110 Kepercayaan saya meningkat, karena sepengetahuan saya sebelum adanya
LAPOR, sistem pengaduan yang ada cenderung tertutup sehingga kita tidak tahu keberadaan laporan yang kita sampaikan. Jadi dengan adanya
LAPOR sekarang yang notabene bisa dibaca dan diakses oleh semua orang, tidak ada lagi hal yang bisa ditutupi oleh pemerintah. Selain itu,
menurut saya media LAPOR sedikit banyak mampu menciptakan lingkungan yang lebih demokratis dan partisipatif dalam berinteraksi
dengan pemerintah.
Dari pendapat tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat yang meningkat disebabkan oleh keterbukaan informasi dari pemerintah terhadap
pengelolaan aspirasi masyarakat. Segala informasi yang memuat keluhan masyarakat ditampilkan di website LAPOR, sehingga masyarakat merasakan
adanya transparansi pemerintah yang lebih baik serta lingkungan yang lebih demokratis dan partisipatif dalam berinteraksi dengan pemerintah. Hal ini sesuai
dengan manfaat penggunaan e-government yaitu untuk meningkatkan kepercayaan publik dan transparansi pemerintah.
117
5.2.4 Kolaborasi
Kolaborasi didefinisikan sebagai keterlibatan individu-individu dalam upaya yang terkoordinasi untuk memecahkan masalah bersama-sama.
118
Kolaborasi merupakan bentuk demokrasi partisipatif yang membawa individu, pakar, dan pemerintah bersama – sama untuk menciptakan solusi yang akan
dilaksanakan.
119
Kolaborasi dipengaruhi oleh adanya pembelajaran, pengalaman
117
Seunghwan Myeong, Yongmin Kwon, and Hyungjun Seo, Sustainable E-Governance: The Relationship among Trust, Digital Divide, and E-Government, Korea: Journal Sustainability,
2014, Hlm. 6051
118
Roschelle and Teasley dalam Lai R. Emily, Collaboration: A Literature Review. Pearson, Hlm. 4
119
Teresa M. Harrison and Santiago Guerrero, Open Government and E-Government: Democratic Challenges from a Public Value Perspective, USA: University at Albany, 2001, Hlm. 4
111 bersama, saling penyesuaian dan membangun konsensus serta hubungan
kepercayaan.
120
Program LAPOR merupakan program pemerintah pusat yang sebenarnya tidak wajib untuk dilaksanakan oleh pemerinta daerah. Dalam hal ini,
Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung mengikutsertakan Kota Bandung dalam mengadopsi LAPOR sebagai media layanan pengaduan masyarakat
secara online. Dengan ikut berpartisipasinya Kota Bandung dalam penggunaan program LAPOR, menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki kesamaan visi
dengan pemerintah pusat terkait pemanfaatan ICT dalam penyelenggaraan pemerintahan yang memicu adanya kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung
dengan pemerintah pusat. Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Kota Bandung,
pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Dibutuhkan adanya kerjasama antara pemerintah dan berbagai sektor untuk mengupayakan perbaikan dan
peningkatakan pembangunan. Untuk itu, dalam menjalankan program LAPOR, diperlukan adanya kerjasama pemerintah Kota Bandung dengan Tim LAPOR
pusat sebagai leading sector program LAPOR di Indonesia. Tim LAPOR Kota Bandung berkerjasama dengan Tim LAPOR pusat
yang berada di bawah Kantor Staf Presiden. Sebagai program yang diadopsi dari Kantor Staf Presiden, tentunya interaksi keduanya sangat intensif dalam
berkoordinasi mengenai perkembangan LAPOR.
121
Biasanya ada 2 hal yang
120
Sharon S. Dawes dan Ophelia Eglene, New models of collaboration for delivering e- government services: A dynamic model drawn from multi-national research, New York: Center
for Technolgy in Government, 2008 Hlm. 7
121
Analisis peneliti dari hasil wawancara dengan GS sebagai Tim Pengelola LAPOR Jakarta pada hari Rabu 02 Desember 2015 pukul 18.30 via telepon.
112 sering dibicarakan, yaitu mengenai substansi dan teknis. Substansi membicarakan
hal – hal yang terkait laporan yang belum ditanggapi oleh SKPD terkait. Sedangkan teknis membahas tentang penambahan fitur, dan software yang
sekiranya butuh untuk dikembangkan kedepannya. Menurut salah satu Tim LAPOR Kota Bandung, mereka tidak mengadakan
kerjasama dengan pihak swasta maupun LSM. Hal ini dikarenakan kebutuhan mereka sejauh ini dalam mengoperasikan program LAPOR tidak memerlukan
adanya bantuan dari luar pemerintah, terlebih lagi sistem pengaduan melalui jaringan yang dapat dengan mudah dioperasikan sendiri oleh admin LAPOR.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka mampu dalam menyelesaikan segala keluhan masyarakat secara
mandiri.
122
5.2.5 Keterlibatan Masyarakat