BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Kognitif
Hasil penelitian ini melibatkan dua variabel, yakni variabel bebas yaitu pengggunaan metode make a match dan metode sowball throwing
sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar kimia siswa pada konsep rumus kimia, tata nama senyawa, dan persamaan reaksi. Penelitian
dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan 1 kali uji pre-test, 4 kali pemberian materi dan perlakuan, dan 1 kali uji post-test di kelas make a match dan kelas
snowball throwing . Disini peneliti memberikan perlakuan yang berbeda kepada
dua kelas yaitu kelas X5 dan kelas X6 di SMAN 1 Pangkalan, yang telah dipilih sebagai sampel penelitian. Kelas X6 dengan perlakuan pemberian
pembelajaran dengan menggunakan metode make a match dan kelas X5 dengan diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode
snowball throwing .
Pada pengumpulan data dari hasil belajar kimia, penulis menggunakan tes soal kimia pada konsep rumus kima, tata nama senyawa, dan persamaan
reaksi. Tes ini meliputi pre-test dan post-test. Sebelum pemberian perlakuan pada kedua kedua kelas penulis memberikan pre-test unuk mengetahaui
kemampuan awal siswa tentang konsep yang akan di ajarkan. Soal-soal pre-test terdiri dari 20 butir jenis pilihan ganda ganda dengan 5 alternatif pilihan
jawaban. Setelah memberikan perlakuan yang berbeda terhadap kedua kelas tersebut, kemudian peneliti kembali memberikan tes post-test dengan soal
yang sama seperti pada tes awal pre-test. Dalam penelitian ini penulis memberikan pre-test dan post-test
bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang menggunakan metode make a match dengan siswa yang menggunakan metode
snowball throwing .
Berikut ini penulis sajikan data dari dua kelompok subyek penelitian yang diambil dari pre-test dan post-test.
50
1. Deskripsi Data Nilai Kelas Make a Match
a. Nilai Pre-test Kelas Make A Match
Sebelum diberikan perlakuan, pada kelas ini, siswa diberikan pre- test
untuk diukur kemampuan awalnya. Adapun nilai hasil pre-test dari siswa kelas make a match yang menggunakan metode make a match
dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 4.1. Deskripsi Data Nilai Pre-test Kelas Make a Match
Deskripsi Nilai
Nilai Maksimum 50
Nilai Minimum 15
Rentang 35
Mean 33,03 Median 32.5
Modus 25 dan 45
Standar Deviasi 11,48
N 38 Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor tertinggi pre-test
yang diperoleh oleh 38 orang siswa kelas make a match sebelum diberikan perlakuan pre-test adalah sebesar 50 dan skor terendah yang
diperoleh sebesar 15 sehingga mempunyai rentang sebesar 35. Pada nilai terendah ada 4 orang siswa yang memperoleh nilai tersebut dan hanya 5
orang siswa yang dapat mencapai nilai tertinggi. Sedangkan siswa terbanyak memperoleh nilai 25 dan 45. Dari hasil data perhitungan
diperoleh nilai rata-rata atau mean nilai pre-test kelas make a match adalah sebesar 33,03, nilai tengah sebesar 32,5 dan nilai modusnya
sebesar 25 dan 45. Sedangkan standar deviasi dari nilai pre-test kelas eksperimen ini adalah sebesar 11,48.
1
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada deskripsi data skor nilai pre-test
tertera dalam tabel distribusi frekuensi yang tertera dibawah ini :
1
Lampiran 5, Distribusi Frekuensi Pre-tes Kelas Make a Match, hal. 73-74
Tabel 4.2. Disrtibusi Frekuensi Nilai Pre-test Kelas Make a Match
Xi Fi
FiXi Xi-X
Xi-X
2
fXi-X
2
Frekuensi Absolut Relatif
15 4 60 -18.03 325.08
1300.32 4
10.53 20 4 80 -13.03
169.78 679.12
4 10.53
25 6 150 -8.03 64.48
386.89 6
15.79 30 5 150 -3.03
9.18 45.90
5 13.16
35 5 175 1.97 3.88
19.40 5
13.16 40 3 120 6.97
48.58 145.74
3 7.89
45 6 270 11.97 143.28
859.69 6
15.79 50 5 250 16.97
287.98 1439.90
5 13.16
∑ 38 1255 -4.24 1052.25 4876.97
38 100
b. Nilai Post-test Kelas Make A Match
Nilai post-test ini diambil dari tes akhir setelah kelas ini diberikan perlakuan, adapun perlakuan yang diberikan kepada kelas ini adalah
dengan menggunakan metode make a match. Berdasarkan hasil nilai post-test kelas yang telah diberikan
perlakuan dengan menggunakan metode make a match pada konsep rumus kimia, tata nama senyawa dan rumus kimia maka diperoleh data
sebagai berikut :
Table 4.3. Deskripsi Data Nilai Post-test Kelas Make a Match
Deskripsi Nilai
Nilai Maksimum 80
Nilai Minimum 45
Rentang 35
Mean 64.34 Median 65
Modus 60 Standar Deviasi
9.88 N 38
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor tertinggi post-test yang diperoleh oleh 38 siswa kelas make a match setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan metode make a match adalah sebesar 80 dan skor terendah yang diperoleh kelas ini sebesar 45 sehingga
mempunyai rentang sebesar 35. Pada nilai terendah dan tertinggi ada 3 orang siswa yang memperoleh nilai tersebut. Dari hasil data perhitungan
juga diperoleh nilai rata-rata sebesar 64.34, nilai tengah sebesar 65 dan nilai modusnya sebesar 60 sedangkan standar deviasi dari nilai post-test
kelas eksperimen ini adalah sebesar 9.88.
2
Untuk lebih jelasnya berikut deskripsi data skor nilai post-test tertera dalam tabel distribusi frekuensi dibawah ini :
Gambar 4.4. Disrtibusi Frekuensi Nilai Post-test Kelas Make a Match
Xi Fi
FiXi Xi-X
Xi-X
2
fXi-X
2
Frekuensi Absolut Relatif
45 3 135 -19.21
369.02 1107.07
3 7.89
50 2 100 -14.21
201.92 403.85
2 5.26
55 4 220 -9.21 84.82
339.30 4
10.53 60 8 480 -4.21
17.72 141.79
8 21.05
65 6 390 0.79 0.62
3.74 6
15.79 70 5 350 5.79
33.52 167.62
5 13.16
75 7 525 10.79 116.42
814.97 7
18.42 80 3 240 15.79
249.32 747.97
3 7.89
∑ 38 2440 -13.68 1073.39 3726.32
38 100
2. Deskripsi Data Nilai Kelas Snowball Throwing
a. Nilai Pre-test Kelas Snowball Throwing
Seperti halnya pada kelas make a match, sebelum diberikan perlakuan pada kelas ini, siswa juga diberikan terlebih dahulu pre-test
untuk diukur kemampuan awalnya. Berdasarkan nilai pre-test kelas yang menggunakan metode
snowball throwing diperoleh data sebagai berikut :
2
Lampiran 5, Distribusi Frekuensi Post-test Kelas Eksperimen, hal. 74-75