152
• Akta Pengakuan Hutang Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 52 tanggal 16 April 2013 yang diubah dengan Akta Perubahan I Pengakuan Hutang
Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 61 tanggal 22 Mei 2013, dan diubah kembali dengan Akta Perubahan II Pengakuan Hutang Obligasi
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 63 tanggal 13 Juni 2013, seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, oleh Perseroan selaku
Emiten dengan dihadiri saksi yaitu PT Bank Mega Tbk. selaku Wali Amanat.
• Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 53 tanggal 16 April 2013 yang diubah dengan Akta Perubahan I
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 62 tanggal 22 Mei 2013, dan diubah kembali dengan Akta Perubahan II
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 64 tanggal 13 Juni 2013, seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi
SH, Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan selaku Emiten serta PT Andalan Artha Advisindo dan PT Victoria Securities Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
• Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 54 tanggal 16 April 2013 dibuat dihadapan Fathiah Helmi SH, Notaris
di Jakarta, oleh dan antara PT Kustodian Sentral Efek Indonesia selaku Agen Pembayaran dan Perseroan selaku Emiten.
Obligasi subordinasi ini dengan jumlah pokok sebesar Rp 300.000.000.000,-, jangka waktu 7 tahun, tingkat bunga tetap 10,5 per tahun. Bunga obligasi subordinasi ini dibayar setiap triwulan dihitung sejak Tanggal
Emisi dimana pembayaran pertama pada tanggal 27 September 2013, dan bunga terakhir dibayar tanggal 27 Juni 2020 yang sekaligus merupakan tanggal jatuh tempo obligasi subordinasi ini. Pembayaran obligasi
subordinasi ini akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan
Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan dari Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal
1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia.
Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Emisi Obligasi Subordinasi ini telah menjadi Efektif sesuai dengan surat OJK kepada Perseroan No. S-179D.042013 tanggal 19 Juni 2013 tentang Pemberitahuan Efektifnya
Pernyataan Pendaftaran. Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi ini dikeluarkan pada tanggal 27 Juni 2013.
Perjanjian-perjanjian ini telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Obligasi dan Obligasi Subordinasi yang diterbitkan tahun 2013 tersebut dikeluarkan pada tanggal 20 Juni 2013.
Perjanjiankontrak penting sebagaimana diungkap pada Bab VII Angka 11 Prospektus ini tidak memuat ketentuan pembatasan negative covenant yang dapat merugikan hak-hak Pemegang Obligasi Berkelanjutan
I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 dan hak-hak pemegang Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017.
11. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS, DAN DEWAN DIREKSI
A. Perkara Yang Dihadapi Perseroan Selain perkara dan kasus hukum yang tersebut dibawah ini Perseroan tidak menghadapi atau terlibat atau
tidak memiliki kepentingan dalam suatu perkara atau kasus hukum.
153
•
•
• 11.A.1
Perkara Perdata
Sampai dengan tanggal Prospektus ini Perseroan menghadapi danatau terlibat perkara perdata yang masih dalam proses litigasi danatau yang belum memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap,
sebagai berikut:
1. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan register No. 426PDT.G2015PN.JKT.SEL. tanggal 10 Juli 2015. Pihak dalam perkara ini JOICE LIMMANTORO Penggugat, SARAH
ZAFRIA Tergugat I, WIWEKO ADI NUGROHO Tergugat II, PAULUS JAKA SUBIAKTO Turut Tergugat I, PT MAHKOTA ASIANA GRAHA Turut Tergugat II, NOTARIS IRMA DEVITA
PURNAMASARI SH MKN Turut Tergugat III, dan PERSEROAN Turut Tergugat IV. Uraian Pokok Perkara:
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum • Bahwa oleh dan antara Joice Limmantoro Penggugat selaku Pembeli dengan Sarah Zafria
Tergugat I dan Wiweko Adi Nugroho Tergugat II selaku Penjual telah melakukan pengikatan jual beli satu unit apartemen ”Unit Apartemen” berdasarkan Akta Pengikatan
Jual Beli No. 178 tanggal 13 Maret 2014 dihadapan Notaris Irma Devita Purnamasari SH MKn Turut Tergugat II dengan harga yang disepakati sebesar Rp 9.300.000.000,-,
dimana:
- Penggugat telah membayar Uang Muka seluruhnya berjumlah Rp 2.000.000.000,- sebelum penandatanganan perjanjian; dan
- Penggugat berkewajiban membayar Pembayaran Tahap Kedua tanggal 10 Juni 2014 sebesar Rp 6.800.000.000,- di BCA Cab. Soepomo dan Pembayaran Tahap Ketiga
sisa pembayaran tanggal 24 September 2014 sebesar Rp 500.000.000,-; dan - pada akta ini lokasi alamat Unit Apartemen ditulis sebagai ”Apartemen Senopati Suites
unit 10B lantai 10, yang terletak di Jalan Senopati Raya No. 41, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan”; dan
- pada Pasal 6 ayat 1 point c akta ini pihak Tergugat menjamin bahwa Unit Apartemen tidak menjadi jaminan apapun; dan
- akta ini tidak didukung persetujuan tertulis dari PT Mahkota Asiana Graha Turut Tergugat III selaku penjual Unit Apartemen kepada Tergugat dan juga tidak mendapat
persetujuan tertulis dari Perseroan Turut Tergugat IV selaku bank kreditur Tergugat. • Bahwa lokasi Unit Apartemen seharusnya adalah Apartemen Senopati Suites Unit 10-B
lantai 10 yang terletak di Jalan Senopati Raya, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
• Bahwa pembayaran-pembayaran oleh Penggugat kepada Tergugat sebagai berikut: - Sebelum penandatanganan perjanjian Penggugat telah membayar Uang Muka secara
bertahap yang seluruhnya berjumlah Rp 2.000.000.000,-. - Pada tanggal 10 Juni 2014 Penggugat tidak membayar Pembayaran Tahap Kedua
sebesar Rp 6.800.000.000,- sesuai ketentuan akta tersebut. Namun Penggugat melakukan pembayaran secara bertahap yaitu tanggal 10 April 2014 dan 10 Juni 2014
dimana hingga 10 Juni 2014 seluruhnya berjumlah Rp 2.800.000.000,- serta pembayaran secara bertahap berikutnya tanggal 27 Juni 2014. 4 Juli 2014, 21 Juli 2014, 12 Juli 2014,
8 Agustus 2014 dan 9 Agustus 2014 dimana hingga 9 Agustus 2014 seluruhnya berjumlah Rp 450.000.000,-, sehingga jumlah uang yang baru dibayar oleh Penggugat
kepada Tergugat berjumlah Rp 3.550.000.000,-.
- Dengan demikian jumlah uang yang sudah dibayar Penggugat kepada Tergugat, jumlah mana mencerminkan total Uang Muka dan total uang pembayaran tahap berikutnya,
adalah sebesar Rp 5.550.000.000,-. • Bahwa setelah penandatanganan Akta Pengikatan Jual Beli No. 178 tanggal 13 Maret 2014
Penggugat baru mengetahui bahwa Unit Apartemen menjadi jaminanagunan utang Tergugat I pada Perseroan Turut Tergugat IV dengan outstanding utang sebesar
Rp 3.632.177.255,-.
154
• Bahwa tanggal 16 September 2014, Para Tergugat dan Penggugat membuat dan menandatangani Akta Addendum Pengikatan Jual Beli No. 36 tanggal 16 September 2014
dihadapan notaris yang sama Turut Tergugat II. • Bahwa jumlah kerugian materiil Penggugat sebesar Rp 8.325.000.000,- dan kerugian
immateriil Penggugat sebesar Rp 2.000.000.000,-. Permohonan Penggugat:
Dalam Provisi [permohonan putusan dalam provisi No. 1 dan No. 3] : 1. Meletakkan sita jaminan conservatoire beslaag atas barang tidak bergerak milik Para
Tergugat berupa Apartemen Senopati Suites Unit 10-B lantai 10 yang terletak di Jalan Senopati Raya, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas barang-barang Tergugat yang diletakkan sebagai Sita Jaminan goed en van waarde verklaard.
Dalam Pokok Perkara [permohonan putusan dalam pokok perkara No. 1, 2,3 dan 9] : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum. 3. Menyatakan Akta Pengikatan Jual Beli No. 178 tanggal 13 Maret 2014 dan Akta Addendum
Pengikatan Jual Beli No. 36 tanggal 16 September 2014 yang dibuat oleh Notaris Irma Devita Purnamasari SH MKN Turut Tergugat II tidak sah secara hukum karena tidak
sesuai dengan hukum yang berlaku. 4. Menghukum Para Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan.
Atau: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Penggugat mohon agar diberikan putusan yang
putusan yang seadil-adilnya ex aquo et bono. Pokok-Pokok Jawaban Para Tergugat:
Pokok-pokok jawaban Para Tergugat antara lain :
• Bahwa tanggal 16 Agustus 2014, Tergugat I melakukan serah terima Unit Apartemen kepada Penggugat, dengan demikian Penggugat sudah menguasai Unit Apartemen.
• Bahwa tanggal 16 September 2014, Para Tergugat dan Penggugat membuat dan menandatangani Addendum Pengikatan Jual Beli No. 36 tanggal 16 September 2014
dihadapan notaris yang sama Turut Tergugat II. Akta Addendum ini mengatur reschulling pembayaran secara bertahap yang terdiri dari:
i Pembayaran Rp 2.000.000.000,- yang sudah dibayar, iii Pembayaran sebesar Rp 3.550.000.000,- dibayar ke rek. BCA Cab. Soepomo an Tergugat I yang terdiri 8 kali
pembayaran yang sudah dibayar, dan iii pembayaran sebesar Rp 3.750.000.000,- selambatnya 22 September 2014 dibayar ke rek. Tergugat di Bank Victoria sebagai
pelunasan kewajiban Tergugat I kepada Turut Tergugat IV. Sebagai jaminan, Penggugat menerbitkan Bilyet Giro dari BCA tanggal 22 September 2014 dengan memberi kuasa
kepada Notaris untuk mencairkan Bilyet Giro ke rek. Tergugat I dalam hal tanggal 23 September 2014 Penggugat belum atau tidak melakukan pemindahbukuan melalui
RTGS, iv pembayaran sebesar Rp 117.822.745,- yang merupakan sisa kewajiban akan disetor ke rekening notaris yang akan digunakan untuk membayar penalty pengalihan nama
dari Tergugat I ke Penggugat kepada Turut Tergugat III. Jika pada tanggal 22 September 2014 Penggugat tidakbelum melakukan pindah buku dengan cara RTGS ke rekening
Tergugat I maka untuk setiap hari dikenakan denda keterlambatan sampai dengan 29 September 2014. Jika sampai dengan 29 September 2014 Penggugat belum melakukan
RTGS ke rekening Tergugat I maka Tergugat I dapat mencairkan Bilyet Giro. Jika Bilyet Giro tidak dapat dicairkan dan Penggugat tidak memenuhi kewajibannya maka pengikatan
jual beli menjadi batal menurut hukum dan 50 Uang Muka atau sebesar Rp 1.000.000.000,- menjadi milik Tergugat I.
