70
c Lamanya bertani organik. Anggota Peta Organik Purworejo di Desa Ringgit bervariasi, ada yang sudah mulai menerapkan pertanian
organik sejak tahun 1997, 2003 atau yang baru mulai tahun 2009. Untuk anggota baru, lahan masih dalam masa transisi dan baru dalam
proses pembelajaran, jadi hasil belum maksimal. d Sistem baru SRI organik. Mulai tahun 2009, perkumpulan
menerapkan SRI organik yang memiliki perlakuan yang berbeda terhadap proses penanaman dan perawatan, masih menjadi lahan uji
coba, masih ada masa gagal atau hasil kurang maksimal. Pada pertanian konvensional juga mengalami hasil panen yang
bervariasi dari 800 kg - 1.920 kg per iring. Pada pertanian konvensional, selain dipengaruhi varietas padi, juga dipengaruhi oleh penggunaan pupuk
sebagai asupan, petani yang menambahkan pupuk kandang memiliki hasil yang lebih besar.
3. Hasil Penjualan
Hasil penjualan petani, merupakan hasil penjualan gabah kering untuk petani konvensional dengan harga berkisar Rp3.500,00 s.d Rp4.500,00 per
kilogram sesuai dengan varietas padi yang ditanam. Sedangkan untuk petani organik, penjualan dilakukan dengan menjual beras pada dengan
harga Rp8.500,00 dengan varietas Sintanur, Jasmin, Jasnur atau Mentik Wangi.
71
Hasil penjualan gabah untuk petani konvensional dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y= X - – 0,2X – z x P
Keterangan: Y
= Jumlah gabah yang dijual X
= Jumlah hasil panen kg 18x = Jumlah bawon upah pemanen
0,2x = Penyusutan gabah dalam proses pengeringan Z
= jumlah gabah yang dikonsumsi keluarga petani P
= Harga gabah Untuk petani organik dikurangi 0,3X 30 dari gabah kering, untuk
rendemen dari gabah kering menjadi beras. Penjualan akhir setelah proses pengurangan dan penyusutan hasil
panen petani menjadi gabah kering maupun beras, sangat bervariasi. Hal itu disebabkan karena:
a Hasil panen yang bervariasi b Varietas padi yang berbeda. Setiap varietas memiliki harga yang
berbeda c Jumlah anggota keluarga. Sebelum dijual, rumah tangga petani
mengambil gabah untuk dikonsumsi. Jumlah anggota mempengaruhi jumlah konsumsi berasgabah. Semakin banyak anggota keluarga,
konsumsi semakin tinggi, jumlah yang dijual rendahsedikit.
72
d Pada pertanian organik, ada berbagai hasil penjualan. Beras utuh dibeli kelompok Rp8.500,00, harga beras pecah Rp4.500,00 dan
bekatul ada yang dikonsumsi sendiri, ada juga yang dijual karena organik dan bergizi, harga lebih tinggi dari bekatul beras nonorganik.
4. Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih merupakan hasil hitung dari hasil penjualan bersih gabahberas dikurangi biaya produksi, yang dapat dirimuskan:
Y= HP – BP
Keterangan: Y
= Pendapatan bersih HP = Hasil Penjualan
BP = Biaya Produksi Pendapatan bersih dalam penelitian ini, adalah hasil panen pada
MT II yang dilakukan dari bulan April s.d Juli 2012. Perbedaan pendapatan pada petani organik dan konvensional ini,
dipengaruhi adanya perbedaan biaya produksi dan hasil penjualan.
C. Uji Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Karena data berbentuk rasio, untuk uji normalitas ini
dilakukan dengan
menggunakan uji
Two-Sample Kolmogorov-