62
3.8 Pengecekan Keabsahan Temuan
Validitas data adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan suatu instrumen, dimana suatu instrumen tersebut harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.
64
Dalam penelitian ini untuk menjamin dan mengkaji keabsahan atau validitas dari data yang akan diperoleh, maka peneliti menggunakan metode
triangulasi data. Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian.
65
Norman K. Denkin mendefinisikan triangulasi sebagai gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling
terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Menurutnya, triangulasi meliputi empat hal, yaitu: 1 triangulasi metode, 2 triangulasi antar-peneliti
jika penelitian dilakukan dengan kelompok, 3 triangulasi sumber data, dan 4 triangulasi teori. Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan tiga triangulasi
yaitu triangulasi metode, triangulasi antar-peneliti, dan triangulasi sumber data :
66
64
Nur Salam, Konsep Metode Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika, 2003, Hlm. 104
65
Moleong Lexy.J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,2004, Hlm. 330
66
Mudjia Raharjo, Triangulasi dalam Peneltian Kualitatif, Universitas Islam Negeri Malang, 2010.
63 a. Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi
atau data dengan cara yang berdeda. Sebagaimana dikenal, dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara dan studi
dokumen. b. Triangulasi antar-peneliti dilakukan dengan cara menggunakan lebih
dari satu orang dalam pengumpulan dan analisis data. Teknik ini diakui memperkaya khasanah pengetahuan mengenai informasi yang digali
dari subjek penelitian. c. Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu
melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara, peneliti bisa menggunakan dokumen tertulis, arsip,
dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti
atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan insights yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai
pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal.
3.9 Refleksi Penerapan Metode Penelitian di Lapangan