• Bahwa Penggugat sudah tahu Unit Apartemen menjadi jaminan pinjaman di Perseroan Turut Tergugat IV sebelum penandatanganan akta pengikatan jual beli melalui surat
tanggal 22 Februari 2014 dan tercantum dalam addendum akta pengikatan jual beli.
155
• •
• •
• Tergugat berpendapat untuk penandatanganan akta pengikatan jual beli belum diperlukan
persetujuan dari Turut Tergugat IV karena dengan akta tersebut belum terjadi peralihan hak atas Unit Apartemen dari Tergugat I kepada Penggugat dimana peralihan baru akan terjadi
dengan penandatanganan Akta Jual Beli dihadapan PPAT. Selain itu Penggugat juga belum melunasi pembayaran Unit Apartemen.
• Ternyata Bilyet Giro yang diberikan Penggugat kepada Tergugat I untuk pembayaran Unit Apartemen kosongtidak ada dana, bahkan menurut bank penerbit rekening Bilyet Giro
sudah ditutup setahun sebelumnya, yang artinya pada saat Penggugat memberikan BG tersebut kepada Tergugat I sudah pasti tidak akan pernah bisa dicairkan dan tidak pernah
ada dananya karena rekeningnya sudah ditutup.
Persidangan dan Putusan: • Persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah dilaksanakan sesuai Hukum
Acara yang berlaku. • Pada tanggal 21 Januari 2012 terdapat Penetapan No. 462PDT.G2015PN.Jkt.Sel dimana
Majelis Hakim mengabulkan pemohonan Penggugat yang agar diletakkan penyitaan diantaranya terhadap satu unit apartemen obyek pengikatan jual beli tersebut.
• Pada tanggal 15 Februari 2016 Majelis Hakim memutus perkara ini, dimana amar putusan Dalam Pokok Perkara pada nomor 1, 2, 3, 6 dan 7 berbunyi sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian. 2. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
3. Menyatakan Akta Pengikatan Jual Beli tanggal 13 Maret 2014 dan Addendum
Pengikatan Jual Beli No. 35 tanggal 16 September 2014 tidak sah secara hukum karena tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan; 5. Menghukum Para Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan ini.
• Pada tanggal 24 Februari 2016 Perseroan mengajukan banding terhadap putusan tersebut. • Pada tanggal 16 Maret 2016 Salinan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No. 426PDT.G2015PN.JKT.SEL. diterima kuasa hukum Perseroan. • Sampai dengan tanggal LUT-Perseroan belum terdapat putusan banding.
Terkait dengan kasus ini: • Antara Perseroan Turut Tergugat IV dengan Joice Limmanto Penggugat tidak terdapat
hubungan hukum. • Antara Sarah Zafria Tergugat I dengan PT Mahkota Asiana Graha Turut Tergugat III
terdapat hubungan hukum berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 0690413MAGPPJBSS luas 25m2 dan No.0700413MAGPPJBSS luas 142 m2
dengan persetujuan Wiweko Adi Nugroho Tergugat II selaku suami Tergugat I berupa pengikatan jual beli antara Tergugat I selaku Pembeli dan Turut Tergugat III selaku
PenjualPengembang Apartemen dengan obyek jual beli Unit Apartemen, yaitu sebuah unit apartemen yang terletak di Apartemen Senopati Suites unit 10B lantai 10, Jalan Senopati
Raya, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, yang dibiayai fasilitas kredit dari Perseroan Turut Tergugat IV,.
• Antara Perseroan Turut Tergugat IV dengan Sarah Zafria Tergugat I terdapat hubungan hukum berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 19 dan No, 20
tanggal 3 Agustus 2012 dibuat dihadapan Notaris Suwarni Sukiman SH, dimana Tergugat I menerima dari Turut Tergugat IV fasilitas kredit berupa Pinjaman Rekening Koran
maksimum Rp 1.000.000.000,- dan Kredit Pinjaman Tetap Dengan Angsuran maksimum Rp 3.000.000.000,-, dengan jaminanagunan Unit Apartemen, dan akta ini telah mendapat
persetujuan dari PT Mahkota Asiana Graha Turut Tergugat III berdasarkan Surat Pernyataan Turut Tergugat III yang disetujui Tergugat I tanggal 2 Agustus 2012.
• Antara Sarah Zafria Tergugat I dan Wiweko Adi Nugroho Tergugat II dengan Joice Limmanto Penggugat terdapat hubungan hukum berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli
No. 178 tanggal 13 Maret 2014 dihadapan Notaris Irma Devita Purnamasari SH MKN Turut
156
Tergugat II berupa pengikatan jual beli Unit Apartemen seluas 167 m2 antara Para Tergugat selaku Penjual dan Penggugat selaku Pembeli dengan harga Rp 9.300.000.000,-
, dan akta ini melampirkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 0690413MAGPPJBSS dan No.0700413MAGPPJBSS tersebut.
• Ketentuan Pasal 6 ayat 1 point c pada Akta Pengikatan Jual Beli No. 178 tanggal 13 Maret 2014 dimana Tergugat menjamin kepada Penggugat bahwa Unit Apartemen tidak menjadi
jaminan apapun adalah tidak sesuai dengan fakta hukum telah adanya pengikatan atas Unit Apartemen sebagai jaminanagunan utang Tergugat I pada Perseroan Turut Tergugat IV.
• Pengikatan jual beli Unit Apartemen oleh dan antara Sarah Zafria Tergugat I selaku Penjual dan Wiweko Adi Nugroho Tergugat II dengan Joice Limmanto Penggugat selaku
Pembeli sebagaimana termaktub dalam Akta Pengikatan Jual Beli No. 178 tanggal 13 Maret 2014 dan Addendum Pengikatan Jual Beli No. 36 tanggal 16 September 2014 yang dibuat
dihadapan Notaris Irma Devita Purnamasari SH MKN Turut Tergugat II tanpa adanya persetujuan tertulis dari dari PT Mahkota Asiana Graha Turut Tergugat III selaku
penjualpengembang Apartemen Senopati Suites dan tanpa adanya persetujuan tertulis dari Perseroan Turut Tergugat IV selaku bank kreditur Tergugat I adalah tidak sesuai
dengan hukum yang berlaku.
2. Perkara di Pengadilan Negeri Tangerang No. 467Pdt.G2016PN.Tng. diregister pada tanggal 14 Juni 2016. Pihak-pihak dalam perkara ini, SADENI HENDARMAN Penggugat dan
PERSEROAN Tergugat. Uraian Pokok Perkara:
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum • Penggugat merupakan nasabahdebitur Perseroan penerima fasilitas Pinjaman Rekening
Koran sebesar Rp 1.000.000.000,-, Demand Loan sebesar Rp 1.000.000.000,- dan Fixed Loan Rp 7.000.000.000,- dengan agunan 7 buah Sertipikat Hak Milik atas nama Penggugat
dan Pupuh Marfuah berikut bangunan yang terletak di Jalan Poncol Raya No. 6A RT 001RW 02, Kel. Cirendeu, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan terdiri dari SHM
No. 78Cireundeu, SHM No. 1862Cireundeu, SHM No. 1863Cireundeu, SHM
No. 2505Cireundeu, SHM No. 5057Cireundeu, SHM No. 2285Cireundeu dan SHM No. 2712Cireundeu, berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 18
dan No. 19 tanggal 25 September 2014 dibuat oleh dan dihadapan Julijanti Sundjaja SH, Notaris di Kota Tangerang Selatan.
• Penggugat kesulitan membayar cicilan dan kredit menjadi macet kolektibilitas 5. • Penggugat menyanggupi restrukturisasi kredit dengan reschedulling pembayaran yang
disarankan Tergugat, dan sehubungan hal tersebut Penggugat melakukan pembayaran kepada Tergugat setoran terakhir sebesar Rp 170.000.000,-, namun Tergugat tidak juga
melaksanakan program restrukturisasi kredit tersebut. • Tergugat mengeluarkan somasi kepada Penggugat agar melunasi utang Penggugat pada
Penggugat dalam waktu 14 hari sejak 13 Juni 2016 dengan jumlah utang pokok, tunggakan bunga dan denda yang seluruhnya sebesar Rp 10.735.939.603,37.
• Penggugat tidak dapat menerima somasi Tergugat, dan menggugat Tergugat dengan gugatan Perbuatan Melawan Hukum.
Permohonan Penggugat: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat. 3. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menghentikan pengenaanbunga secara terus
menerus terhadap tunggakan yang belum dibayar oleh Penggugat. 5. Memerintahkan Tergugat untuk melakukan Restrukturisasi Kredit atas kredit yang diterima
disesuaikan dengan kemampuan Penggugat.
157
•
•
•
• •
• •
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat sejumlah uang sebesar Rp 50.000.000.000,- secara tunaisekaligus atas perbuatan melawan hukumnya;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepad Penggugat sebesar Rp 1.000.000,- sehari, setiap Tergugat lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan
diucapkan hingga dilaksanakan. 8. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
Atau: Apabila Ketua Pengadilan Negeri Tangerang berpendapat lain, mohon agar diputus dengan
putusan yang seadil-adilnya. Uraian JawabanDuplik Tergugat:
• Meskipun Penggugat telah melakukan pembayaran kepada Tergugat dengan setoran terakhir sebesar Rp 170.000.000,- namun Tergugat tidak dapat melaksanakan program
restrukturisasi kredit karena setoran Penggugat tersebut telah melewati batas waktu yang disepakati.
• Tindakan Tergugat mensomasi Pengguggat untuk melunasi seluruh kewajibannya kepada Tergugat adalah sesuai dengan hukum. Namun Tergugat belum mengajukan Permohonan
Eksekusi Lelang. • Penggugat lalai membayar kewajibannya kepada Tergugat, yang sampai dengan tanggal
9 Juni 2016 sebesar Rp 10.735.939.603,37. Jalannya PersidanganPutusan:
Perkara ini telah mendapat putusan yang dibacakan Majelis Hakim pada tanggal 23 Februari 2017 yang pada pokoknya menyatakan Menolak Gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut
pihak Penggugat mempunyai hak untuk mengajukan banding dalam jangka waktu 14 hari setelah putusan dibacakan dalam sidang oleh Majelis Hakim.
3. Perkara antara PT Surya Sunjaya Industri Penggugat melawan Perseroan Tergugat. 3.A. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 259Pdt.G2015PN.JKT.PST. diregister
tanggal 10 Juni 2015. Pihak-pihak dalam perkara ini, PT SURYA SUNJAYA INDUSTRI Penggugat dan PERSEROAN Tergugat.
