21
2.2 Tujuan dan Manfaat E-Government
Pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah mencakup dua aktivitas yang berkaitan, yaitu:
20
1. Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis;
2. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah
negara. Untuk melaksanakan maksud tersebut pengembangan e-government
diarahkan untuk mencapai 4 empat tujuan, yaitu : 1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang
memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak
dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
2. Pembentukan hubungan
interaktif dengan
dunia usaha
untuk meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat
kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
20
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e- Government
22 3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-
lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.
4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga
pemerintah dan pemerintah daerah otonom. Fakta bahwa pemerintah perlu menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi ICT tidak lagi dipertanyakan. ICT diakui secara global telah mempromosikan pemerintahan yang baik dan bersih. Melihat dampak
implementasi ICT di Bidang Pemerintah, berikut beberapa uraian manfaat ICT menurut OECD:
21
•
E-Government meningkatkan efisiensi: ICT membantu meningkatkan
efisiensi tugas pemrosesan massal dan operasi administrasi publik. Aplikasi berbasis internet dapat menyebabkan penghematan pengumpulan dan
transmisi data, serta penyediaan informasi dan komunikasi dengan pelanggan. Efisiensi yang signifikan di masa mendatang dilakukan melalui
proses berbagi data antara pemerintah. •
E-Government meningkatkan layanan: Mengadopsi fokus pelanggan adalah
inti dari agenda reformasi saat ini. Layanan yang berhasil adalah yang dibangun atas pemahaman kebutuhan pelanggan. Fokus pelanggan
menyiratkan bahwa pengguna tidak perlu memahami struktur dan hubungan
21
http:www.cimsaig.comindex.php?option=com_contentview=articleid=67Itemid=82lan g=id diakses pada tanggal 26 April 2015 pukul 14.52
23 pemerintah untuk berinteraksi dengan pemerintah. Internet dapat membantu
mencapai tujuan ini dengan memunculkan pemerintah sebagai organisasi terpadu yang memberikan layanan online dengan lancar. Sama dengan semua
layanan, layanan e-government juga harus dikembangkan berdasarkan permintaan dan nilai pengguna.
• E-Government membantu mencapai hasil kebijakan tertentu: ICT dapat
membantu pemangku kepentingan berbagi informasi dan ide, untuk kemudian berkontribusi dalam menentukan hasil kebijakan. Misalnya, informasi dapat
mendorong penggunaan program pelatihan dan pendidikan serta proses berbagi informasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memfasilitasi
kebijakan lingkungan. Meskipun demikian, proses berbagi informasi pada individu, akan memunculkan isu perlindungan privasi, serta kompromi harus
dipertimbangkan secara cermat. •
E-Government berkontribusi terhadap tujuan kebijakan ekonomi: E-
Government membantu mengurangi korupsi, meningkatkan keterbukaan dan kepercayaan terhadap pemerintah, serta berkontribusi terhadap tujuan
kebijakan ekonomi. Dampak spesifik mencakup penurunan pengeluaran pemerintah melalui program yang lebih efektif, efisiensi serta peningkatan
produktivitas bisnis melalui penyederhanaan administrasi yang dimungkinkan oleh ICT dan peningkatan informasi pemerintah.
• E-Government adalah kontributor reformasi utama: Mayoritas negara
sedang menghadapi isu modernisasi dan reformasi manajemen publik. Perkembangan saat ini berarti bahwa proses reformasi harus berkelanjutan.
24 ICT telah mendukung reformasi di banyak wilayah, misalnya dengan
meningkatkan transparansi, memfasilitasi proses berbagi informasi dan menyoroti inkonsistensi internal.
•
E-Government membantu membangun kepercayaan antara Pemerintah dan warganya: Membangun kepercayaan antara pemerintah dan warganya
sangat fundamental bagi pemerintahan yang baik. ICT dapat membantu membangun kepercayaan dengan memungkinkan keterlibatan warga dalam
proses kebijakan, mempromosikan pemerintah yang terbuka dan bertanggung jawab serta membantu mencegah korupsi. Selain itu, jika batasan dan
tantangan diatasi
dengan baik,
e-government dapat
membantu memperdengarkan suara rakyat agar diperdebatkan dengan lebih luas. Proses
ini dilakukan dengan memanfaatkan ICT untuk mendorong warga agar dapat memberikan saran yang membangun mengenai isu publik dan menilai
dampak penerapan teknologi untuk membuka proses kebijakan. •
E-Government meningkatkan transparansi dan tanggung jawab: ICT
membantu meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan dengan memudahkan informasi untuk dapat diakses – mempublikasikan debat
dan rapat, anggaran dan pengeluaran, hasil dan alasan pemerintah untuk mengambil suatu keputusan penting.
25 E-government memiliki banyak manfaat dalam menunjang efektivitas dan
efisiensi pelayanan publik. Ada tiga dimensi dalam melihat manfaat dari penerapan e-government, yaitu dimensi, ekonomi, sosial, dan pemerintahan:
22
1 Dimensi ekonomi Dalam hal ekonomi, manfaat e-government di antaranya yaitu mengurangi
biaya transaksi untuk kapasitas yang lebih baik dengan target pelayanan, peningkatan cakupan dan kualitas penyampaian pelayanan, meningkatkan
kapasitas respon dalam mengatasi permasalahan isu-isu kemiskinan dan meningkatkan pendapatan.
2 Dimensi sosial Dalam hal sosial, manfaat e-government cukup beragam mulai dari
penciptaan lapangan kerja di sektor ketiga, peningkatan sistem pendidikan dan kesehatan, penargetan yang lebih baik atas pelayanan pemerintah, peningkatan
kapasitas dalam penyediaan keselamatan dan keamanan. 3 Dimensi pemerintahan
Dalam hal pemerintahan, manfaat e-government dapat meningkatkan tercapainya good governance dalam hal peningkatan keterbukaan, transparansi,
akuntabel atau demokratis dibandingkan pemerintahan yang konvensional. E- government juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga dapat
mengokohkan sistem demokrasi yang ada.
22
http:lib.ui.ac.idfile?file=digital20289003-S-Citra20Annisa.pdf diakses pada tanggal 26 April 2015 pukul 17.19.
26 Apabila berkaca pada dua negara besar dalam mengimplementasikan
konsep e-government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan
diterapkannya konsep e-government bagi suatu negara, antara lain:
23
• Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya
masyarakat, kalangan bisnis, dan industri terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
• Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance;
• Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholder-nya untuk keperluan aktivitas sehari-hari;
• Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan; dan
• Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan
tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
23
Richardus Eko Indrajit. Electronic Government: Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital, Yogyakarta,2000, Hlm. 18
27
2.3 Tipe Relasi E-Government