Tujuan Penelitian Pengembangan ekowisata di Pulau Lingayan sebagai pulau terluar (kasus pulau lingayan, pulau terluar di Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah)

mempunyai budaya yang berbeda dengan pulau kontinen dan daratan. Adanya masukan sosial, ekonomi dan teknologi ke pulau ini akan mengganggu kebudayaan mereka. Sementara itu Purwanto 1995, sistem kepulauan kecil ditentukandicirikan oleh tingkat isolasi geografis dan keterbatasan ukuran dan bentuk pulau. Isolasi geografis ini menggambarkan keunikan habitat endemisme, sedangkan ukuran dan bentuk juga menggambarkan keanekaragaman habitat biodiversitas. Profil sumberdaya lingkungan kepulauan kecil dicirikan oleh keterbatasan lingkungan seperti lahan, sumberdaya dan keanekaragaman bahan organik, kecenderungan klimaks yang seragam, sangat rentan akan perubahan atau pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dan timbulnya kecenderungan percepatan kerusakan entropy bila terjadi perubahan ekosistem. Jadi dari uraian diatas maka terdapat tiga kriteria yang dapat digunakan dalam membuat batasan pulau kecil yaitu: 1 batasan fisik pulau luas pulau; 2 batasan ekologis, proporsi spesies endemik dan terisolasi; 3 Keunikan budaya.

2.1.2 Karakteristik Biofisik Pulau Kecil

Karakteristik yang umum dijumpai di pulau-pulau kecil dapat dikategorikan kedalam aspek lingkungan hidup dan sosial-ekonomi-budaya. Karakteristik yang berkaitan dengan lingkungan hidup menurut Brookfield 1990 in Dahuri 2003 adalah : a. Pulau-pulau kecil memiliki daerah resapan catchment area0 yang sempit, sehingga sumber air tawar yang tersedia sangat rentan terhadap pengaruh instrusi air laut. b. Pulau-pulau kecil memiliki daerah pesisir yang sangat terbuka rasio antara panjang garis pantai dengan luas area relatif besar, sehingga lingkungannya sangat mudah dipengaruhi oleh dinamika perairan sekitarnya. c. Species organisme yang hidup di pulau-pulau kecil pada umumnya bersifat endemik. d. Pulau-pulau kecil memiliki sumberdaya alam terestrial yang sangat terbatas, baik yang berkaitan dengan sumberdaya alam mineral, air tawar maupun dengan kehutanan dan pertanian. Hein 1990 in Dahuri 2003 menyatakan bahwa karakteristik pulau-pulau kecil yang berkaitan dengan soasial-ekonomi-budaya antara lain : a. Pulau-pulau kecil memiliki infrastruktur yang sangat terbatas sehingga sulit mengundang kegiatan bisnis dari luar pulau diseeconomies of scale. b. Pulau-pulau kecil memiliki pasar domestik dan sumberdaya alam yang kecil, sehingga iklim usahanya kurang kompetitif. Hal ini akan mempersulit terjalinnya kerjasama melalui perdagangan internasional yang sangat kompetitif. c. Kegiatan ekonomi di pulau-pulau kecil sangat terspesialisasi, yakni eksport dan tergantung import. d. Pulau-pulau kecil biasanya sangat tergantung pada bantuan luar meskipun memiliki potensi yang bernilai strategis. e. Jumlah penduduk yang ada di pulau-pulau kecil tidak banyak dan biasanya saling mengenal satu sama lainnya, serta terikat oleh hubungan persaudaraan. Pulau kecil memiliki karakteristik yang menonjol yaitu: 1 tangkapan air yang terbatas dan sumberdayacadangan air tawar yang sangat rendah dan terbatas; 2 peka dan rentan terhadap berbagai tekanan stressor dan pengaruh eksternal baik alami maupun akibat kegiatan manusia, seperti badai dan gelombang besar serta pencemaran; 3 mempunyai sejumlah besar jenis-jenis organisme endemik dan kanekaragaman yang tipikal dan bernilai tinggi; 4 dan beberapa pulau kecil yang berada jauh dari jangkauan pusat pertumbuhan ekonomi, pembangunannya tersendat akibat sulitnya transportasi laut dan terbatasnya ketrampilan masyarakat setempat Bengen 2000; Ongkosono 1998; Sugandhy 1998.

2.1.3 Potensi Sumberdaya Pulau Kecil

Potensi sumberdaya alam di kawasan pulau-pulau kecil terdiri dari tiga kelompok: 1 sumberdaya alam yang dapat pulih renewable resources, antara lain : ikan, plankton, benthos, moluska, krustasea, mamalia laut, rumput laut, lamun, bakau, terumbu karang; 2 sumberdaya alam yang tidak dapat pulih non- renewable resources , antara lain: minyak dan gas, bijih besi, pasir, timah, bauksit, dan mineral; 3 jasa-jasa lingkungan environmental services. Kawasan pulau-pulau kecil menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan dari kekayaan ekosistemnya, seperti ekosistem mangrove, lamun, dan terumbu karang, beserta biota yang hidup di dalamnya Dahuri 2003.