Uraian Pokok Perkara: Gugatan Wanprestasi
• Penggugat merupakan nasabahdebitur Perseroan penerima fasilitas Kredit Investasi berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 18 tanggal 25 Oktober
2011 dibuat dihadapan Notaris Uun Gunarsih SH yang beberapa kali diubah, perubahan ke-4 dengan Akta No. 60 tanggal 25 Februari 2013. Jaminan kredit diikat dengan Akta
No. 53, 54, 55, dan 56 tanggal 24 Oktober 2012 dibuat dihadapan Notaris Uun Gunarsih SH. Jaminanagunan berupa tanah SHM No. 3208Sertajaya atas nama Nyonya Yane
Yunarni dan bangunan diatasnya di Jalan Raya Rawa Bangkong, Kampung Rawa Bangkong, Desa Serta Jaya, Kecamatan Cikarang Timur Lemah Abang, Kabupaten
Bekasi. Akumulasi kredit Penggugat mencapai sebesar Rp 15.000.000.000,-.
• Setelah pindah lokasi tempat usaha ternyata Penggugat mengalami masalah di tempat usahanya yang baru di Cikarang Timur karena pembangunan sarana dan prasarana
yang penyelesaiannya terlambat. Akibatnya Penggugat harus kembali kelokasi tempat usahanya yang lama secara sewa karena tempat usaha lamanya sudah dijual.
Penggugat menjadi mengalami masa-masa sulit dan kritis, bahkan Penggugat harus memutuskan untuk berhenti produksi dan merumahkan semua karyawan. Keadaan ini
sudah dilaporkan kepada Tergugat. Pada akhirnya kredit Penggugat menjadi macet.
• Atas inisiatif Penggugat maka Penggugat dan Tergugat sudah mengadakan komunikasi dan perundingan tidak tertulis yang mencapai kesepakatan akan dilakukan penjualan
atas aset yang terikat Jaminan Fidusia dan Jaminan yang terikat secara notariil secara
158
bersama-sama dan saling terbuka. Berdasarkan laporan Penilai Independen per tanggal 31 Desember 2013 nilai properti aset Penggugat yang menjadi jaminanagunan
Rp 27.744.800.000,-. • Akumulasi kewajiban Penggugat kepada Tergugat Rp 19.256.258.872,11.
• Secara diam-diam dan tanpa pembicaraan dengan Penggugat, pihak Tergugat mengajukan permohonan dan meminta Penetapan dan Aanmaning Eksekusi kepada
Ketua Pengadilan Negeri Bekasi No. 06Eks.HT2015PN.Bks tanggal 20 April 2015. Dimana aanmaning tidak konsisten dan terkesan mengesampingkan hak Penggugat.
Sehingga perbuatan Tergugat tersebut adalah Wanprestasi.
• Akibat perbuatan Tergugat tersebut Penggugat mengalami kerugian materiill Rp 8.488.541.127,89 yang merupakan selisih nilai aset properti milik Penggugat yang
menjadi jaminan pada Tergugat. Kerugian immateriil Penggugat sebesar
Rp 50.000.000.000,-.
• Penggugat tidak dapat menerima perbuatan Tergugat mengajukan permohonan dan meminta Penetapan dan Aanmaning Eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi,
sehingga Penggugat menggugat Tergugat dengan gugatan Wanprestasi. Permohonan Penggugat:
Dalam provisi: 1. Menyatakan bahwa permohonan sepihak yang dilakukan Tergugat kepada Ketua
Pengadilan Negeri Bekasi tentang Penetapan No. 06HT.Eks2015PN.Bks. tanggal 20 April 2015 dan Aanmaning Eksek Hak TanggunganJaminan Kredit Investasi
termaksud adalah sebagai Wanprestasi. 2. Menyatakan bahwa Penetapan No. 06HT.Eks2015PN.I tanggal 20 April 2015 dan
Aanmaning Esekusinya yang telah dimohonkan oleh Tergugat kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi adalah merupakan Wanprestasi.
3. Menyatakan bahwa Penggugat adalah Pemilik sah sebagian dari Obyek Jaminan yang dijaminkan untuk pencairan fasilitas Kredit Investasi yang telah dilaksanakan diantara
Tergugat dan Penggugat sehinga segala upaya Tergugat untuk mengalihkan Obyek Jaminan Kredit Investasi termaksud tanpa menyertakan Penggugat adalah Wanprestasi.
4. Menghukum Tergugat agar segera dan seketika memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi untuk mencabut dan atau membatalkan Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Bekasi dengan No. 06HT.Eks2015PN.Bks tanggal 20 April 2015. Dalam pokok perkara:
Primair: 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat secara keseluruhan.
2. Menyatakan bahwa Perbuatan Tergugat adalah sebagai Wanprestasi. 3. Menyatakan bahwa Permohonan Tergugat secara sepihak kepada Ketua Pengadilan
Negeri Bekasi atas Penetapan dengan No. 06HT.Eks2015PN.Bks tanggal 20 April 2015 adalah Wanprestasi.
4. Menghukum Tergugat agar supaya dengan segera mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi untuk segera mencabut dan atau membatalkan dan atau
menyatakan tidak berlaku Penetapan dengan No. 06HT.Eks2015PN.Bks tanggal 20 April 2015.
5. Menghukum dan melarang Tergugat agar tidak melakukan pengalihan Hak Tanggungan Obyek Jaminan dengan cara apapun tanpa terkecuali tanpa melibatkan Penggugat
selaku pemilik sah Obyek Jaminan. 6. Menghukum Tergugat agar secara serta merta dan seketika membayar kepada
Penggugat atas Kerugian Materiil yang akan dialami Penggugat akibat perbuatan Tergugat yaitu sebesar Rp 8.488.541.127,89.
7. Menghukum Tergugat agar secara serta merta dan seketika membayar kepada Penggugat atas Kerugian Immateriil yang dialami Penggugat akibat perbuatan Tergugat
yaitu sebesar Rp 50.000.000.000,-.
159
• •
•
• 8. Menghukum Tergugat untuk meminta maaf kepada Penggugat yang disampaikan melalui
SKHU Media Indonesia dan Kompas selama 3 hari penerbitan pada setiap hari Rabu dalam kurun waktui 3 minggu dengan ukuran sebesar ¼ ukuran halamam SKHU tersebut.
9. Menghukum Tergugat untuk membayar keseluruhan ongkos dan atau Biaya Perkara. Subsidair:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka kami mohon putusan yang seadil-adilnya.
Jalannya Persidangan Hasil Putusan: • Perkara ini telah mendapat putusan yang dibacakan Majelis Hakim tanggal 12 November
2015, tanpa dihadiri Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat, dengan amar putusan:
1. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima. 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini berjumlah
Rp 516.000,-. • Isi putusan telah diberitahukan kepada Penggugat tanggal 16 Juni 2016. Isi putusan telah
diberitahukan kepada Tergugat tanggal 12 Mei 2016. • Pada tanggal 6 Oktober 2010 setelah diteliti dalam register perkara perdata, para pihak
tidak mengajukan Upaya Hukum Banding sampai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh Undang-Undang.
• Pada tanggal 24 Oktober 2010 Kuasa Hukum Perseroan melaporkan bahwa oleh karena para pihak tidak mengajukan Upaya Hukum Banding sampai dengan batas waktu yang
ditetapkan oleh Undang-Undang sehingga putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap.
• Dengan adanya Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 259Pdt.G2015PN.JKT.PST. tanggal 12 November 2015 yang telah berkekuatan
hukum tetap Perseroan melalui kuasa hukumnya mengajukan Permohonan Sita Eksekusi terhadap agunan utang PT Surya Sunjaya Industri, yang beralamat di Jalan Pulau Sidik
Blok R Kav. No. 29A Kel. Jatinegara Kec. Cakung Jakarta Timur pada Pengadilan Negeri Bekasi.
3.B. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 351Pdt.G2016PN.JKT.PST. Pihak-pihak dalam perkara ini, PT SURYA SUNJAYA INDUSTRI Penggugat dan PERSEROAN
Tergugat. Uraian Pokok Perkara:
• Bahwa Perseroan Tergugat mengajukan Permohonan Tegoran aanmaning dan Permohonan Sita Eksekusi ke Pengadilan Negeri Bekasi terhadap mesin-mesin dan
tanah dan bangunan sengketa yang termuat dalam SHM No. 3208Sertajaya dimana tanah dan bangunan tersebut bukan milik Penggugat melainkan milik Ibu Yane Yunarni
yang menjadi jaminanagunan utang Penggugat pada Perseroan Tergugat, dimana Ibu Yane Yunarni tidak memiliki hubungan hukum dengan Perseroan Tergugat.
• Bahwa dengan tindakan Perseroan Tergugat tersebut Perseroan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi yang merugikan Penggugat.
Uraian Jawaban Perseroan Tergugat: Beberapa pokok jawaban Perseroan Tergugat sebagai berikut:
• Gugatan Penggugat kabur. • Gugatan Penggugat kurang pihak karena tidak menyertakan Kantor Pertanahan
Kabupaten Bekasi. • Berdasarkan akta-akta pemberian fasilitas kredit Perseroan Tergugat telah memberikan
fasilitas kredit kepada Penggugat yaitu: - Fasilitas Kredit Pinjaman Investasi sebesar Rp 5.686.000.000,-;
- Fasilitas Kredit Term Loan sebesar Rp 5.395.792.958,44; - Fasilitas Kredit Demand Loan sebesar Rp 3.000.000.000,-;
- Fasilitas Kredit Pinjaman Rekening Koran Rp 1.999.173.508,49.
160
• Bahwa berdasarkan akta-akta pemberian fasilitas kredit Penggugat memberikan jaminan yaitu:
1 Sebidang tanah berikut bangunan pabrik yang berdiri diatasnya yang termuat dalam SHM No. 3208Sertajaya atas nama Yane Yunarni seluas 11.721 m2 terletak di Desa
Sertajaya, Kec. Cikarang Timur, Kab. Bekasi, Jawa Barat sesuai Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No.35562013 tanggal 15 April 2013 yang
diterbitkan Kantor Pertanahan Kab. Bekasi.
2 Jaminan Fidusia 6 enam buah mesin milik Penggugat yang berada dalam bangunan pabrik diatas tanah SHM No. 3208Sertajaya tersebut.
• Bahwa utang Penggugat kepada Perseroan Tergugat atas fasilitas Kredit Investasi, Term Loan, Demand Loan dan Pinjaman Rekening Koran yang telah diberikan Perseroan
Tergugat sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014 seluruhnya berjumlah sebesar Rp 19.256.258.872,11.
