48 government pada program LAPOR Kota yang diperoleh dari hasil studi dokumen
dan wawancara.
3.2 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini, peran peneliti adalah sebagai berikut: 1. Perencana, pelaksana, pengumpul data, analisator, dan penafsir data
penelitian. 2. Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti telah diketahui informan karena
terlebih dahulu peneliti memberi tahu dan menjelaskan maksud dan tujuan peneliti kepada informan sebelum melakukan wawancara.
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah semua daerah Kota Bandung yang menjadi cakupan daerah pelaksanaan program LAPOR Kota
Bandung.
3.4 Operasionalisasi Variabel
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari The Mohsen A. Khalil, Bruno D. Lanvin, dan Vivek Chaudry 2001, yaitu 5 Elemen Sukses E-
Government. Teori tersebut peneliti gunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kesuksesan program LAPOR Kota Bandung.
49 Adapun elemen yang memengaruhi keberhasilan program e-government ialah: a
Reformasi Proses, b Kepemimpinan, c Investasi Strategis, d Kolaborasi dan e Keterlibatan Masyarakat. Dengan demikian, indikator pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Reformasi Proses
Definisi Teoritis Definisi Konseptual
Alat Ukur 1. Reformasi proses
didefinisikan sebagai
sebuah pembentukan
proses baru dan hubungan
baru antara
yang memerintah
dan diperintah. World
Bank 2. Reformasi
ialah melakukan
langkah-langkah dan kegiatan yang
serius
untuk memperkuat
profesionalisme administrasi
publik, menghilangkan
kepegawaian partai politik,
meningkatkan efisiensi
dan kualitas
sektor publik,
serta mengurangi
korupsi. Branko
Dimeski, 2011 3. Reformasi muncul
disebabkan oleh
adanya kebutuhan untuk
1. Adanya proses dan hubungan
baru antara
pemerintah dan masyarakat.
2. Meningkatkan profesionalisme
dan kualitas
administrasi publik
dalam mengelola
keluhan masyarakat.
3. Adanya kemudahan dan
penghematan waktu
serta biaya dari sudut
pandang masyarakat
dalam menyalurkan
pengaduan. 1. Adanya
proses yang lebih cepat,
mudah, dan
sederhana dalam
memberi pengaduan.
2. Adanya jalur
birokrasi yang
lebih singkat dalam mengelola laporan.
3. Adanya kedekatan hubungan
yang dirasakan
masyarakat terhadap
pemerintah.
4. Adanya kejelasan, kepastian,
dan keterbukaan
dari laporan pengaduan
kepada masyarakat.
5. Adanya inovasi
dan responsivitas
pemerintah yang
tinggi dalam
mengelola laporan. 6. Penghematan
waktu dan biaya bagi
masyarakat dalam
menyalurkan
50 memperkenalkan
pelayanan baru dan untuk menyediakan
pelayanan
yang telah ada dengan
cara yang baru, mudah dan hemat
biaya dari sudut pandang
masyarakat.
J. Satyanarayana,
2004 pengaduan.
b. Kepemimpinan