MANAJEMEN MODAL CAPITAL MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT continued

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran –5117– Schedule 49. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan

49. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

continued e. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban akrual dan liabilitas lain-lain e. Obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks and accrued expenses and other liabilities Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan. The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas segera, beban akrual dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban akrual dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar tingkat 2 – hirarki nilai wajar. The estimated fair value of fixed interest bearing deposits, obligations due immediately, accrued expenses and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaning maturity. Since the maturity is less than 1 one year, the carrying amount of deposits from customers, deposits from other banks and accrued expenses and other liabilities is a reasonable approximation of fair value level 2 – fair value hierarchy. f. Efek-efek yang diterbitkan f. Securities issued Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara brokerpedagang efek dealer tingkat 1 – hirarki nilai wajar. Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya tingkat 2 – hirarki nilai wajar. The fair value for securities issued based on market prices or brokerdealer price quotations level 1 – fair value hierarchy. The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining term to maturity level 2 – fair value hierarchy. 50. MANAJEMEN MODAL 50. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien. The primary objectives of the Banks capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to support the Banks business expansion strategy currently to sustain future development of the business, to meet regulator capital adequacy requirements and also to ensure the efficiency of Banks capital structure. Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dari penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. The Bank undertakes Capital Planning based on assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks. The Bank will continue to link financial and capital adequacy goals to risk appetite through the capital planning process as well as assess the businesses based on the Banks capital and liquidity requirements. 451 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran –5118– Schedule 50. MANAJEMEN MODAL lanjutan

50. CAPITAL MANAGEMENT continued

Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis. The capital needs of the Bank are also discussed and planned on a routine basis as supported by data analysis. Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal. Capital Planning is prepared by Directors as part of the Banks business plan and is approved by the Board of Commissioners. Capital Planning ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Banks strategy. Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier I Modal Tier II. The Bank calculated its capital adequacy requirements using the prevailing Bank Indonesia regulation, where the regulatory capital is classified into 2 Tiers: Tier I Capital Tier II Capital. Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period, particularly regarding Capital Adequacy Ratio CAR and calculation of Risk Weighted Assets RWA. Kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar: The Banks capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks: 2016 2015 Konsolidasi Consolidated Modal Capital Tier I 2,450,341,406 2,078,587,670 Tier I Tier II 474,800,087 628,934,072 Tier II Jumlah Modal 2,925,141,493 2,707,521,742 Total Capital Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets for untuk Risiko Kredit 9,984,006,947 12,714,725,757 Credit Risk Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets for untuk Risiko Operasional 971,612,127 840,694,767 Operational Risk Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets untuk Risiko Pasar 678,433,325 697,346,123 for Market Risk Rasio Kewajiban Penyediaan Capital Adequacy Ratio Modal Minimum untuk risiko CAR with credit and kredit dan risiko operasional 26.70 19.97 operational risks Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko Capital Adequacy Ratio kredit, risiko operasional dan CAR with credit, risiko pasar 25.14 18.94 operational and market risks Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Minimum Capital Adequacy diwajibkan 8.00 8.00 Ratio required Bank Bank Modal Capital Tier I 2,247,964,546 1,938,214,529 Tier I Tier II 468,683,763 617,266,348 Tier II Jumlah Modal 2,716,648,309 2,555,480,877 Total Capital 452 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran –5119– Schedule 50. MANAJEMEN MODAL lanjutan

50. CAPITAL MANAGEMENT continued