• Bahwa Penggugat Ingkar Janji Wanprestasi karena sampai tanggal Surat Jawaban belum membayar utangnya tersebut sehingga Tergugat mengajukan Permohonan
Tegoran Aanmaning agar Penggugat membayar utangnya dan Permohonan Sita Eksekusi Jaminan ke PN Bekasi terhadap tanah dan bangunan sengketa yang termuat
dalam SHM No. 3208Sertajaya dan mesin-mesin obyek sengketa yang menjadi jaminan utang Penggugat. Namun Penggugat malah mendalilkan Tergugat melakukan Perbuatan
Melawan Hukum dan Wanprestasi.
• Bahwa gugatan perkara ini telah pernah diajukan dalam perkara sebelumnya, dimana dalam perkara No. 259Pdt.G2015PN.JKT.PST tersebut pihak-pihak yang sama,
perselisihan hukum yang sama, obyek sengketa yang sama, dan Penggugat tidak mengajukan pembuktian dan perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat dalam Putusan No. 259Pdt.G2015PN.JKT.PST tanggal 12 November 2015 dengan amar yang menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
• Bahwa Perseroan Tergugat dan Ibu Yane Yunarni tidak memiliki hubungan hukum dan tidak terjadi perselisihan hukum sehingga dalil Penggugat yang merasa dirugikan karena
diletakkannya Sita Eksekusi terhadap tanah dan bangunan obyek sengketa adalah tanpa dasar hukum sehingga Tergugat tidak melakukan perbuatan melawan hukum terhadap
Penggugat.
• Bahwa Ibu Yane Yunarni selaku pemilik bidang tanah dan bangunan SHM No. 3208Sertajaya tidak mengajukan keberatan dengan Sita Eksekusi yang
dilaksanakan PN Bekasi. Jalannya Persidangan:
• Perkara ini masih dalam proses persidangan. Terkait dengan perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 259Pdt.G2015 PN.JKT.PST dan
perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 351Pdt.G2016PN.JKT.PST. ini: • Bahwa baik pada perkara PN Jakarta Pusat No. 259Pdt.G2015 PN.JKT.PST yang diputus
tanggal 12 November 2015 dengan amar putusan ”Gugatan Penggugat tidak dapat diterima” yang telah berkekuatan hukum tetap in kracht van gewijsde maupun pada
perkara PN Jakarta Pusat No. 351Pdt.G2016PN.JKT.PST. yang masih dalam proses litigasi:
- Memiliki subyek pihak-pihak berperkara yang sama yaitu PT Surya Sunjaya Industri
Penggugat dan Perseroan Tergugat; - Terkait perselisihan hukum yang sama yaitu perselisihan hukum atas adanya Penetapan
Pengadilan Negeri Bekasi No. 06HT.Eks2015PN.Bks tanggal 20 April 2015 mengenai Sita Eksekusi;
- Memiliki obyek sengketa yang sama yaitu sebidang tanah SHM No. 3208Sertajaya atas nama Yane Yunarni berikut bangunan yang didirikan diatasnya.
161
•
•
•
•
•
•
•
• • Bahwa terdapat ketentuan Pasal 1917 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, ”Kekuatan
sesuatu putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan mutlak tidaklah lebih luas dari pada sekedar mengenai soalnya putusan. Untuk dapat memajukan kekuatan itu, perlulah
bahwa soal yang dituntut adalah sama; bahwa tuntutan didasarkan atas alasan yang sama, lagi pula dimajukan oleh dan terhadap pihak-pihak yang sama didalam hubungan yang
sama pula.”
• Bahwa terdapat Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2002 tanggal 30 Januari 2002 tentang Penanganan Perkara Yang Berkaitan Dengan Azas Nibis In Idem yang ditujukan
kepada Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama dan Ketua Pengadilan TUN di seluruh Indonesia, yang pada intinya bahwa sehubungan dengan pengulangan perkara
dengan obyek dan subyek yang sama yang telah diputus serta mempunyai kekuatan hukum tetap baik ditingkat judex factie sampai dengan tingkat kasasi di lingkungan Peradilan
Umum, Peradilan Agama dan Peradilan TUN maka agar azas ”Nebis In Idem” dapat terlaksana dengan baik dan demi kepastian bagi pencari keadilan dengan menghindari
adanya putusan yang berbeda.
4. Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan register No. 858Pdt.G2016PN.Jkt.Sel. diregister pada tanggal 6 Desember 2016. Pihak-pihak dalam perkara ini, WINGKI WALUYO KUSHADI
Penggugat, PERSEROAN Tergugat, KANTOR PERTANAHAN BPN JAKARTA TIMUR Turut Tergugat I, KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KPKNL JAKARTA IV Turut Tergugat II.
Uraian Pokok Perkara: Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
• Bahwa tanggal 3 Mei 2013 dan 21 April 2014 Penggugat mendapat persetujuan kredit dari Tergugat dan ditindaklanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kredit antara
Penggugat dan Tergugat namun Penggugat tidak diberi Salinan Perjanjian Kredit tersebut. • Bahwa jangka waktu fasilitas kredit adalah 8 tahun yang diperkirakan berakhir tahun 2021
atau 2022, dengan jaminan berupa tanah dan bangunan yang menjadi tempat usaha milik Penggugat yaitu Pendidikan Anak-Anak Play Group Islam dan sedang dilakukan
penerimaan siswa-siswa baru. Jaminan tersebut terdiri dari tanah dan bangunan ”Tanah Dan Bangunan” yang terdiri dari:
- tanah dan bangunan SHGB No. 1085 atas nama Penggugat, luas tanah 125 m2 luas
bangunan 328 m2, terletak di Jalan Balai Pustaka No. 39 Kel. Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur;
- tanah dan bangunan SHM No. 1458 atas nama Penggugat, luas tanah 418 m2 luas bangunan 251 m2, terletak di Jalan Cipinang Raya No. 3 Kav. 221404, Kel. Cipinang
Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur; - tanah dan bangunan SHGB No. 1427Cipinang atas nama Dr. Sundoro Wiriosoedarmo,
luas tanah 702 m2 luas bangunan 698 m2, terletak di Jalan Cipinang Baru Raya No. 2 Kav. 221404, Kel. Cipinang Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur;
- tanah dan bangunan SHM No. 01197, luas tanah 605 m2 luas bangunan 345 m2, terletak di Jalan Cipinang Baru II No. 20, Kel. Cipinang Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur.
• Bahwa pada bulan November 2016 Tergugat melakukan penyemprotan salah satu asetjaminan milik Penggugat yang telah dipasang Sertipikat Hak Tanggungan dengan
tulisan ”Jaminan Bank Victoria” tanpa persetujuan dari Penggugat, dimana hal itu merugikan Penggugat secara materiil dan immateriil, karena orang tua calon siswa baru
Play Group tersebut mengurungkan niatnya untuk mendaftarkan anak-anaknya di Play Group tersebut karena dianggap bermasalah tanah dan bangunannya.
• Bahwa Penggugat sebagai Direktur telah membayar cicilanangsuran kepada Tergugat setiap bulan dari pinjaman sebesar Rp 37.000.000.000,- telah dibayar oleh Penggugat
sebesar Rp 33.062.814.170,- dari Agustus 2012 sd Oktober 2016.
162
• Bahwa tindakan penyemprotan yang dilakukan oleh Penggugat pada salah satu asetjaminan milik Penggugat adalah sewenang-wenang dan merupakan Perbuatan
Melawan Hukum. • Bahwa Tergugat akan melakukan lelang melalui Turut Tergugat II yang belum mempunyai
kekuatan hukum tetap sehingga Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk memeriksa perkara ini untuk Turut Tergugat II tidak melakukan dan atau menolak
permohonan lelang dari Tergugat. • Bahwa karena Tergugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum maka Penggugat
menuntut ganti rugi materiial dan immaterial sebesar Rp 40.000.000.000,- kepada Tergugat.
Permohonan Penggugat: Primair:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. 2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat dalam perkara
ini. 3. Menyatakan Penggugat berhak secara hukum menjual asetjaminan milik Penggugat yang
dijaminkan kepada Tergugat berupa: - Tanah dan bangunan SHGB No. 1085 atas nama Penggugat, luas tanah 125 m2 luas
bangunan 328 m2, terletak di Jalan Balai Pustaka No. 39 Kel. Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur;
- Tanah dan bangunan SHM No. 1458 atas nama Penggugat, luas tanah 418 m2 luas bangunan 251 m2, terletak di Jalan Cipinang Raya No. 3 Kav. 221404, Kel. Cipinang
Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur; - Tanah dan bangunan SHGB No. 1427Cipinang atas nama Dr. Sundoro Wiriosoedarmo,
luas tanah 702 m2 luas bangunan 698 m2, terletak di Jalan Cipinang Baru Raya No. 2 Kav. 221404, Kel. Cipinang Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur;
- Tanah dan bangunan SHM No. 01197, luas tanah 605 m2 luas bangunan 345 m2, terletak di Jalan Cipinang Baru II No. 20, Kel. Cipinang Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur.
Yang akan dijual secara bertahap guna membayar utangnya kepada Penggugat sampai dengan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
4. Menyatakan perbuatan Tergugat yang telah menyemprot salah satu asetjaminan milik Pengggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp 40.000.000.000,-
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini, yaitu: - Tanah dan bangunan SHGB No. 1085 atas nama Penggugat, luas tanah 125 m2 luas
bangunan 328 m2, terletak di Jalan Balai Pustaka No. 39 Kel. Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur;
- Tanah dan bangunan SHM No. 1458 atas nama Penggugat, luas tanah 418 m2 luas bangunan 251 m2, terletak di Jalan Cipinang Raya No. 3 Kav. 221404, Kel. Cipinang
Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur; - Tanah dan bangunan SHGB No. 1427Cipinang atas nama Dr. Sundoro Wiriosoedarmo,
luas tanah 702 m2 luas bangunan 698 m2, terletak di Jalan Cipinang Baru Raya No. 2 Kav. 221404, Kel. Cipinang Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur;
- Tanah dan bangunan SHM No. 01197, luas tanah 605 m2 luas bangunan 345 m2, terletak di Jalan Cipinang Baru II No. 20, Kel. Cipinang Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur.
7. Menghukum Tergugat membayar uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp 10.000.000,- sehari setiap ia lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan hingga
dilaksanakan. 8. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu walau Tergugat, Turut
Tergugat I, Turut Tergugat II dan verzet, banding atau kasasi dari. 9. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara.
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya ex aequo et bono.
