69
c. Intervensi lain untuk membatasi perkembangan penyakit
Intervensi lainnya, semisal regimen penurun lipid, penghentian rokok dan penanganan anemia juga dapat memperlambat perkembangan GGK. Penatalaksanaan
anemia akan dibahas lebih lanjut pada penanganan komplikasi. 1 Penanganan hiperlipidemia
Sejumlah obat tersedia untuk menurunkan lipid, namun golongan β-hydroxy-β- methylglutaryl coenzyme A HMG-CoA reductase inhibitor dan gemfibrozil
merupakan obat yang paling sering digunakan pada pasien dislipidemia dengan GGK dengan ataupun tanpa proteinuria. Target utama dari penatalaksanaan ini adalah
untuk secara adekuat menangani hiperlipidemia sehingga dapat menurunkan resiko perkembangan penyakit atherosklerosis kardiovaskular. Hasil meta-analisis dari 13
penelitian mengenai penggunaan obat penurun lipid pada pasien GGK menunjukan bahwa penurunan perkembangan GGK hanya sekitar 0,156 mLmenit per bulannya.
Mekanisme pasti dari efek obat penurun lipid masih belum diketahui, namun HMG- CoA inhibitor dapat menurunkan infiltrasi monosit, proliferasi sel mesangial, ekspansi
matriks mesangial, dan inflamasi tubulointerstisial serta fibrosis. Dengan demikian, target sekunder dari terapi penurun lipid adalah untuk menurunkan kejadian
proteinuria dan penurunan fungsi ginjal Joy et all, 2008. 2 Penghentian rokok
Merokok dihubungkan dengan penurunan akut GFR, dan peningkatan denyut jantung serta tekanan darah, yang merupakan akibat dari paparan nikotin. Nikotin
juga dihubungkan dengan peningkatan ekskresi albumin uriner. Walaupun effektivitas penghentian rokok terhadap pembatasan progresifitas GGK belum dievaluasi secara
prospektif, satu penelitian menunjukan bahwa penghentian rokok menghasilkan efek perlindungan terhadap proteinuria dan penurunan GFR. Sangatlah bijaksana untuk
mengedukasi pasien terhadap efek positif penghentian rokok pada pasien GGK Joy et all, 2008.
70
d. Penanganan komplikasi