Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Make A Match Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI Pertemuan Ke : II Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya Indikator 1. Menuliskan nama senyawa biner 2. Menuliskan nama senyawa poliatomik

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat : 1. Mengelompokkan senyawa-senyawa anorganik 2. Menjelaskan senyawa biner dari logam dan non-logam dari tabel kation 3. Menjelaskan tata nama senyawa biner dari logam dan non-logam 4. Menyebutkan contoh senyawa biner dari logam dan non-logam 5. Menjelaskan senyawa biner dari non-logam dan non-logam 6. Menjelaskan tata nama senyawa biner dari non-logam dan non-logam 7. Menyebutkan contoh senyawa biner dari non-logam dan non-logam 8. Menjelaskan pengertian senyawa ion poliatomik 9. Menjelaskan tata nama senyawa ion poliatomik 10. Menyebutkan contoh senyawa ion poliatomik 11. Menyimpulkan aturan pemberian nama senyawa biner dan poliatomik

B. Materi Pembelajaran

ƒ Tata nama senyawa anorganik

C. Metode Pembelajaran

1. Model : Cooperative Learning 2. Metode : Ceramah Bermakna dan Make A match

D. Kegiatan Pembelajaran

JENIS KEGIATAN Tahap Guru Siswa Indikator Pendahuluan • Masuk kelas sambil mengucap salam “ Assalamualaikum Wr.Wb…..” • Mengabsen kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa. • Memulai pelajaran dengan membaca do’a terlebih dahulu, dan menyuruh salah satu siswa untuk memimpin do’a Apersepsi Motivasi • Pentingnya pemberian nama pada suatu senyawa ƒ Siswa menjawab salam “ Waalaikumussalam Wr.Wb ” ƒ Siwa menjawab ƒ Salah satu siswa memimpin do’a sebelum belajar ƒ Siswa mendengarkan apersepsi dari guru dengan antusias dan semangat. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan pengelompokkan senyawa anorganik. Pembahsan mengenai tata nama senyawa anorganik dapat dikelompokkan menjadi : - Senyawa biner dari logam dan non-logam - Senyawa biner dari non-logam dan non-logam - Senyawa ion poliatomik - Senyawa asam 2. Menjelaskan pengertian senyawa biner dari logam dan non-logam Senyawa biner dari logam dan non-logam pada umumnya adalah senyawa ion. Logam membentuk ion positif katioan, sedangkan non-logam membentuk ion negative anion. 3. Menjelaskan tata nama untuk senyawa biner dari logam dan non-logam… Tata nama senyawa biner dari logam dan non-logam adalah sebagai berikut: a. Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion non logam b. Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda, maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi. Contoh : - Kation besi pada FeO haruslah Fe 2+ agar dapat menetralkan muatan O 2- . Jadi namanya adalah besiII oksida. 1. Memperhatikan dan mencatat penjelasan guru 2. Memperhatikan penjelasan guru 3. Siswa ikut melafalkan dan mencatat tata nama dari senyawa biner logam dan non-logam 1 - Kation besi pada F 2 o 3 haruslah Fe 3+ karena 2Fe 3+ total muatan +6 dapat menetralkan 3O 2 - total muatan -6. Jadi namanya adalah besi III oksida. 4. Menampilkan tabel beberapa contoh senyawa biner dari logam dan non-logam…sambil menyuruh siswa untuk menyebutkannya Rumus kimia Kation logam Nama Kation Anion non- logam Nama anion Nama senyawa NaCl Na + Natrium Cl - Klorida Natrium klorida MgF 2 Mg 2+ Magnesium F - Fluorida Magnesium fluoride Ag 2 S Ag + Perak S 2- Sulifida Perak sulfide 5. Mempersilahkan kepada siswa untuk bertanya… 6. Menanggapi pertanyaan siswa.. 7. Menjelaskan pengertian senyawa biner dari non- logam dan non-logam… Senyawa biner dari dua senyawa non-logam pada umumnya merupakan senyawa molekul. 8. Menjelaskan tata nama untuk senyawa biner dari dua senyawa non-logam. Adpun tata nama untuk senyawa biner dari dua senyawa non-log m dalah sebagai berikut :… a. Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut: B-Si-As-C-P-N-H-S-I-Br-Cl-O-F 4. Siswa mengamati tabel yang ditunjukkan oleh guru dan memperhatikan beberapa contoh dari senyawa biner dari logam dan non-logam dengan seksama. 5. Beberapa dari siswa bertanya… 6. Mendengarkan tanggapan dari guru.. 7. Siswa dengan antusias mendengarkan penjelasan dari guru 8. Siswa memperhatikan dan mencatat langkah- langkah penamaan senyawa biner darinon-logam dan non-logam dari apa yang dijelaskan oleh guru…. Contoh : HCl Nama H lalu nama Cl ClF Nama Cl lalu nama F b. Penamaan dimulai dari anam non logam pertama diikuti nama non logam kedua yang diberi akhiran –ida Contoh: HCl dinamakan hidrogen klorida ClF dinamakan klorin fluorida c. Jika dua jenis non-logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya. Contoh : CO karbon monooksida CO 2 karbon dioksida d. Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum Contoh : Rumus kimia Nama H 2 O + Air NH 3 Ammonia N 2 H 4 Hidrazin 9. Meneruskan penjelasan pada bagian kedua yaitu tata nama senyawa anorganik kelompok senyawa poliatomik. Senyawa ion poliatom dapat berupa kation poliatom atau anion poliatom. Akan tetapi, kebanyakan ion poliatom berupa anion poliatom bermuatan negatif. 9. Siswa memperhatikn dan mencatat penjelasan dari guru dengan seksama. 2 10. Menjelaskan tata nama senyawa ion poliatomik Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatomik adalah sebagai berikut : a. Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom, maka penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom Rumus kimia Kation logam Anion poliatom Nama senyawa NaOH Na + OH - Natrium hidroksida KCN K + CN - Kalium sianida PbSO 4 Pb 2+ SO 4 2- TimbalII sulfat Al 2 SO 4 3 Al 3+ SO 4 2- Aluminium sulfat b. Untuk senyawa yang terdiri kation poliatom dan anion monoatompoliatom, penamaan dimulai dari nama kation poliatom diikuti nama anion monoatompoliatom Contoh: NH 4 Cl : amonium klorida NH 4 CN : amonium sianida NH 4 OH : amonium hidroksida NH 4 2 SO 4 : amonium sulfat 11. Mempersilahkan siswa bertanya bial ada yang belum difahami… 12. Menanggapi pertanyaan siswa…. 13. Mengkondisikan siswa untuk siap-siap bermain dengan metode make a match… - Seluruh siswa disuruh berdiri berbaris ke 10. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat langkah-langkahnya 11. Siswa bertanya…. 12. Mendengarkan tanggapan dari guru…. 13. Siswa mengikuti instruksi dari guru… - Siswa berdiri berbaris ke belakang disamping

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 11

PERBANDINGAN ANTARA METODE MAKE A MATCH DENGAN METODE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Antara Metode Make A Match Dengan Metode Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukohar

0 0 18

PERBANDINGAN ANTARA METODE MAKE A MATCH DENGAN METODE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Antara Metode Make A Match Dengan Metode Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak Sukohar

0 0 16