KEUANGAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

49 • - PSAK 66 revisi 2015 : Pengaturan Bersama; - PSAK 67 revisi 2015 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain; - PSAK 68 revisi 2015 : Pengukuran Nilai Wajar; - PSAK 110 revisi 2015 : Akuntansi Sukuk; - ISAK 30 revisi 2015 : Pungutan; - PSAK 70 Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Efektif sejak tanggal pengesahan Undang-undang Pengampunan Pajak tanggal 15 Juli 2016. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan dilakukan untuk memenuhi PSAK yang berlaku. Perseroan telah menerapkan untuk mematuhi PSAK yang berlaku. Perseroan telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan. Perseroan senantiasa melakukan assessment secara terus menerus terhadap kebijakan akuntansi yang ada, termasuk diantaranya adalah kebijakan akuntansi aset tetap atas tanah dan bangunan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Perseroan merubah kebijakan akuntansi sehubungan dengan tanah dan bangunan dari metode biaya ke metode nilai pasar agar lebih merefleksikan kondisi dari masing-masing aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan. PSAK dan ISAK tersebut diatas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode berjalan atau periode tahun sebelumnya dan tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Dalam menjalankan kegiatan usahanya, langkah-langkah Perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya adalah sebagai berikut: • Fokus kepada portfolio dengan tingkat pengembalian yang tinggi • Menerapkan manajemen risiko dengan hati-hati • Komitmen untuk produktifitas dan efisiensi • Menjaga hubungan yang kuat dan erat • Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan dealer • Perluasan jaringan usaha • Pengembangan teknologi informasi dan sumber daya manusia

B. KEUANGAN

Ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan entitas anak secara konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak yang telah diaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia “IAPI” oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis Rekan firma jaringan global PricewaterhouseCoopers yang ditandatangani oleh Lucy Luciana Suhenda, S.E., Ak., CPA pada tanggal 5 Mei 2017 dan diterbitkan kembali pada tanggal 22 Mei 2017 dengan tujuan aksi korporasi dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan yang menjelaskan i KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis Rekan firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers menerbitkan kembali laporan auditor independen pada tanggal 22 Mei 2017 atas laporan keuangan konsolidasian Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 untuk merefleksikan pengakuan atas penurunan nilai tercatat atas beberapa aset tetap pada laba rugi di tahun 2015 sebagai akibat dari penilaian kembali dan ii KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis Rekan firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers telah menerbitkan kembali laporan auditor independen pada tanggal 5 Mei 2017 atas laporan keuangan konsolidasian Bank pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi Bank dan untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal. Lihat Catatan 53 pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan kembali, yang tercantum dalam prospektus ini. 50 IKHTISAR KEUANGAN Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dalam Persentase KETERANGAN 31 Desember 2016 2015 Pendapatan Bunga dan Syariah 2.160.859 2.013.810 Beban Bunga dan Syariah 1.857.234 1.657.331 Pendapatan Bunga dan Syariah - Bersih 303.625 356.479 Pendapatan Operasional Lainnya 313.457 203.314 Beban Operasional Lainnya 531.821 482.954 Laba Operasional 85.261 76.839 Pendapatan Non Operasional - Neto 7.599 1.170 Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 92.860 78.009 ManfaatBeban Pajak Penghasilan - Neto 7.500

76 Laba Bersih Tahun Berjalan

100.360 78.085 Jumlah Aset 25.999.981 23.250.686 Jumlah Liabilitas 22.174.912 20.031.590 Jumlah Dana Syirkah Temporer 1.198.799 1.105.405 Jumlah Ekuitas 2.626.270 2.113.691 Jumlah Liabilitas, Dana Syirkah Temporer, dan Ekuitas 25.999.981 23.250.686 Jumlah Liabilitas Jumlah Aset 85,29 86,15 Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas 844,35 947,71 Rasio Usaha Laba Bersih Jumlah Pendapatan 4,64 3,88 Laba Bersih Rata – Rata Jumlah Aset 0,41 0,35 Laba Bersih Rata – Rata Jumlah Ekuitas 4,23 4,03 Rasio Pertumbuhan Pendapatan Bunga dan Syariah – Bersih 14,83 5,59 Pendapatan Operasional 8,15 10,30 Laba Bersih Tahun Berjalan 10,96 25,75 Jumlah Aset 11,82 8,83 Jumlah Liabilitas 10,70 8,66 Jumlah Ekuitas 24,25 20,11 Rasio Likuiditas LDR 68,38 70,17 Rasio Kualitas Aset NPL Net 2,37 3,93 Rasio Permodalan CAR – Risiko Kredit Dan Risiko Operasional 26,18 20,38 CAR – Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar 24,58 19,30 1. Pendapatan Bunga Dan Syariah Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan Bunga dan Syariah untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.160.859 juta yang meningkat sebesar Rp147.049 juta atau sebesar 7,30 dibandingkan dengan periode 51 9 4 1 25 79 57 14 531.821 482.954 1 9 9 9 6 60 5 1 6 2 9 5 1 1 6 14,83 9 8,15 10,30 6 25,75 2 3 6 5 1 8 7 7 3 8 8 8 sebelumnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp2.013.810 juta. Pendapatan bunga dan syariah mengalami peningkatan terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan sebesar Rp103.294 Juta atau sebesar 6,64 dari tahun sebelumnya. Pendapatan Bunga Dan Syariah Dalam Jutaan Rupiah 2. Beban Bunga Dan Syariah Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban Bunga dan Syariah untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.857.234 juta meningkat sebesar Rp199.904 juta atau naik sebesar 12,06 dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp1.657.331 juta. Peningkatan tersebut terutama berasal dari peningkatan simpanan deposito berjangka yang berhasil dihimpun Perseroan. Beban Bunga Dan Syariah Dalam Jutaan Rupiah 2.160.859 2.013.810 2016 2015 31-Des Pendapatan Bunga dan Syariah 1.857.234 1.657.331 2016 2015 31-Des Beban Bunga dan Syariah 52

3. Pendapatan Bunga dan Syariah – Neto

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan Bunga dan Syariah – Neto untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp303.625 juta menurun sebesar Rp52.854 juta atau turun sebesar 14,83 dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp356.479 juta. Penurunan pendapatan operasional atau pendapatan bunga dan syariah neto tersebut berasal dari peningkatan beban bunga dan syariah yang lebih besar dari peningkatan pendapatan bunga dan syariah. Pendapatan Bunga dan Syariah – Neto Dalam Jutaan Rupiah

4. Pendapatan Operasional Lainnya

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan Operasional Lainnya untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp313.457 juta meningkat sebesar Rp110.143 juta atau naik sebesar 54,17 dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp203.314 juta. Peningkatan pendapatan operasional lainnya lebih disebabkan adanya kenaikan yang signifikan dari keuntungan atas penjualan efek-efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual – neto serta kenaikan dari pendapatan investasi reksa dana. Pendapatan Operasional Lainnya Dalam Jutaan Rupiah