Daya Dukung Air Daya Dukung Ekowisata
aktivitas manusia. Zona inti harus dikelola dengan tingkat perlindungan yang tinggi, serta tidak dapat diijinkan adanya aktivitas eksploitasi.
2 Zona Penyangga
Zona penyangga merupakan zona transisi antara zona inti dengan zona pemanfaatan. Penyangga di sekeliling zona inti ditujukan untuk menjaga zona
inti dari berbagai aktifitas pemanfaatan yang dapat mengganggu dan melindungi zona inti dari pengaruh eksternal, bersifat lebh terbuka tapi tetap
dikontrol dan beberapa bentuk pemanfaatan masih dapat diijinan.
3 Zona Pemanfaatan
Lokasi di zona pemanfaatan masih memiliki nilai konservasi tertentu, tapi dapat mentolelir berbagai tipe pemanfaatan oleh manusia dan layak bagi
beragam kegiatan eksploitasi yang diijinkan dalam suatu kawasan konservasi. Penetapan zonasi berdasarkan atas pertimbangan Luasan Pulau maka Pulau
yang tergolong sebagai pulau- pulau kecil di peruntukan untuk pemanfatan umum 60-70, untuk konservasi sebesar 20-30, dan alur 5-10, sedangkan yang
tergolong pulau-pulau kecil dengan status sebagai KSNT maka penzonasiannya untuk pemanfaatan umum 50-60, untuk konservasi 20-30, alur 5-10 dan
KSNT 5-10. Pulau-pulau sangat kecil untuk pemanfatan umum 40-50, untuk konservasi 40-50 dan alur 5-10, sedangkan pulau-pulau sangat kecil dengan
status KSNT maka untuk pemanfaatan umum diperuntukan 40-50, konservasi 30-40, alur 5-10 dan untuk KSNT 5-10 DKP 2010.
Identifikasi dan pemilihan lokasi potensial untuk kawasan konservasi di pesisir dan laut menuntut penerapan kriteria. Kriteria berfungsi untuk mengkaji
kelayakan suatu lokasi bagi kawasan konservasi. Penerapan kriteria sangat membantu dalam mengidentifikasi dan memilih lokasi perlindungan secara
obyektif, dimana secara mendasar terdiri atas kelompok kriteria ekologi, sosial dan ekonomi Salm et al.2000.