163
• •
• Jalannya Persidangan:
• Perkara ini masih dalam proses persidangan di pengadilan. Terkait dengan perkara ini:
• Antara Penggugat dan Perseroan Tergugat terdapat hubungan hukum dimana Penggugat merupakan nasabahdebitur Perseroan Tergugat berdasarkan Akta Perjanjian Kredit
Dengan Memakai Jaminan No. 67 tanggal 28 Agustus 2013 untuk fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah sebesar Rp 4.500.000.000,- dan Akta Perjanjian Kredit Dengan
Memakai Jaminan No. 68 tanggal 28 Agustus 2013 untuk fasilitas Kredit Multi Guna I sebesar Rp 2.700.000.000,- yang dibuat dihadapan Notaris Daniel Parganda Marpaung SH
serta Akta Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 68 tanggal 31 Maret 2016 untuk fasilitas Kredit Multi Guna II sebesar Rp 250.000.000,- dengan
jaminanagunan Tanah Dan Bangunan.
• Dikarenakan kredit menjadi macet Kol. 4 dengan posisi utang Penggugat pada Tergugat sampai dengan tanggal 8 Desember 2016 sebesar Rp 7.031.010.819,76 maka pihak
Perseroan Tergugat melalui Kuasa Hukumnya telah melakukan upaya agar Penggugat menyelesaikan utangnya kepada Tergugat dengan memberi somasi kepada Penggugat
dalam surat Tergugat tertanggal 14 Desember 2016.
• Bahwa tindakan Tergugat yang digugat sebagai Perbuatan Melawan Hukum adalah tindakan penyemprotan yang dilakukan oleh Penggugat pada salah satu asetjaminan milik
Penggugat.
11.A.2 PerkaraKasus Pidana
Sampai dengan tanggal Prospektus ini Perseroan tidak terlibat danatau tidak berstatus sebagai Terlapor atau Terdakwa dalam perkara pidana, baik perkara pidana yang dalam proses pemeriksaan maupun
perkara pidana dalam proses litigasi yang belum memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap. Sampai dengan tanggal Prospektus ini Perseroan berstatus sebagai Saksi pada kasusperkara pidana
sebagai berikut:
1. Perkara tindak pidana penggelapan dalam jabatan sebagaimana dalam Pasal 374 KUHP yang dilaporkan kepada Kepolisian Negeara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat sesuai Tanda Bukti
Lapor No. LPB52I2015JABAR tanggal 2 Januari 2015 atas nama Adi Susanto F. sebagai Pelapor terhadap Herman Sudarta sebagai Terlapor.
Hendra Susanto merupakan nasabahdebitur Perseroan dengan nilai fasilitas Kredit Demand Loan maksimal sebesar Rp 20.000.000.000 dimana pengikatan kredit ini juga dihadiri oleh Herman
Sudarta yang dituangkan dalam Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 89 tanggal 15 November 2013 dibuat dihadapan Notaris Suwarni Sukiman SH, dan kredit ini dijamin dengan
jaminanagunan berupa 5 lima buah sertifikat tanah yang telah telah diikat dengan Hak Tanggungan oleh Hendro Susanto di Bank Victoria Perseroan terdiri dari Sertifikat HGB No. 370Cihanjuang
Rahayu, Sertifikat HGB No. 371Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 372Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 373Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 374Cihanjuang Rahayu kelimanya
atas nama Herman Sudarta, yang terletak di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Prov. Jawa Barat, serta pemberian jaminan lainnya berupa Personal
Guarantee dari Herman Sudarta. Kelima bidang tanah sudah dibebankan Hak Tanggungan Peringkat Pertama berturut-turut dengan No. 922014, No. 942014, No. 932014, No. 952014,
No. 962014.
Perseroan tidak memiliki hubungan dengan Adi Susanto F. Komisaris PT Hakadikon Properti Pratama.
Hendra Susanto nasabahdebitur Perseroan terlibat perselisihan dengan Adi Susanto F. Komisaris PT Hakadikon Properti Pratama.
164
Pihak Adi Susanto F. Komisaris PT Hakadikon Properti Pratama dan Akadri Suiwito Direktur PT Hakadikon Properti Pratama, melalui kuasa hukumnya, Semuel Uruilal Partners, dengan
suratnya kepada Perseroan No. 08LAWSEM-SKXI2014 tanggal 30 November 2014 mengajukan permohonan pemblokiran 5 lima buah Sertipikat Hak Milik yaitu SHM No. 734Desa Cihanjuang
Rahayu, SHM No. 735Desa Cihanjuang Rahayu, SHM No. 736Desa Cihanjuang Rahayu, SHM No. 737Desa Cihanjuang Rahayu, SHM No. 738Desa Cihanjuang Rahayu yang terletak di Desa
Cihanjuang Rahayu, Bandung, yang telah dibeli oleh dan merupakan milik PT Hakadikon Properti Pratama berdasarkan AJB yang dibuat oleh PPAT Untung SH MKN dan sedang dalam proses balik
nama oleh Kantor NotarisPPAT Untung SH MKN di Kantor BPN Bandung, yang tanpa sepengetahuan dan seijin Komisaris telah dipinjamkan oleh Herman Sudarta Direktur kepada
Hendra Susanto untuk digunakan sebagai jaminan di Perseroan untuk meminjam uang.
Permintaan tersebut tidak ditanggapi Perseroan karena Perseroan tidak memiliki hubungan hukum dengan Adi Susanto F. dan Akadri Suiwito. Namun pada tanggal 22 Desember 2014 Perseroan telah
memberi penjelasan lisan kepada Adi Susanto F. dan Akadri Suiwito.
Pihak Adi Susanto F. melalui kuasa hukumnya, Semuel Uruilal Partners, melaporkan Herman Sudarta sebagai Terlapor ke Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Polda
Jabar dengan mendapat Tanda Bukti Lapor No. LPB52I2015JABAR tertanggal 2 Januari 2015 mengenai perkara Tindak Pidana Penggelapan Dalam Jabatan.
Pihak Adi Susanto F. Komisaris PT Hakadikon Properti Pratama dan Akadri Suiwito Direktur PT Hakadikon Properti Pratama, melalui kuasa hukumnya, Semuel Uruilal Partners, dengan
suratnya kepada Perseroan No. 03LAWSEM-SKII2015 tanggal 10 Februari 2015 mengajukan permohonan penjelasan atas surat terdahulu No. 08LAWSEM-SKXI2014 dan memberitahukan
bahwa telah membuat laporan dugaan tindak pidana oleh Herman Sudarta selaku Direktur Utama ke Polda Jabar dan bahwa ke-5 buah sertipikat jaminan Hendra Susanto pada Perseroan tersebut
diajukan pemblokiran ke Kantor BPN Kabupaten Bandung Barat.
Perseroan telah mendapat surat-surat panggilan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Ditreskrimum Polda Jabar untuk didengar
keterangan sebagai saksi, sebagai berikut: - Surat Panggilan Ditreskrimum Polda Jabar No. SPGil545III2015Dit.reskrimum tanggal 18 Maret
2015 pemanggilan kepada Pimpinan Perseroan pada tanggal 25 Maret 2015; - Surat Panggilan Ditreskrimum Polda Jabar No. SPGil848V2015Dit.reskrimum tanggal 9 Mei
2015 pemanggilan kepada Komite Kredit Perseroan pada tanggal 15 Mei 2015. Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 018Pen.Sit2015PN.Jkt.Sel.
tanggal 12 Agustus 2015 menetapkan memberi izin kepada Penyidik Ditreskrimum Daerah Jawa Barat untuk melakukan penyitaan atas Sertifikat HGB No. 370Cihanjuang Rahayu Parongpong,
Sertifikat HGB No. 371 Cihanjuang Rahayu Parongpong, Sertifikat HGB No. 372 Cihanjuang Rahayu Parongpong, Sertifikat HGB No. 373 Cihanjuang Rahayu Parongpong, Sertifikat HGB
No. 374 Cihanjuang Rahayu Parongpong, kelimanya atas nama Herman Sudarta, yang berada di PT Bank Victoria International Tbk., Kantor Cabang Fatmawati, Jalan Fatmawati No. 85A, Jakarta
Selatan.
Berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Ditreskrimum Polda Jabar No. SP.Sita50III2015Dit.Reskrim.Um tanggal 18 Maret 2015 juncto Berita Acara Penyitaan
tanggal 24 Agustus 2015 pukul 18.00, berita acara mana dibuat berdasarkan laporan Tanda Bukti Lapor No. LPB52I2015JABAR tertanggal 2 Januari 2015, barang-barang berupa asli Sertifikat
HGB No. 370Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 371Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 372Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 373Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB
No. 374Cihanjuang Rahayu kelimanya atas nama Herman Sudarta yang menjadi jaminanagunan Hendra SusantoHerman Sudarta pada Perseroan disita pihak Polda Jabar yang diduga ada
kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan perkara tindak pidana penggelapan dalam jabatan sebagaimana dalam Pasal 374 KUHP.
165
Terhadap laporan pidana tersebut Herman Sudarta selaku Tersangka melalui Gilian Goei selaku Istri Tersangka Herman Sudarta telah mengajukan Permohonan Praperadilan, dan pada tanggal
16 November 2015 Pengadilan Negeri Bale Bandung telah menjatuhkan Putusan No. 3Pid.Prap2015PN.Blb dengan amar putusan yang pada pokoknya menyatakan:
- Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik81III2015DitReskrimum tanggal 18 Maret 2015 yang menetapkan Tersangka Herman Sudarta terkait dugaanperistiwa pidana sebagaimana dimaksud
Pasal 375 KUHP dengan Pelapor Adi Susanto F tidak sah dan tidak berdasar atas hukum dan Penyidikannya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
- Surat Perintah Penangkapan No. SP.Kap129IX2015 Dit. Reskrimum tanggal 21 Septemer 2015 dan Surat Perintah Penahanan No. SP.Han88IX2015Dit.Reskrimum tanggal 22 September
2015 tidak sah dan tidak berdasar hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat; - Memerintahkan Termohon untuk mengeluarkan Tersangka Herman Sudarta dari rumah tahanan.
Terkait adanya Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung No. 3Pid.Prap2015PN.Blb tanggal 16 November 2016 tersebut pihak Perseroan melalui Kuasa Hukumnya sudah menyampaikan
suratnya kepada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar No. 28.80IAPdnIV16 tanggal 27 April 2017 yang pada intinya mengajukan permohonan pengembalian Barang Bukti berupa asli
Sertifikat HGB No. 370Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 371Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 372Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 373Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB
No. 374Cihanjuang Rahayu kelimanya atas nama Herman Sudarta. Berdasarkan surat Kuasa Hukum Perseroan No. 28.220IAPdnIX16 tanggal 20 September 2016 kuasa hukum melaporkan
kepada Perseroan bahwa permohonan pengembalian Barang Bukti tersebut ini masih belum ditanggapi oleh pihak Polda Jabar karena Polda Jabar sedang mengajukan Permohonan Peninjauan
Kembali.
