Umur Petani Karakteristik Petani Responden
mana biaya operasional ditanggung oleh petani. Sedangkan lahan bengkok merupakan lahan yang diberikan oleh desa kepada perangkat desa selama
menjabat sebagai perangkat desa. Untuk lahan bengkok diasumsikan menjadi lahan sendiri,karena lahan bengkok pada dasarnya merupakan penerimaan
seorang perangkat desa dalam bentuk sawah. Status kepemilikan lahan untuk responden petani organik sebagian
besar adalah lahan milik sendiri. Untuk responden petani konvensional, status kepemilikan sawah juga milik sendiri, dan sebagian lain merupakan lahan
sakap , seperti yang ada pada Tabel IV.6.
Tabel IV.6. Penggolongan Petani Konvensional dan Petani Organik Menurut Status Kepemilikan Lahan di Desa Ringgit,
Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo
4.
Luas
Lahan Garapan
Dilihat dari luas lahan yang digarapnya, ternyata luas lahan cukup beragam, yaitu dari lahan garapan berkisar 0,08 ha sampai dengan 1,2 ha.
No Status
Kepemilikan Lahan
Jumlah Orang Persentase
Petani Konvensional
Petani Organik
Petani Konvensional
Petani Organik
1. Milik Sendiri 16
15 53,4
75 2.
Sakap 10
3 33,3
15 3.
Sewa 4
2 13,3
10 Total
30 20
100,00 100,00
Sumber : Data Kuesioner Penelitian 2012
Pada Tabel IV.7 diketahui bahwa luas lahan garapan petani konvensional terbanyak berada pada kisaran 0,30-0,99 ha dengan jumlah petani sebanyak
18 orang, begitu juga dengan luas lahan garapan petani organik sebanyak 13 orang.
Tabel IV.7. Penggolongan Petani Konvensional dan Petani Organik Menurut Luas Lahan Garapan di Desa Ringgit, Kecamatan
Ngombol, Kabupaten Purworejo
NO Luas Lahan
Garapan ha
Jumlah Orang Persentase
Petani Konvensional
Petani Organik
Petani Konvensional
Petani Organik
1. 0,30
9 5
30 25
2. 0,30-0,99
18 13
60 65
3. 1
3 2
10 10
Total 30
20 100,00
100,00
Sumber : Data Kuesioner Penelitian 2012