43
Gambar 3. 1 Diagram Jalur
ϵ
1
0,463 ϵ
2
0,484 0,013
0,0,320 0,533
0,028 0,511
Diagram jalur di atas terdiri atas dua persamaan struktural, dimana X1 dan X2 adalah varaiabel eksogen serta Y1 dan Y2 adalah variabel
endogen. Persamaan structural dapat dilihat sebagai berikut: a.
Persamaan struktural 1 : Y1 = ρy1x1X1 + ρy1x2X2 + ϵ1 b. Persamaan struktural 2
: Y2 = ρy2x1X1 + ρy2x2X2 + ρy2y1Y1 + ϵ2 Keterangan:
X1 = Kualitas Pelayanan X2 = Customer Value
Y1 = Kepuasan Nasabah Y2 = Loyalitas Nasabah
ϵ = Error
4. Pengujian Hipotesis
a. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam
output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model summary dan Kualitas
Pelayanan X
1
Customer ValueX
2
Kepuasan Nasabah Y
1
Loyalitas Nasabah Y
2
44 tertulis R square yang sudah disesuaikan atau tertulis adjust R square,
karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen Ghozali, 2013:97.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama terhadap
variabel dependen Ghozali, 2013:98. c. Uji Signifikan Parameter Individu Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunujukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara
individu terhadap variabel dependen Ghozali, 2013:98-99.
5. Uji Sobel
Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel 1982 dan dikenal dengan uji Sobel Sobel test.
Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M. Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung
dengan cara mengalikan jalur X M a dengan jalur M Y b atau ab.