Terkait kasus ini terdapat panggilan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Ditreskrimum Polda Jabar untuk didengar keterangan sebagai saksi,
sebagai berikut: - Surat Panggilan Ditreskrimum Polda Jabar No. SPGil2333XII2015Dit.reskrimum tanggal
7 Desember 2015 pemanggilan kepada Arief Notohadiwidjojo pada tanggal 10 Desember 2015. Berdasarkan surat Kuasa Hukum Perseroan No. 28.227IAPdnXII16 tanggal 7 Desember 2016
kuasa hukum melaporkan kepada Perseroan bahwa pada tanggal 6 Desember 2016 pihak kuasa hukum bersama staf Perseroan telah diberikan izin untuk melihat, memeriksa dan memfoto asli
Sertifikat HGB No. 370Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 371Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 372Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 373Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB
No. 374Cihanjuang Rahayu kelimanya atas nama Herman Sudarta yang disita oleh Polda Jabar dimana keadaannya masih seperti semula.
Sampai dengan tanggal LUT-Perseroan ini seluruh asli Sertifikat HGB No. 370Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 371Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 372Cihanjuang Rahayu, Sertifikat
HGB No. 373Cihanjuang Rahayu, Sertifikat HGB No. 374Cihanjuang Rahayu kelimanya atas nama Herman Sudarta masih dalam sitaan oleh Polda Jabar dikarenakan Polda Jabar sedang mengajukan
Permohonan Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung
No. 3Pid.Prap2015PN.Blb tanggal 16 November 2016 tersebut. Sehubungan dengan kasus pidana ini:
• Perseroan tidak memiliki hubungan hukum dengan Adi Susanto F. Komisaris PT Hakadikon Properti Pratama, selaku Pelapor di Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat
Polda Jabar dengan Tanda Bukti Lapor No. LPB52I2015JABAR tanggal 2 Januari 2015 atas nama Adi Susanto F. tersebut selaku Pelapor terhadap Herman Sudarta selaku Terlapor dengan
perkara tindak pidana penggelapan dalam jabatan sebagaimana dalam Pasal 374 KUHP, perkara mana masih dalam tahap Permohonan Peninjauan Kembali oleh Polda Jabar terhadap
166
Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Bale Bandung No. 3Pid.Prap2015PN.Blb tanggal 16 November 2016. Penyitaan Barang Bukti oleh Polda Jabar atas barang-barang yang menjadi
jaminanagunan kredit di Perseroan atas nama Hendra Susanto selaku penerima fasilitas Kredit Demand Loan atas dasar Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 89 tanggal
15 November 2013 dibuat dihadapan Notaris Suwarni Sukiman SH sampai jumlah setinggi- tingginya sebesar Rp 20.000.000.000,- berupa lima buah asli sertipikat tanah yang terletak
di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat, yang terdiri dari Sertipikat HGB No. 370Cihanjuang Rahayu, Sertipikat HGB No.
371Cihanjuang Rahayu, Sertipikat HGB No. 372Cihanjuang Rahayu, Sertipikat HGB No. 373Cihanjuang Rahayu, Sertipikat HGB No. 374Cihanjuang Rahayu kelimanya atas nama
Herman Sudarta, yang telah dibebankan Hak Tanggungan Peringkat Pertama berturut-turut dibawah No. 922014, No. 942014, No. 932014, No. 952014, dan No. 962014, penyitaan
mana sehubungan adanya laporan kepolisian di Polda Jawa Barat sesuai Tanda Bukti Lapor No. LPB52I2015JABAR tanggal 2 Januari 2015 tersebut, merupakan penyitaan untuk
kasusperkara yang tidak memiliki keterkaitan dengan Perseroan, namun Perseroan selaku bank kreditur Hendra Susanto dan selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama
merupakan pihak yang berkepentingan atas kelima sertipikat tanah yang disita tersebut.
2. Kasus dugaan tindak pidana tindak pidana menyuruh menempatkan keterangan palsu kedalam akta autentik danatau penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266 KUHP danatau Pasal
378 KUHP yang dilaporkan kepada Kepolisian Negeara Republik Indonesia Daerah Metro Jakarta Raya sesuai Laporan Polisi No. LP114I2015PMJDitreskrimum tanggal 12 Januari
2015 atas nama Octavianus SihombingNababan SH selaku kuasa hukum Joice Limmantoro selaku Pelapor terhadap Sarah Zafria selaku Terlapor.
Sarah Zafria Terlapor merupakan nasabahdebitur Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 19 dan No, 20 tanggal 3 Agustus 2012 dibuat dihadapan
Notaris Suwarni Sukiman SH, dimana Tergugat I menerima dari Turut Tergugat IV fasilitas kredit berupa Pinjaman Rekening Koran maksimum Rp 1.000.000.000,- dan Kredit Pinjaman Tetap
Dengan Angsuran maksimum Rp 3.000.000.000,-, dengan jaminanagunan sebuah unit apartemen yaitu Apartemen Senopati Suites unit 10B lantai 10, yang terletak di Jalan Senopati
Raya No. 41, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ”Unit Apartemen”, dan akta ini telah mendapat persetujuan dari PT Mahkota Asiana Graha
berdasarkan Surat Pernyataan Turut Tergugat III yang disetujui Tergugat I tanggal 2 Agustus 2012.
Perseroan tidak memiliki hubungan dengan Joice Limmantoro Pelapor. Pihak Joice Limmantoro melaporkan Sarah Zafria di Kepolisian Negara Republik Indonesia
Daerah Metro Jakarta Raya Polda Metro Jaya dengan Laporan Polisi
No. LP114I2015PMJDitreskrimum tanggal 12 Januari 2015 atas nama Octavianus SihombingNababan SH selaku kuasa hukum Joice Limmantoro, selaku Pelapor terhadap Sarah
Zafria selaku Terlapor tentang perkara yang diduga tindak pidana menyuruh menempatkan keterangan palsu kedalam akta autentik danatau penipuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 266 KUHP danatau Pasal 378 KUHP. Berdasarkan surat Ditreskrimum Polda Metro Jaya kepada Perseroan
No. B1678VII2015Ditreskrimum tanggal 27 Juli 2015, diperoleh petunjuk yang pada intinya bahwa: a Terlapor membeli Unit Apartemen dengan harga Rp 5.500.000.000,- sebagaimana
tertuang dalam Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun Apartemen Senopati Suites No. 0690413MAGPPJBSS dan No. 0700413MAGPPJBSS keduanya
tanggal 17 April 2013 dan pembelian tersebut dilakukan dengan fasiltas Kredit Pemilikan Apartemen KPA di Perseroan; b Terlapor mengadakan pengikatan jual beli Unit Apartemen
kepada Joice Limmantoro Pelapor dengan harga yang disepakati sebesar Rp 9.300.000.000,- dengan membuat dan menandatangani Akta Pengikatan Jual Beli No. 178 tanggal 13 Maret
167
2014 dihadapan Notaris Irma Devita Purnamasari SH MKn, dan Pelapor sudah menyerahkan uang sebesar Rp 5.550.000.000,- sebagai bagian dari pembayaran Unit Apartemen kepada
Terlapor dengan cara transfer ke rekening Terlapor di BCA Soepomo, c Pada tanggal 15 Agustus 2014 Pelapor sudah menerima fisik dan kunci Unit Apartemen dari Terlapor, dan d
Pelapor sudah menyerahkan satu lembar cek BCA senilai Rp 3.632.177.255 akan tetapi cek tersebut tidak dapat dicairkan karena rekening sudah ditutup, dan Pelapor tidak bersedia
melanjutkan pembayaran Unit Apartemen tersebut kepada Terlapor dengan alasan Unit Apartemen dalam status jaminan kredit di Perseroan dan hal tersebut tidak diterangkan dalam
Akta No. 178 tanggal 13 Maret 2014 sehingga Pelapor merasa dirugikan.
Perseroan telah diminta bantuan untuk menghadirkan saksi dan menyerahkan barang bukti berdasarkan surat Penyidik pada Ditreskrimum Polda Metro Jaya No. B678VII2015
Ditreskrimum tertanggal 27 Juli 2015 pada tanggal 28 Juli 2015. Sehubungan dengan kasus pidana ini:
• Perseroan tidak memiliki hubungan hukum dengan Joice Limmantoro, selaku Pelapor di Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jakarta Raya Polda Metro Jaya
dengan Laporan Polisi No. LP114I2015PMJDitreskrimum tanggal 12 Januari 2015 atas nama Octavianus SihombingNababan SH selaku kuasa hukum Joice Limmantoro, selaku
Pelapor terhadap Sarah Zafria selaku Terlapor tentang perkara yang diduga tindak pidana menyuruh menempatkan keterangan palsu kedalam akta autentik danatau penipuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266 KUHP danatau Pasal 378 KUHP, dengan demikian Perseroan tidak memiliki keterkaitan dengan kasusperkara berdasarkan Laporan
Polisi No. LP114I2015PMJDitreskrimum tanggal 12 Januari 2015 tersebut.
Perseroan berkeyakinan bahwa apapun hasil keputusan dari proses litigasi atas perkara-perkara dan kasus-kasus pidana tersebut di atas, tidak akan memiliki pengaruh material pada kondisi usaha atau keuangan Perseroan serta
rencana Penawaran Umum Berkelanjutan ini. Sampai dengan tanggal Prospektus ini, tidak terdapat somasi terhadap Perseroan yang berpotensi menjadi perkara.
11.B. Perkara Yang Dihadapi Entitas Anak Sampai dengan tanggal Prospektus ini BVS selaku Entitas Anak menghadapi danatau terlibat perkara perdata
yang masih dalam proses litigasi danatau yang belum memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap, sebagai berikut:
1.
Kasus Gilang Levi Juniar Cabang Cirebon: Perkara perdata di Pengadilan Negeri Kuningan No. 07Pdt.G2016PN.Kng. Register perkara tanggal 27 Juni 2016. Pihak-pihak yang terkait dalam perkara
ini adalah Gilang Levi Juniar Penggugat, BVS Tergugat, dan Turut Tergugat. Pada persidangan kedua tanggal 31 Agustus 2016 agenda pembacaan kesepakatan damai antara Penggugat, Tergugat dan Turut
Tergugat kemudian pembacaan penetapan atas kesepakatan damai tersebut. Pada tanggal LUT-BVS status perkara ini adalah Perdamaian.
2. Kasus PT Husada Persada KPO – Gugatan Dicabut: Perkara perdata di Pengadilan Negeri Kuningan
No. 53Pdt.G2016PN.Kwg. Register perkara tanggal 19 Juli 2016. Pihak-pihak terkait dalam perkara ini adalah Perintis Gunawan Penggugat, Agus Adriansyah Tergugat, BVS Turut Tergugat I, BPN Kab.
Karawang Turut Tergugat II. Pada persidangan keempat tanggal 3 Oktober 2016 agenda pembacaan surat penetapan Putusan Majelis Hakim yaitu pencabutan gugatan perdata berdasarkan surat permohonan
Penggugat, Hingga Tanggal LUT, BVS belum menerima salinan putusan ini. Pada tanggal LUT-BVS status perkara ini adalah Gugatan Dicabut.
