4.5.2 Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan terdiri dari 1 unit bangunan Pustu Puskesmas Pembantu. Sebagian besar masyarakat masih mengandalkan dukun, apabila mengalami sakit
atau persalinan. Jika ada penduduk yang sakit parah atau membutuhkan bantuan medis, maka orang yang bersangkutan harus berobat ke Kota Tolitoli.
4.5.3 Sarana Ibadah
Masyarakat di Pulau Lingayan seluruhnya beragama islam, aktivitas ibadah keseharian mereka dilayani oleh l buah mesjid. Mesjid ini dilengkapi dengan l
buah mesin generator yang biasanya hanya digunakan pada saat hari jumat dan pada hari perayaan hari-hari besar. Mesjid ini dilengkapi dengan perlengkapan
sound system untuk pengeras suara.
4.5.4 Sarana Air Bersih
Sarana dasar untuk kebutuhan air minum sehari-hari dipenuhi oleh 7 sumur yang terbagi atas 2 dua sumur diperuntukan khusus untuk tempat pengambilan
air minum dan masak, dan 5 lima sumur lainnya diperuntukan mandi dan mencuci pakaian.
4.5.5 Sarana Listrik dan Telekomunikasi
Sarana penerangan rumah yang telah ada di Pulau Lingayan adalah telah dilengkapi dengan listrik tenaga surya dan beberapa rumah tangga di pulau ini
memenuhi kebutuhan listriknya dari mesin generator yang dimiliki sendiri. Di Pulau Lingayan, signal telkomsel untuk pelayanan telekomunikasi masih dapat
diterima dengan baik. Beberapa anggota masyarakat di pulau ini memiliki telepon genggam yang sangat mempermudah hubungan komunikasi dengan daratan
utama.
4.6 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Sumberdaya perikanan yang dimanfaatkan di Pulau Lingayan terdiri dari perikanan tangkap dan budidaya.
4.6.1 Perikanan Tangkap
Jumlah armada perikanan tangkap tercantum pada Tabel 20 dan jumlah alat tangkap tercantum pada Tabel 21.
Tabel 21. Armada Perikanan Tangkap di PulauLingayan Desa
Kapal Motor
Perahu Motor
40 PK Perahu Tidak
Bermotor Perahu Motor
Tempel 5,5 PK
Lingayan -
- 20
50
Sumber: Data PrimerLingayan Tabel 22. Alat Tangkap di Pulau Lingayan
Dusun Pukat
Bangan Sero
Tagahu Jala
Pancing Lainnya
Lingayan 12
- 4
5 -
84 -
Sumber: Data Primer Lingayan
4.6.2 Perikanan Budidaya
Pembudidayaan rumput laut di Pulau Lingayan sangat luas penyebarannya, namun kemudian menurun kualitas produksi yang disebabkan oleh penyakit jamur
pada rumput laut sehingga sejak tahun 2002 sampai dengan saat ini pembudidayaan rumput laut sudah tidak ada lagi.
Pemanfaatan potensi areal budidaya Keramba Jaring apung masih sangat rendah, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pembudidayaan yang menggunakan KJA. Di pulau Lingayan terdapat 1 unit budidaya KJA untuk pembesaran untuk jenis ikan kerapu dan sunu.
Tabel 23. Perikanan Budidaya di Pulau Lingayan tahun 2010 Dusun
KJA Produksi
Lingayan 36 m 250 kgthn
2
Sumber: Data lapangan 2010