Kemandirian menuju Peningkatan Sosial Ekonomi Petani

I. Penelitian Sebelumnya

Suwantoro 2008, dalam tesisnya tentang perkembangan pertanian organik mengungkapkan bahwa pertanian organik memberi keuntungan ekologis, ekonomis, sosial politis dan kesehatan. Keuntungan ekologis didapat karena, dengan memasukkan sebanyak mungkin berbagai bahan organik ke sawah akan memperbaikikondisi tanah karena dengan terurainya bahan-bahan tersebut akan memberi pengaruhbaik kepada tanah itu sendiri maupun bagi tanaman yang tumbuh di atasnya. Dengan asupan bahan organik yang cukup banyak menyebabkan kondisi tanah yang dulu keras karena pupuk kimia dan bantat menjadi lebih gembur. Kondisi tanah yang lebih gembur lebih memudahkan dalam pengolahan tanah. Keuntungan ekonomis, keuntungan berlipat secara ekonomis setelah melewati masa transisi dari konvensional menjadi pertanian organik. Keuntungan ekonomis bukan karena berapa kali musim panen, tetapi hasil yang diperoleh dan harga jual gabahberas yang lebih tinggi daripada gabahberas konvensional serta rendahnya biaya produksi pada pertanian organik. Keuntungan sosial politis, karena petani organik tidak lagi tergantung pada bibit, pupuk dan pestisida yang dihasilkan perusahaan ataupun pemerintah, tapi mereka dapat membudidayakan bibit sendiri serta membuat pupuk organik sendiri. Sawah organik juga menyediakan lahan yang menyediakan makanan bagi itik yang biasa dipelihara penduduk pedesaan, banyak orang bisa menggembalakan itik di sawah. Keuntungan kesehatan, beras yang dihasilkan secara organik dalam proses budidayanya tidak mempergunakan pupuk dan pestisida kimia sintetis dan hanya mengandalkan pupuk dan pestisida organik sehingga membawa pengaruh yang positif bagi parakonsumen produk organik tersebut karena tidak tercemar oleh berbagai zat kimia.Hasil samping dari penggilingan gabah akan dihasilkan bekatul. Bekatul yang berasal dari beras organik saat ini dipercaya oleh banyak orang berpengaruh positif terhadap kondisi kesehatan seseorang.

J. Kerangka Pemikiran

Para petani padi mendapatkan pendapatan utama dari hasil pertanian. Besar kecilnya pendapatan hasil pertanian padi, menentukan tingkat kesejahteraan petani. Sejak dicanangkan revolusi hijau, petani Indonesia mencapai swasembada pangan. Namun setelah waktu berjalan, revolusi hijau memberikan permasalahan baru yaitu perusakan alam karena pemakaian bibit, pupuk dan pestisida kimia yang semakin menghilangkan kesuburan tanah. Selain itu membentuk ketergantungan pada pembelian bibit, pupuk, dan pestisida kimia hasil produksi pabrik yang kian hari harganya kian mencekik.Sementara HPP Harga Pembelian Pemerintah yang diputuskan pemerintah sangat rendah. Pertanian organik sebagai pertanian selaras alam yang memulihkan kesuburan tanah, dengan penggunaan pupuk dan pestisida alami dari lingkungan hidup sekitar. Dengan kemadirian bibit, pupuk dan pestisida membebaskan dari ketergantungan pada produk-produk pabrik. Dengan demikian biaya produksi pertanian petani bisa rendah dan tanah kembali subur.Kondisi tanah yang sehat dan subur, memberikan hasil pertanian yang sehat dan melimpah. Rendahnya biaya pertanian, diharapkan pendapatan petani lebih banyak. Dengan penghasilanpendapatan yang maksimal, petani organik bisa meningkatkan hidup sosial ekonomi rumah tangganya. Dengan pendapatan itu bisa memenuhi kebutuhan perumahan, sandang, dan bisa memberi pendidikan yang tinggi bagi keluarga, kesehatan, hidup sosial,dan kesejahteraan yang baik. Kerangka alur Pemikiran : PERKUMPULAN TANI ORGANIK PURWOREJO PERTANIAN KONVENSIONAL Peningkatan Sosial Ekonomi Petani: a. tingkat pendidikan b. tingkat konsumsi sandang, pangan c. kondisi perumahan d. Kondisi kesehatan e. Kehidupan sosial masyarakat ANALISIS KOMPERATIF : Keprihatinan Kongregasi PMY :  Kesejahteraan petani rendah  Kerusakan alam Pendapatan Petani Biaya Produksi Hasil Panen Produksi Hasil Penjualan

K. Hipotesis Penelitian

Dari kerangka pemikiran di atas, maka: a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya produksi pertanian organikdan biaya produksi pertanian konvensional. b. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil panen pertanian organik dan hasil panen pertanian konvensional. c. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil penjualan pertanian organikdan hasil penjualan pertanian konvensional d. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan bersih petani pertanian organik dan pendapatan bersih petani pertanian konvensional.