6. Pengujian Taraf Kesukaran
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui soal-soal yang sukar, sedang dan mudah. Taraf kesukaran ini menurut Suharsimi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut
4
: Soal dengan P = 0,10 – 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P = 0,70 – 1,00 adalah soal mudah
7. Pengujian Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk dapat membedakan siswa yang pandai, dan siswa yang kurang pandai. Angka
yang menunjukan daya pembeda disebut indeks diskriminasi. Harga indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 – 1,00.
Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut
:
D = 00.00-0,20 jelek D = 0.0-0,20 cukup
D = 0,20-0,40 baik D = 0,40-0,70 baik sekali
Untuk penghitungan keempat uji di atas validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda dihitung dengan menggunakan penghitungan
automatis yang tersedia dalam progaram khusus ANATES V4.
5
G. Hipotesis Statistik
Perumusan hipotesis statistik untuk mengetahui apakah penggunaan media flash card dengan metode make a match berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa adalah sebagai berikut : Ho :
µ
1
=
µ
2
Ha :
µ
1
µ
2
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2007. h.210
5
Drs. Karno To, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. No. Reg. Hak Cipta di Dirjen HAKI : C002004291-388.
S X
Xi Zi
− =
Kriteria pengujian : Ho = ditolak jika t
hitung
t
tabel
Ho = diterima jika t
hitung
t
tabel
Keterangan :
µ
1
= Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen.
µ
2
= Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol Ho = Hipotesis nihil
Ha = Hipotesis alternatif-
H. Teknik Analisis Data
Penyajian anlisis data ini penting agar data yang diperoleh dapat dipahami oleh penulis maupun oleh pembaca.
1. Analisis Data Kuantitatif
a. Uji Prasyarat
1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang
digunakan adalah uji Liliefors.
6
a Urutkan terlebih dahulu data sampel dari yang terkecil hingga ke
yang terbesar b
Tentukan nilai Z, dari tiap-tiap data berikut dengan rumus :
Dengan : Z
i
= Skor baku, X
i
= Skor data X = nilai rata-rata
S = Simpangan baku c
Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
i
berdasarkan table Z
i
dan disebut dengan F Z
i
dengan aturan: Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 0,5 + nilai tabel Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 0,5 - nilai tabel d
Selanjutnya hitung proporsi Z
1
, Z
2
, ………, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
. jika proporsi dinyatakan oleh SZ
i
, maka
6
Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 1996, h. 466.