Peregangan Otot Kaki Pelemasan Sendi Bahu

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6 94

7. Pelemasan Sendi Kaki

Cara melakukan pelemasan sendi kaki adalah sebagai berikut. a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat. b. Kedua tangan di pinggang. c. Angkat kaki kanan ke depan. d. Putar ujung kaki ke kanan dan ke kiri. e. Kembali ke sikap semula. f. Angkat kaki kiri ke depan. g. Putar ujung kaki ke kanan dan ke kiri. h. Kembali ke sikap semula. i. Lakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri. Gambar 7.13 Pelemasan sendi kaki Sumber: Dokumen Penerbit Kebugaran Jasmani 94 C. Latihan yang Terencana dan Terprogram Latihan terencana dan terprogram adalah proses yang sistematis yang harus menganut prinsip-prinsip latihan tertentu berdasarkan rancangan aktivitas fisik yang sudah tersusun. Dengan demikian, mekanisme fisik akan bertambah baik dan bugar. Agar kebugaran jasmani tetap terjaga, maka harus menyusun program latihan yang terencana dan terprogram dengan baik. Latihan fisik yang terencana dan terprogram tersusun dalam empat tahap, yaitu: 1. Tahap diagnose Pada tahap ini sasarannya untuk menghimpun data potensi peserta, seperti riwayat kesehatan, gaya hidup, pengukuran kesehatan dan komponen kebugaran, serta pemilihan program latihan. 2. Tahap dasar Pada tahap ini berisi latihan dasar kebugaran. Tujuannya untuk memberi kesempatan tubuh beradaptasi terhadap pembebanan latihan sebelum mengikuti program latihan sebenarnya. 3. Tahap peningkatan Pada tahap ini berisi latihan lanjutan dengan takaran sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai guna meningkatkan status kebugaran jasmani. 4. Tahap pemeliharaan Pada tahap ini berisi serangkaian latihan untuk mempertahankan status kebugaran yang telah dicapai pada periode sebelumnya. Tahap Diagnose Tahap Dasar Tahap Peningkatan Tahap Pemeliharaan Mengetahui tingkat kebugaran Mencapai kebugaran minimal Meningkatkan kebugaran Mempertahankan kebugaran Kebugaran Jasmani 95 Berikut ini contoh latihan yang terencana dan terprogram berdasarkan tujuannya: Komponen Prinsip Kebugaran Terkait Kesehatan Tingkat Dasar Kebugaran Terkait Kesehatan Tingkat Menengah Kebugaran untuk Prestasi Olahraga Frekuensi Intensitas Waktu Tipe K e m a j u a n dan kekhas- an 3 kali per minggu. 50–60 denyut nadi maksimal. 30 menit total keseluruhan. Jalan, joging, lari, permainan, dan akti- vitas yang me- merlukan peralatan sederhana. Biarkan anak maju menurut temponya, kemajuan minimal. 3–5 kali per minggu 60–70 denyut nadi maksimal. 40–60 menit total keseluruhan. Joging, lari, permain- an, kompetisi antar kelas dan sekolah. Pengenalan program bervariasi. 5–6 kali per minggu 65–90 denyut nadi maksimal. 60–120 menit total keseluruhan. Program latihan, lari, aerobik, kompetisi olahraga antarsekolah. Penerapan prinsip set, repetisi, dan latihan untuk memenuhi hasil yang diharapkan. Mengapa kita harus melakukan latihan yang terencana dan terprogram? Karena dampak dari latihan tersebut dapat berpengaruh pada hal-hal berikut ini. 1. Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. 2. Memperkuat sendi dan otot. 3. Mengurangi lemak. 4. Menurunkan kadar gula darah. 5. Memperbaiki bentuk tubuh. 6. Memperlambat proses penuaan. 7. Menambah semangat dan vitalitas tubuh. Berikut ini adalah unsur-unsur latihan untuk peningkatan kebugaran jasmani.

1. Latihan Daya tahan Otot

Latihan daya tahan otot terdiri atas pull up dan back up. a. Pull up angkat tubuh Cara melakukannya pull up adalah sebagai berikut. 1. Berdiri di bawah tiang horizontal. 2. Kedua tangan memegang tiang posisi menggantung. Sumber: Pendidikan Kebugaran Jasmani Orientasi Pembinaan Disepanjang Hayat 2001 hal 49