168
3. Kasus PT Hanusa Perkasa KPO: Perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No. 675Pdt.G2016PN.JKT.SEL. Register gugatan tanggal 29 September 2016. PT Hanusa Perkasa merupakan Nasabah Debitur BVS. Pihak-pihak yang terkait dalam perkara ini adalah Perintis Gunawan
Penggugat, Agus Adriansyah Tergugat, BVS Turut Tergugat I, dan Pemerintah RI cq. Kantor BPN cq Kanwil BPN Prop. Jabar cq. Kantor BPN Kab. Karawang Tergugat II. Pokok gugatan ini adalah
Wanprestasi. Alasan pengajuan gugatan ini yaitu karena adanya surat pencabutan kuasa dari Tergugat yang ditujukan kepada Penggugat sehingga Penggugat tidak dapat lagi melakukan tindakan hukum atas
tanah dan bangunan yang dibelinya dari Tergugat dimana Penggugat sudah membayar Uang Muka pembelian tanah sebesar Rp 6.000.000.000,- dimana tanah tersebut merupakan jaminan pembiayaan atas
nama PT Hanusa Perkasa. Hingga tanggal LUT-BVS, perkara ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
4. Kasus Helga Anastasia dan Lintang Benowo Sakti – Penjamin Pembiayaan BVS Kepada Nasabah
Bernama Siti Maryani: Perkara perdata di Pengadilan Agama Karanganyar No. 1215Pdt.G2016PA.Kra. Register gugatan tanggal 15 September 2016. Helga Anastasia dan Lintang Benowo Sakti merupakan
penjamin kredit Nasabah Debitur BVS yang bernama Siti Maryani. Pihak-pihak terkait dalam perkara ini adalah Helga Anastasia dan Lintang Benowo Sakti Penggugat, Siti Maryani Tergugat I, Krisbiantoro
Tergugat II, BVS Tergugat III. Pokok gugatan ini adalah Perbuatan Melawan Hukum. Alasan pengajuan gugatan ini yaitu karena Penggugat tidak mengetahui dengan jelas maksud dan tujuan penandatanganan
penyerahan sertipikat tanah dan sangat keberatan dan merasa terpaksa untuk melaksanakan penandatanganan penyerahan sertipikat tersebut dimana dengan kelalaian Nasabah dalam memenuhi
kewajibannya kepada BVS mengakibatkan kerugian terhadap kepentingan dan hak Penjamin sebagai pemilik sah atas tanah yang telah dijaminkan Penjamin kepada BVS tersebut. Hingga tanggal LUT-BVS,
perkara ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Agama Karanganyar.
5. Kasus Mirza Hasbullah Cirebon: Perkara perdata di Pengadilan Negeri Pekalongan
No. 63Pdt.G2016PN.Pkl. Register gugatan tanggal 14 Oktober 2016. Mirza Hasbullah merupakan Nasabah Debitur BVS Kantor Cabang Cirebon. Pihak-pihak terkait dalam perkara ini adalah Mirza
Hasbullah Penggugat, BVS Tergugat I, Menteri Keuangan RI cq. Dirjen Kekayaan Negara cq Kepala KPKNL Pekalongan Tergugat II, Fauzan Tergugat III. Pokok gugatan ini adalah Perbuatan Melawan
Hukum. Alasan pengajuan gugatan ini yaitu karena tindakan BVS yang dibantu Tergugat II melakukan pelelangan obyek jaminanagunan kredit Penggugat pada tanggal 21 September 2016 dengan ketentuan
harga lelang yang sepihak sehingga perbuatan tersebut melawan hukum merugikan Penggugat. Pada persidangan tanggal 5 Januari 2016 telah dibacakan Putusan Sela Pengadilan Negeri Pekalongan yaitu:
1 Mengabulkan Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II. 2 Menyatakan Peradilan UmumPengadilan Negeri Pekalongan tidak berwenang mengadili perkara ini.
3 Menghukum Tergugat untuk membayar perkara sebesar Rp 676.000,-.
6. Kasus Topirin Tegal: Perkara perdata di Pengadilan Agama Tegal No. 0655Pdt.G2016PA.TG. Register
gugatan tanggal 5 Desember 2016. Topirin merupakan Nasabah Debitur BVS Kantor Cabang Tegal. Pihak- pihak terkait dalam perkara ini adalah Topirin Penggugat, BVS Tergugat I, Notaris Suprihatin SH di Tegal
Tergugat II, PPAT Sarwono Kab. Tegal Tergugat III, dan BPN cq BPN Kab. Tegal Turut Tergugat. Pokok gugatan ini adalah Perbuatan Melawan Hukum. Alasan pengajuan gugatan ini yaitu karena tindakan
BVS meminta Penggugat melakukan pembayaran atau menyelesaikan seluruh total tunggakan dengan Surat Peringatan serta akan melakukan Eksekusi Jaminan Hak Tanggungan, tanpa memproses
perpanjangan perjanjian kredit dan tidak memberikan alasan yang jelas dan berdasarkan dengan demikian BVS telah melanggar Hak Penggugat sebagai Konsumen sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan BVS tidak menjalankan kewajibannya berdasarkan undang-undang tersebut karena Perjanjian Akad Pembiayaan Murabahah No. 77 tanggal 28 Nopember
2016 merupakan Klausul Baku, dan BVS tidak memberikan salinan Perjanjian tersebut kepada Penggugat, dan Perjanjian Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 1452XII2012 tanggal 27 Desember 2012 yang dibuat
Tergugat III berdasarkan SKMHT yang dibuat Tergugat II bertentangan dan tidak sesuai dengan Undang- Undang Hak Tanggungan pasal 5. Hingga tanggal LUT-BVS, perkara ini masih dalam proses persidangan
di Pengadilan Agama Tegal.
169
7. Kasus Charly Lam: Perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 591Pdt.Bth2016PN.JKT.Utr.
Register gugatan bantahan tanggal 2 Desember 2016. Charly Lam merupakan Nasabah Debitur BVS. Pembantah merupakan Nasabah Debitur BVS. Pihak-pihak terkait dalam perkara ini Charly Lam
Penggugat, BVS Terbantah I, KPKNL Jakarta III Terbantah II. Pokok gugatan ini merupakan bantahan. Alasan gugatan pengajuan gugatan bantahan ini adalah bantahan terhadap pelaksanaan lelang sebidang
tanah berikut bangunan SHGB No. 9010 seluas 64 m2 atas nama Charly Lam terletak di Jalan Pangeran Tubagus Angke No. 170 Blok E Kav. No. 8 Kel. Pejagalan Kec. Penjaringan Jakarta Utara DKI Jakarta
dengan alasan karena Pembantah berniat melunasi sisa utang kredit dengan pilihan pembayaran Bank Garansi, SKBDN dan Deposit Bank Nasional Indonesia BNI namun BVS tidak menanggapi permintaan
Pembantah dan tetap melelang obyek jaminan tersebut, dimana atas hal tersebut Pembantah sangat keberatan dan dirugikan dengan proses lelang dengan nilai lelang Rp 3.000.000.000,- sementara nilai pasar
saat itu berdasarkan informasi dari Kantor Pemasaran Permata Kota sebesar Rp 6.748.000.000,-. Hingga tanggal LUT-BVS, perkara ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
8. Kasus Arief Awaludyanto : Perkara perdata di Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 1008Pdt.G2-
16PA.JS. Register gugatan tanggal 29 Maret 2016. Penggugat I merupakan Nasabah Debitur BVS dimana Arief Awaludyanto Penggugat II merupakan Direktur pada Penggugat I. Penggugat I merupakan Nasabah
penerima dua fasilitas pemnbiayaan modal kerja tetap langsung dengan prinsip musyarakah dari BVS atas jaminan Penggugat II selaku penjamin, yaitu Fasilitas I untuk pembiayaan Take Over fasilitas modal kerja
BTN Syariah dan Bank of India dengan total plafon Rp 3.180.000.000,- dan Fasilitas II untuk pembiayaan modal kerja pembangunan Perumahan Kuningan City View take over dari Bank of India dengan total plafon
maks. Rp 12.800.000.000,-, dengan jaminan berupa tiga bidang tanah, yaitu 2 bidang tanah SHM atas nama Penggugat II berikut bangunan ruko di Jalan Raya Tajur No. 170 Kel. Pakuan. Kec. Bogor Selatan
Kota Bogor masing-masing seluas 99 m2 dan 96 m2, dan sebidang tanah SHM atas nama Penggugat II di Jalan Moh. Yamin Ancaran Blok Pasir Kuningan Kelurahan Ancaran Kecamatan Kuningan Kab. Kuningan
seluas 12.588 m2. Pihak-pihak terkait dalam perkara ini PT Dunia Milik Bersama Penggugat I, Arief Awaludyanto Penggugat II, BVS Tergugat I, OJK cq Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Tergugat
II, NotarisPPAT Fransisca Susi Setiawati SH Turut Tergugat I, Pemerintah RI cq Kepala BPN RI cq Kepala Kantor Wilayah BPN Prop. Jawa Barat Turut Tergugat II, Pemerintah RI cq Kepala BPN RI cq
Kepala Kanwil BPN Prop. Jawa Barat cq Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor Turut Tergugat II, Pemerintah RI cq Kepala BPN RI cq Kepala Kantor Wilayah BPN Prop. Jawa Barat Turut Tergugat II,
Pemerintah RI cq Kepala BPN RI cq Kepala Kanwil BPN Prop. Jawa Barat cq Kepala Kantor Pertanahan Kab. Kuningan Turut Tergugat III. Pokok gugatan ini merupakan Wanprestasi. Alasan gugatan yaitu
Penggugat I telah menerima pencairan Fasilitas I sebesar Rp 3.180.000.000,- untuk pembayaran take over BTN Syariah dan pembayarankepada Bank of Indian, serta pencairan kedua dari Fasilitas II sebesar
Rp 3.400.000.000,- yang dipergunakan sesuai ketentuan perjanjian pembiayaan untuk pembangunan 24 ruko dan 5 unit rumah tipe 92 Perumahan Kuningan City View dimana terjadi mismatch dengan realisasi
pembiayaan modal kerja konstruksi sebesar Rp 3.400.000.000,- karena kebutuhan modal untuk pembangunan ruko dan rumah diperkirakan +- Rp 11.000.000.000,- sehingga Akad Kredit yang dilakukan
secara syariah musyarakah bagi hasl namun pelaksanaannya tidak mencerminkan Prinsip Syariah menurut aturan muamalah berdasarkan Hukum Islam karena menetapkan bagi hasil secara paksa dan
masing-masing dikutip secara flat setiap bulannya, dan pemindahbukuan terhadap rekening simpanan giro Penggugat I ke pendapatan Tergugat I setiap bulannya dilakukan secara sepihak tanpa adanya Surat
Deklarasi Pendapatan Penggugat I dan tidak didasarkan pada proyeksi cash flow usaha Penggugat I di Kuningan City, yang pada akhirnya menyebabkan Simpanan Giro Penggugat I sudah habis dan Tergugat
I tidak dapat mengutip margin dan mengakibatkan pembangunan 24 ruko dan 4 unit rumah yang sedang berjalan terhenti dan terbengkalai, dan kolektibilitas Penggugat I memburuk menjadi Kolektibilitas B. Hingga
tanggal LUT-BVS, proses persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan sudah berlangsung dan belum ada putusan.
