Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

K. Hipotesis Penelitian

Dari kerangka pemikiran di atas, maka: a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya produksi pertanian organikdan biaya produksi pertanian konvensional. b. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil panen pertanian organik dan hasil panen pertanian konvensional. c. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil penjualan pertanian organikdan hasil penjualan pertanian konvensional d. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan bersih petani pertanian organik dan pendapatan bersih petani pertanian konvensional. 40

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan analisis komparatif dan analisis deskriptif untuk membandingkan variabel-variabel antara pertanian organik dan pertanian konvensional, yang berkaitan dengan input dan outputnya serta pengaruhnya terhadap peningkatan tingkat sosial ekonomi rumah tangga petani.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Berdasarkan studi literatur dan bukti empirik di lapangan, setelah masa peralihan dilalui, sekitar 3 sampai 5 tahun hasil panen pertanian organis mengalami peningkatan seperti jumlah semula bahkan dapat melebihi. Maka, dipilih anggota Perkumpulan Tani Organik di Desa Ringgit karena kelompok pertanian organik di Desa Ringgit sudah dimulai sejak tahun 1997, sehingga bisa diukur perubahan dan pengaruhnya terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga petani.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan padabulan Mei – Juli 2012

C. Subjek dan objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah para petani organik Perkumpulan Tani Organik Purworejo dampingan Kongregasi Suster Cinta Kasih Putri Maria dan Yosef PMY yang di Desa Ringgit dan petani konvensional di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah biaya produksi pertanian, hasil produksi pertanian, hasil penjualan, pendapatan petani dan tingkat sosial ekonomi rumah tangga petani.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah petani di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang berjumlah 162 petani berdasar data Kelurahan. Petani organik anggota Peta Organik Purworejo di Desa Ringgit berjumlah 20 orang, dan petani konvensional sebanyak 142 orang.

2. Sampel

Penelitian terhadap perubahan tingkat ekonomi petani difokuskan pada petani organik anggota Peta Organik Purworejo dibandingkan dengan petani konvensional dari desa yang sama. Anggota Peta Organik Purworejo di Desa Ringgit sebanyak 20 orang petani. Karena sampel terbatas, maka anggota Peta Organik Purworejo diambil seluruhnya sebagai sampel. Pengambilan jumlah sampel untuk petani konvensional, sesuai pendapat Rescoe dalam buku Research Methods For Business 1982:253, ukuran sampel untuk penelitian yang layak adalah 30 sampai dengan 500 dan bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. Mengingat keterbatasan waktu dan lokasi penelitian, maka peneliti mengambil sampel minimal yaitu 30 petani konvensional. Petani konvensional berasal dari populasi dan berdomisili di desa yang sama, dan bersifat homogen, maka sampel diambil secara acak dengan metode probability sampling, di mana setiap petani mendapat kesempatan yang sama, yaitu simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara diundi berdasar RT petani konvensional di Desa Ringgit yang terbagi dalam 4 RT. Dari undian itu terpilih RT 1. Kemudian dari RT 1, diambil nama secara acak dengan lotere nama-nama petani yang ada, dan terpilih 30 nama dari 38 petani yang ada.