68
4.2 Deskripsi Program LAPOR
LAPOR Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat adalah sebuah sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media sosial yang mudah diakses dan
terpadu dengan 81 KementerianLembaga, 5 Pemerintah Daerah, serta 44 BUMN di Indonesia. LAPOR dikembangkan oleh Kantor Staf Presiden dalam rangka
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengawasan program dan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik.
LAPOR diinisiasikan oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan UKP-PPP dalam rangka meningkatkan partisipasi
masyarakat sekaligus interaksinya dengan pemerintah dalam rangka pengawasan program pembangunan dan pelayanan publik. Hingga April 2015, LAPOR telah
digunakan oleh lebih dari 290.000 pengguna dan menerima rata-rata lebih dari 800 laporan masyarakat per harinya. LAPOR menjadi cikal-bakal sistem aspirasi
dan pengaduan masyarakat yang terpadu secara nasional.
4.3 LAPOR Kota Bandung
Aplikasi LAPOR resmi diadopsi Pemerintah Kota Bandung sekitar pertengahan Oktober 2013 lalu. Ribuan warga telah memanfaatkan LAPOR
untuk melaporkan berbagai masalah yang mereka temui di Kota Bandung. Tercatat, sepanjang tahun 2014 sebanyak 4.233 laporan masuk dan diverifikasi
untuk kemudian ditindaklanjuti. Aduan yang paling banyak dilaporkan adalah jalan rusak, PKL, sampah, angkutan umum hingga penerimaan siswa baru.
Ada juga yang melaporkan PNS karena melakukan pungutan atau tidak ramah saat
69 melayani warga. Sementara tahun 2015, hingga April sudah masuk 1.114 laporan.
Aduannya pun masih tak jauh berbeda, namun yang cukup menonjol, banyak juga
aduan soal asap rokok di tempat-tempat umum.
Dari 3 kanal yang ada, yaitu website, sms, dan aplikasi mobile, aduan yang masuk berasal dari SMS yakni sebesar 70 . Laporan-laporan yang masuk,
diverifikasi oleh tim untuk kemudian didisposisikan ke dinas-dinas atau kecamatan terkait untuk ditindaklanjuti. Bahkan, Ridwan Kamil menjadikan
LAPOR sebagai salah satu indikator untuk penilaian camat-lurah serta kepala dinas. Hal itu dilakukan supaya kepala dinas dan camat lurah bisa memperhatikan
keluhan warga lebih cepat dan memberikan solusi. Tingkat penyelesaian aduan yang masuk tergantung dari berat tidaknya aduan. Untuk jalan rusak misalnya,
bisa memakan waktu kurang dari sepekan. Sementara misalnya aduan soal pembangunan tanpa izin, memerlukan waktu yang lebih panjang karena dinas
terkait harus melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan beberapa dokumen
67
.
67
http:bandung.co201507layanan-aspirasi-dan-pengaduan-online-rakyat-kota-bandung diakses pada tanggal 25 Oktober 2015 pukul 20.40
70
4.4 Mekanisme Program LAPOR