9. Perkara Tanah SHGB No. 470Braga: Perkara perdata di tingkat kasasi di Mahkamah Agung perkara
No. 382Pdt.G2008PN.Bdg jo. No. 102Pdt2011PT.Bdg. Pihak-pihak dalam perkara adalah PT Bank Victoria Syariah dahulu PT Bank Swaguna sebagai PenggugatTermohon BandingPemohon Kasasi
melawan Gubernur Jawa Barat sebagai TergugatPemohon BandingTermohon Kasasi. Perkara ini terkait Akta Jual Beli No. 16202Sumur Bandung1998 yang dibuat oleh dan dihadapan Wieke Loppies SH, PPAT
170
di Bandung yang menjadi dasar bagi BVS untuk memperolehmembeli bidang tanah HGB No. 470Kel. Braga Surat Ukur tanggal 5 April 1995 No. 31801995 luas 78 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya
terletak di Jalan Braga No. 5,7,9 dan 11 Kavling B-8 Kota Bandung. Pada tanggal 10 Nopember 2009 telah terdapat Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 382Pdt.G2008PN.Bdg tanggal 10 November 2009
dengan amar putusan yang intinya bahwa akta jual beli tersebut mempunyai kekuatan hukum. Pada tanggal 11 Mei 2011 terdapat Putusan Pengadilan Tinggi Bandung. No. 102Pdt2011PT.Bdg tanggal 11 Mei 2011
dengan amar putusan:
Dalam Konpensi: Dalam Provisi:
Menolak tuntutan Provisi dari Penggugat. Dalam Eksepsi:
Menolak eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat II. Dalam Pokok Perkara: Menolak gugatan Penggugat seluruhnya.
Dalam Rekonpensi: Dalam Eksepsi: Menolak eksepsi dari Tergugat dalam RekonpensiPenggugat dalam Konpensi.
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam RekonpensiTergugat II dalam Konpensi untuk sebagian; 2
Menyatakan tanah Sertipikat Hak Pengelolaan No. 3, Kel. Braga tanggal 13 Mei 1988 terletak di Jalan Braga No. 5,7,9 dan 11 Surat Ukur tanggal 26 November 1987 No. 4731987 luas 1660 m2
adalah milikyang dikuasai Pemerintah Propinsi DT I Jawa Barat Pemerintah Propinsi Jawa Barat; 3. Menyatakan Tergugat dalam RekonpensiPenggugat dalam Konpensi melakukan Perbuatan Melawan
Hukum; 4. Menyatakan Akta Jual Beli No. 16202Sumur Bandung1998 yang dibuat oleh dan dihadapan Wieke
Loppies SH, PPAT di Bandung untuk tanah HGB No. 470Kelurahan Braga Surat Ukur tanggal 5 April 1995 No. 31801995 luas 78 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya terletak di Jalan Braga No.
5,7,9 dan 11 Kavling B-8 Kota Bandung tidak mempunyai kekuatan hukum; 5. Menyatakan tanah HGB No. 470Kelurahan Braga Surat Ukur tanggal 5 April 1995 No. 31801995 luas
78 m2 berikut bangunan yang berdiri diatasnya terletak diatasnya terletak di Jalan Braga No. 5,7,9 dan 11 Kavling B-8 Kota Bandung adalah milik Pemerintah Propinsi Jawa Barat;
6. Memerintahkan Tergugat dalam RekonpensiPenggugat dalam Konpensi untuk mengosongkan tanah HGB No. 470Kelurahan Braga Surat Ukur tanggal 5 April 1995 No. 31801995 luas 78 m2 berikut
bangunan yang berdiri diatasnya terletak diatasnya terletak di Jalan Braga No. 5,7,9 dan 11 Kavling B- 8 Kota Bandung;
7. Memerintahkan Tergugat dalam RekonpensiPenggugat dalam Konpensi untuk mengosongkan tanah HGB No. 470Kelurahan Braga Surat Ukur tanggal 5 April 1995 No. 31801995 luas 78 m2 berikut
bangunan yang berdiri diatasnya terletak diatasnya terletak di Jalan Braga No. 5,7,9 dan 11 Kavling B- 8 Kota Bandung kepada Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Penggugat dalam
RekonpensiTergugat II dalam Rekonpensi;
8. Memerintahkan Tergugat dalam RekonpensiPenggugat dalam Konpensi untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat dalam RekonpensiTergugat dalam Konpensi sebesar Rp 52.500.000.-;
9. Menolak gugatan Rekonpensi selain dan selebihnya. Dalam Konpensi dan Rekonpensi:
1. Menghukum Penggugat dalam KonpensiTergugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp 2.316.000,-; 2. Menghukum Terbanding semula Penggugat dalam KonpensiTergugat dalam Rekonpensi untuk
membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp 150.000,-. Surat pemberitahuan putusan tersebut telah diterima BVS tanggal 10 Agustus 2011.
Pada tanggal 23 Agustus 2011 BVS mengajukan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 7 Juni 2011 No. 102Pdt2011PT.Bdg dan sekaligus mengajukan Memori Kasasi sebagai Pemohon
Kasasi, yang intinya mengajukan keberatan antara lain: i pada keberatan huruf a. ”Putusan PT Bandung tidak atau salah menerapkan hukum yang berlaku”, dan Dalam Pokok Perkara angka 6: ”Memerintahkan
kepada Gubernur Jawa Barat selaku TergugatPemohon Banding dan memerintahkan kepada Kepala
171
Kantor Pertanahan Kota Bandung untuk mengurus perpanjangan SHGB No. 470Kelurahan Braga atas nama PT Bank Victoria Syariah dh PT Bank Swaguna dan mengeluarkan ijin perpanjangan SHGB
tersebut kepada Pemohon Kasasi dalam jangka waktu 20 tahun”. Pada tanggal 25 Agustus 2011 diterima Kontra Memori Kasasi tertanggal 25 Agustus 2011 yang diajukan
oleh Tim Bantuan Hukum Pemerintah Propinsi Jawa Barat selaku Termohon Kasasi semula Tergugat II dalam Konpensi Penggugat dalam Rekonpensi Pembanding atas Memori Kasasi Pemohon Kasasi
semula Penggugat dalam Konpensi Tergugat dalam Rekonpensi Terbanding tanggal 22 Agustus 2011 terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 7 Juni 2011 No. 102Pdt2011PT.Bdg yang
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 10 November 2009
No. 382PDTG2008PN.BGD. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan perkara ini belum terdapat putusan kasasi.
Direksi BVS telah memberikan pernyataan bahwa perkara perdata yang dihadapi atau menyangkut BVS tersebut tidak mempengaruhi secara material terhadap keadaan keuangan BVS, kelangsungan usaha BVS,
harta kekayaan material BVS, dan tidak berakibat pada perubahan mendasar dalam kegiatan usaha, kondisi keuangan, kegiatan operasi, atau prospek BVS, yang dapat mengancam atau yang dapat
menimbulkan akibat negatif atau merugikan secara material terhadap BVS, harta kekayaan dan kelangsungan usaha BVS.
11.C. Perkara Yang Dihadapi Direksi dan Dewan Komisaris Sampai dengan tanggal Prospektus ini Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menghadapi danatau
terlibat perkara hukum. 12.
KETERANGAN TENTANG ASET TETAP
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki serta menguasai aset tetap berupa bidang tanah dan bangunan, unit satuan rumah susun dan tempat usaha, serta kendaraan bermotor.
12.1. Tanah dan bangunan
Aset tetap berupa tanah dan bangunan yang didirikan diatas tanah tersebut seluruhnya telah didukung dokumen kepemilikan hak atas tanah yang sah dengan rincian sebagai berikut:
1. Sertipikat HGB No. 2792Kembangan Selatan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Jakarta Barat tanggal 09 September 2002, berakhir hak tanggal 08 September 2022, terletak di Jalan
Puri Indah Raya Blok A No. 3 Kel. Kembangan Kec. Kebon Jeruk Kota Jakarta Barat, luas 75 m2, terdaftar atas nama Perseroan sejak tanggal 21 Juni 2004. Dipergunakan Untuk Kantor Cabang
Pembantu Puri Indah.
2. Sertipikat HGB No. 1417Gunung yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Selatan tanggal 21 Juli 2003, berakhir hak tanggal 20 Juli 2023 terletak di Jalan Hang Tuah
Raya No. 4 Blok H1 Persil No. 8, Kel. Gunung, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, luas 437 m2, terdaftar atas nama Perseroan sejak tanggal 21 Juli 2003. Dipergunakan Untuk Kantor Kas
Hang Tuah.
3. Sertipikat HGB No. 605Darmo yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya tanggal 01 Mei 1999, berakhir hak tanggal 07 April 2019, terletak di Jalan Raya Darmo
no. 173, Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, luas 355 m2, terdaftar atas nama Perseroan sejak tanggal 10 April 2003. Dipergunakan Untuk Kantor Cabang Surabaya.
172
4. Sertipikat HGB No. 320Kedoya Utara yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Barat tanggal 30 Juni 1992, berakhir hak tanggal 30 Maret 2029, terletak di Komp. Perumahan Green
Garden Blok A.14 No. 28, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, luas 154 m2, terdaftar atas nama Perseroan sejak tanggal 7 Januari 2003. Dipergunakan Untuk Kantor Cabang
Pembantu Green Garden.
5. Sertipikat HGB No. 6923Kedoya Utara yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 29 Juli 2004, berakhir hak tanggal 28 Juli 2024, terletak di Komplek Perumahan
Green Garden Blok A.14 No. 28, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jalan Panjang, luas 7 m2, terdaftar atas nama Perseroan sejak tanggal 29 Juli 2004. Dipergunakan Untuk Kantor
Cabang Pembantu Green Garden.
6. Sertipikat HGB No. 06647Srengseng yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 17 Februari 2006, berakhir hak tanggal 16 Februari 2026, terletak
di Perumahan Taman Kebon Jeruk Blok B No. 4, Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, Komp. Pertokoan Intercon Blok B No. 4, Jalan Meruya Ilir Raya, luas 82 m2, terdaftar atas nama
Perseroan sejak tanggal 17 Februari 2006. Dipergunakan Untuk Kantor Cabang Pembantu Kebon Jeruk.