Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Customer Value Terhadap Kepuasan Nasabah serta Dampaknya pada Loyalitas Nasabah (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri)
45 Jadi koefisien ab = c
– c’, dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y
setelah mengontrol M. Standard error koefisien a dan b ditulis dengan s
a
dan s
b
dan besarnya standard error pengaruh tidak langsung indirect effect s
ab
dihitung dengan rumus dibawah ini: Sab = √b
2
sa
2
+ a
2
sb
2
+ sa
2
sb
2
Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:
t =
s
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh
mediasi. Asumsi uji sobel memerlukan jumlah sampel yang besar, jika jumlah sampel kecil, maka uji sobel menjadi kurang konservatif Ghozali,
2013:248-249. E.
Opereasional Variabel Penelitian 1.
Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan Skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2010:93.. Dengan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item- item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan.
46 Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata- kata sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Skala Likert
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai tingkat atau preferensi
yang “lebih tinggi” dari Setuju, dan Setuju ”lebih tinggi” dari Netral.