Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

5 perdagangan dalam negeri dan ekspor. Proses pemilihan komoditi unggulan secara bersama merupakan upaya pemberdayaan masyarakat, yang memperhatikan dinamika dan potensi masyarakat lokal USAID, 2006. Perencanaan wilayah sistem Agroestat mengacu pada paradigma pembangunan berkelanjutan, dimana aspek ekologi dijadikan salah satu landasan utama dalam pengaturan tata guna lahan. Esensi pembangunan diarahkan pada internalisasi aspek lingkungan ke dalam perencanaan pembangunan faktor penyebab dan faktor ekologis yang terkait pada kemampuan alam untuk mendukung kegiatan pembangunan dihubungkan dengan dampak yang terjadi faktor akibat.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah rekayasa sistem Agroestat sebagai bentuk pengembangan kawasan pertanian secara berkesinambungan yang dapat meningkatkan penghasilan petani, dengan pendekatan keterpaduan wilayah berbasis komoditi hortikultura unggulan lokal yang berdaya saing. Rekayasa ini dijabarkan melalui tahapan-tahapan penelitian sebagai berikut: 1 Analisis kebutuhan elemen-elemen stakeholders dalam wilayah pengembangan. 2 Analisis potensi komoditi hortikultura unggulan lokal yang dapat dikembangkan di daerah penelitian, sebagai landasan strategi pengembangan wilayah yang mampu mengundang, mendukung dan mendorong agroindustri dengan prinsip mekanisme pasar bebas yang berkeadilan fair free trade. 3 Sintesa untuk menciptakan kesetaraan posisi tawar elemen-elemen stakeholders, khususnya petani, dalam mekanisme agroniaga produk hortikultura sesuai sifat- sifat khas dari komoditi yang berlangsung secara alami, adil dan langgeng. 4 Perumusan peran Pemerintah dalam kerangka otonomi daerah, pada peran koordinasi dan fasilitasi, terutama melalui kebijakan pewilayahan, tata ruang tata guna lahan, bentuk-bentuk subsidi tidak langsung dalam bentuk pengadaan infrastruktur sesuai kebutuhan, serta unit kerja atau lembaga koordinasi untuk meyakinkan berlangsungnya pengelolaan agroestat yang profesional. 5 Aplikasi soft system methodology untuk rekayasa Model Konseptual Agroestat soft system dan Sistem Penunjang Keputusan hard system yang efektif. 6

1.3 Manfaat Penelitian

Rancangan pola Agroestat sebagai hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan beberapa manfaat, sebagai berikut: 1 Menyelaraskan kepentingan dan saling ketergantungan para pelaku dalam sistem agribisnis, khususnya dalam upaya mengembangkan agroindustri di sentra budidaya hortikultura serta meningkatkan penghasilan dan kesetaraan petani. 2 Perumusan pola Agroestat sebagai bahan penunjang keputusan bagi: a. Para pengambil keputusan Pemerintah dalam perumusan kebijakan di sektor pertanian, perdagangan, perijinan dan penentuan tata ruang. b. Pemerintah Daerah KabupatenKota dalam implementasi UU No. 322004 dan No. 332004 menuju pola pengembangan wilayah secara nyata dan bertanggungjawab. c. Para peneliti untuk landasan penelitian pengembangan wilayah khususnya untuk daerah perdesaan. d. Para pengembang, pelaku agro-industri, dan penyandang dana, sebagai kerangka dasar usaha kerjasama lintas sektoral. 3 Sumbangan pemikiran untuk pengembangan model konseptual agroindustri melalui aplikasi teori perumusan kebijakan dengan pendekatan sistem.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian