun mulai Desember 2009-Desember 2011 dan Oktober 2012-April 2013 tersediakan oleh WWF-Lampung. Data
meliputi posisi koordinat geografis, waktu pencatatan, jarak tempuh, altitude, dan suhu. Data tersebut berasal dari GPS Collar yang dipasang pada pemimpin
kelompok gajah Tabel 3.1. Adapun survey lokasi dilakukan mulai Januari
sampai Juni 2014. Tabel 3.1. Data gajah yang dipasang GPS Collar.
Tanggal pemasangan 5 Desember 2009
Nama gajah Prita
Jenis kelamin Betina
Umur estimasi 25 tahun
Lingkar dada 321 cm
Tinggi pundak 195 cm
Lingkar kaki kanan depan 120 cm
Panjang badan pangkal ekor ke lengkung depan kepala 280 cm Lingkar kaki kanan belakang
110 cm Perkiraan berat badan berdasarkan lingkar dada
1969 kg No. ID Microchip
145326553A Lingkar dada
321 cm Lokasi penelitian berada di Resort Pemerihan dan Way Haru; yang
merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Kedua resort tersebut berdekatan dengan Pekon Pemerihan, Sumberejo dan Way Haru,
Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Penelitian terhadap masyarakat lokal dilakukan di Desa Pemerihan, Sumberejo dan Desa Way Haru desa enclave, Kabupaten Lampung Barat.
Lokasi dipilih karena ke 3 desa tersebut berbatasan langsung dengan taman nasional dan ke 3 desa tersebut sering terjadi konflik gajah-manusia.
Lokasi penelitian ini mempunyai variasi landskap yang indah mulai dari pantai hingga pegunungan dengan udara yang segar. Akses menuju lokasi relatif
mudah, dapat ditempuh dalam waktu 4 jam dari Kota Bandar Lampung menuju lokasi.
Persiapan Penelitian
Persiapan pendahuluan meliputi studi pustaka dan pengumpulan data sekunder dari sumber-sumber pustaka ataupun data dari pihak terkait baik di
kantor TNBBS maupun lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah. Data termasuk hasil penelitian yang pernah dilakukan di TNBBS, peta dan data posisi
koordinat dari GPS Collar yang dipasang di leher gajah. Persiapan penelitian termasuk peralatan lapangan dan kuesioner untuk
masyarakat sekitar, pengunjung dan pengelola TNBBS. Peralatan yang dipakai untuk survey habitat seperti meteran, GPS, termometer udara dan peralatan tulis.
Survei Pendahuluan
Penelitian diawali dengan survei pendahuluan selama 1 minggu untuk mengetahui kondisi umum dan teknis di lapangan. Pengenalan lokasi penelitian
baik di dalam taman nasional maupun di sekitarnya termasuk pengenalan terhadap pengelola dan masyarakat sekitar terhadap rencana penelitian. Pendekatan kepada
masyarakat penting dilakukan untuk mendapatkan informasi kondisi terkini dalam rangka akses menuju lokasi pengambilan sampel dan mempermudah mendapatkan
tenaga pendamping di lapangan serta memperlancar komunikasi saat pengambilan data.
Penelitian
Setelah survei pendahuluan dilaksanakan, kemudian dilakukan penelitian meliputi survei lembaga terkait dan survei lapangan. Rangkaian kegiatan
penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Survei pada lembaga yang terkait.
Surver pada lembaga yang relevan untuk mendapatkan data sekunder. Pada
Tabel 3.2 disajikan lembaga-lembaga yang terkait dan data yang diharapkan dapat
diperoleh. Tabel 3.2. Lembaga yang relevan dan data yang diharapkan
No Lembaga relevan
Data yang diharapkan 1
TNBBS Peta zonasi, peta topografi, peta iklim, peta
tanah, peta administrasi, peta citra landsat, jumlah wisatawan, sebaran flora dan fauna serta
organisasi TNBBS. 2
Kantor Kecamatan Data kependudukan dan sosial ekonomi desa
sekitar taman nasional. 3
Kantor Desa Pemerihan
Monografi desa termasuk sosial ekonomi.
4 WCS
Data iklim 5
WWF Data hasil monitoring gajah posisi koordinat
dari GPS Collars dan pengunjung. 2. Survei lapangan.
Survei lapangan untuk mendapatkan data wisata gajah yang meliputi biofisik, sosial ekonomi, pengunjung dan pengelola. Ketiga komponen tersebut dijabarkan
sebagai berikut : a. Komponen biofisik
Kajian biofisik habitat gajah dilakukan mulai dari vegetasi, iklim, landskap hingga populasinya. Jenis pakan gajah didasarkan pada verifikasi jenis tanaman
yang dimakan gajah di lapangan yang diawali dari studi literatur. Komponen
biofisik wisata gajah yang akan diambil dan metodenya disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Komponen data biofisik ekowisata gajah
Survei Komponen data
Metode Biofisik
Luas, tipe vegetasi dan penutupan lahan.
