Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data

49

BAB IV KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Karakteristik Desa

1. Kondisi Geografis

Desa Ringgit secara administratif terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa Ringgit berada pada 4 km dari ibu kota kecamatan, dan 20 km dari Ibu Kota Kabupaten dengan batas wilayah desa sebagai berikut: Sebelah Barat : Desa Kaliwungu Lor Sebelah Utara : Desa Susuk Sebelah Timur : DesaTunjungan Sebelah Selatan : Desa Kaliwungu Kidul, Kesidan Luas wilayah Desa Ringgit ±103 ha yang terdiri atas sawah, pemukiman dan pekarangan, bangunan umum, dan lain-lain. Secara topografi daerah ini termasuk dataran rendah, tidak berbukit dengan ketinggian 133 m di atas permukaan laut. Curah hujan rata-rata di daerah ini 2066 mm per tahun dengan suhu udara rata-rata 30 C.

2. Kondisi Demografi dan Keadaan Sosial Ekonomi

Jumlah penduduk di Desa Ringgit hingga akhir tahun 2011 berjumlah 739 jiwa yang terdiri dari 195 Kepala Keluarga KK dan terbagi dalam satu Rukun Warga RW dan empat Rukun Tetangga RT. Jumlah penduduk berjenis kelamin pria sebanyak 367 jiwa dan wanita sebanyak 372 jiwa. Untuk lebih jelasnya, jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel IV.1 Tabel IV.1. Jumlah Penduduk Menurut Usia Kelompok Pendidikan di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo Tahun 2012 Umur Tahun Umur Jumlah Persentase 00 - 03 32 4,33 04 - 06 36 4,87 07 - 12 67 9,07 13 - 15 27 3,65 16 - 18 35 4,74 19 ke atas 542 73,34 Jumlah 739 100,00 Sumber : Monografi Desa Ringgit Tahun 2012 Tingkat pendidikan masyarakat sudah cukup baik, Walaupun yang paling tinggi masih dari lulusan SD, namun persentase lulusan SLTA dan sederajat sudah cukup besar yaitu 27,40, dan lulusan SLTP sebesar 22,60. Perincian mengenai tingkat pendidikan masyarakat Desa Ringgit dapat dilihat pada Tabel IV.2 Tabel IV.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo Tahun 2012 No. Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase 1 TK 18 2,70 2 Tamat SDsederajat 292 43,71 3 Tamat SLTPsederajat 151 22,60 4 Tamat SLTAsederajat 183 27,40 5 Tamat Diploma 7 1.05 6 Tamat Sarjana 17 2,54 Jumlah 668 100,00 Sumber : Monografi Desa Ringgit Tahun 2012 Ditinjau dari segi mata pencaharian, sebagian besar masyarakat Desa Ringgit bekerja disektor pertanian. Dalam usahataninya ada yang menggarap lahan sawah baik milik sendiri maupun milik orang lain buruh tani. Selain itu, ada petani penggarap, yaitu petani yang menggarap sawah dengan cara menyewa lahan dan hasil panen diterima secara utuh oleh petani, dan petani maro , yaitu petani yang menggarap sawah namun tidak dengan menyewa lahan melainkan dengan pembagian hasil panen sistem bagi hasil 50:50 di mana biaya yang dikeluarkan dari proses penanaman hingga panen berasal dari petani penggarap. Rincian mengenai jenis mata pencaharian penduduk Desa Ringgit pada Tabel IV.3 Tabel IV.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo Tahun 2011 No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 Pegawai Negeri 16 4,34 2 Pegawai Swasta 7 1,89 3 Wiraswasta 22 5,96 4 Tani 162 43,90 5 Pertukangan 7 1,89 6 Buruh Tani 138 37,91 7 Pensiunan 14 3,79 8 ABRI 3 0.81 Total 369 100 Sumber : Monografi Desa Ringgit Tahun 2012 Musim tanam padi yang ada di desa tersebut ada dua, yaitu musim kemarau gadu dan musim hujan rendeng. Musim kemarau disebut juga dengan Musim Tanam I MT I, sedangkan musim hujan disebut juga dengan Musim Tanam II MT II. MT I dilakukan pada bulan November hingga Februari dan MT II dilakukan pada bulan April hingga Juli. Pada peralihan musim tanam antara MT II dan MT I, petani banyak yang menanami ladangnya dengan tanaman palawija. Tanaman palawija yang biasa ditanam adalah cabai, tomat, kacang panjang, jagung, serta kacang tanah. Hal ini dilakukan agar lahan sawahnya tidak ditumbuhi banyak rumput yang nantinya menjadikan lahan susah diolah, serta dapat menjadi penghasilan tambahan bagi petani. Akan tetapi, sebagian besar petani organik tidak melakukan hal tersebut. Sebab, penanaman tanaman palawija biasanya menggunakan pupuk