Keanekaragaman, kerapatan dan komposisi vegetasi serta
pakan gajah. Potensi sumberdaya untuk
ekowisata. Pergerakan gajah dan
Identifikasi habitat gajah. Habitat preferensi gajah.
Lokasi yang berpotensi konflik gajah-manusia dan yang tidak
konflik. Home range gajah
Suhu udara. Gajah jinak dan liar, serta
perilakunya. Treking gajah
Daya dukung habitat Berdasarkan ketersediaan
pakan. Ground check untuk mengambil posisi
geografis dengan GPS dan tipe vegetasinya. Analisis selanjutnya dengan SIG.
Garis berpetak dan vrifikasi pakan diawali dari studi literatur dilanjutan dengan dengan
analisis vegetasi. Survei lapangan untuk mencari obyek wisata,
kemudahan akses, view yang indah, dibantu dengan SIG.
Metode Kernel, Grid Imajiner, SIG. Metode Neu indeks preferensi
Ground check lokasi yang sering dikunjungi gajah dan berdekatan dengan pemukiman.
Olah data dengan SIG. Data dari GPS Collar untuk mengetahui home
range gajah dengan MCP dan tipe tutupan lahannya dibantu dengan SIG.
Pengukuran suhu di lapangan dan data dari WCS.
Pengamatan di lapangan dan studi pustaka. Pengukuran treking gajah menggunakan GPS
dan dibantu pengolahannya dengan SIG. Verifikasi hasil penelitian dan studi pustaka
serta penghitungan jenis-jenis tumbuhan yang dimakan gajah.
b. Sosial dan ekonomi masyarakat
Komponen sosial dan ekonomi masyarakat diambil di desa yang berdekatan dengan home range gajah yaitu Desa Pemerihan, Sumberejo dan Way Haru.
Adapun data yang diambil disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Komponen data sosial ekonomi masyarakat desa
Survei Komponen data
Metode Sosial
ekonomi masyarakat
Karakteristik masyarakat desa Pemerihan.
Luas desa, jenis tanamannya dan penghasilan, Intervensi
lahan Persepsi, motivasi dan
preferensi terhadap ekowisata gajah
Bentuk kegiatan wisata yang telah dilakukan
masyarakat, dukungan terhadap pengembangan ekowisata.
Penyebaran kuesioner berisi data profil seperti gender, umur, pekerjaan, suku,
pendidikan Wawancara tentang frekuensi panen,
jenis,
lama dan
waktu panen,
penghasilan dari
garapan, proses
intervensi lahan, wawasan tentang lahan garapan,
pengalaman selama
penggarapan. Pengumpulan data dengan kuesioner
tentang persepsi,
motivasi dan
preferensi masyarakat
terhadap ekowisata.
Pengumpulan data dengan kuesioner untuk
mengetahui aktivitas
yang dilakukan masyarakat dan dukungan
pengembangan ekowisata
c. Pengunjung Komponen data pengunjung diambil dengan menggunakan kuesioner. Data
ini untuk memberikan gambaran tentang persepsi, motivasi dan preferensi pengunjung dalam berwisata gajah. Komponen data tersebut disajikan pada
Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Komponen data pengunjung yang disurvei
Survei Komponen data
Metode Pengunjung
Karakterisktik pengunjung. Obyek lain yang menarik.
Persepsi pengunjung. Motivasi dan preferensi
pengunjung untuk berwisata. Usulan wisatawan
Penyebaran kuesioner berisi data profil seperti gender, umur,
pekerjaan, suku, pendidikan, penghasilan,
tempat tinggal,
pengeluaran biaya
selama wisata.
Pengumpulan data
dengan kuesioner obyek lain yang
menarik pengunjung. Pengumpulan
data tentang
persepsi penilaian
mereka terhadap ekowisata gajah.
Pengumupulan data
dengan kuesioner terhadap motivasi dan
preferensi pengunjung. Penggunaan
kuesioner yang
mengumplkan informasi tentang berbagai
usulan pengunjung
untuk meningkatkan pelayanan serta
sarana dan
prasarana ekowisata gajah.
d. Pengelolaan Komponen data pengelolaan berisi zonasi, aktivitas wisata, stake holder yang
terkait wisata, keamanan wisata. Zonasi ini berkaitan dengan area pemanfaatan wisata di kawasan taman nasional. Komponen data dan metode pengambilan data
tersebut di sajikan pada Tabel 3.6 di bawah ini.
Tabel 3.6. Komponen data pengelola
Survei Komponen data
Metode Pengelola
Aturan yang mendukung dan status zonasi.
Manajemen wisata TNBBS Stakeholders yang berperan
dalam ekowisata. Kolaborasi pengelolaan
keamanan. Pengaturan pengunjung.
Wawancara yang meliputi peraturan dan pelaksanaannya.
Wawancara program wisata yang ditujukan kepada Kepala TNBBS.
Wawancara dengan Kepala TNBBS. Wawancara dengan Staf TnBBS
yang terkait. Wawancara dengan staf TNBBS
terkait.
Pendekatan Pengumpulan Data