Integrasi Sektor Riil menuju Integrasi Ekonomi
perdagangan di antara mereka dan membentuk suatu pasar tunggal common market
sebelum pada akhirnya mewujudkan suatu mata uang tunggal Euro. Dari perjalanan tersebut dapat diketahui bahwa negara-negara kawasan eropa
melakukan proses yang panjang dalam menuju sebuah integrasi moneter monetary union dengan mengawalinya dari inisiatif integrasi di sektor
riilperdagangan. Proses integrasi yang terjadi di Eropa maupun di belahan bumi lainnya
menunjukan bahwa perekonomian antar negara maupun antar kawasan saling terbuka. Secara harfiyah, kata integrasi integration dapat diartikan sebagai
penggabungan. Jovanovic 2006 menggunakan istilah integrasi dalam ranah ekonomi pertama kali pada konteks organisasi dalam suatu industri. Sementara
itu, Timbergen 1962 membedakan definisi integrasi sebagai bentuk penghapusan diskriminasi serta kebebasan bertransaksi dan sebagai bentuk penyerahan
kebijakan pada lembaga bersama. Pada sisi lain, Balassa dalam Sholihah dan Saicu 2007 membedakan
integrasi sebagai konsep dinamis melalui penghapusan diskriminasi di antara negara yang berbeda, maupun dalam konsep statis yang melihat ada atau tidaknya
perbedaan dalam diskriminasi. Di tengah berbagai perbedaan definisi yang berkembang, Jovanovic 2006 menyimpulkan bahwa konsep integrasi ekonomi
sebagai sebuah proses di mana sekelompok negara berupaya untuk meningkatkan tingkat kemakmurannya. Integrasi juga mensyaratkan paling tidak, adanya
beberapa pembagian tenaga kerja dan kebebasan mobilitas yang bebas atas faktor produksi.
11
Balassa menyebutkan bahwa usaha-usaha untuk menuju integrasi ekonomi haruslah melalui berbagai tahapan. Tahapan tersebut dibagi dalam lima tahap
dimulai dari integrasi sektor perdagangan dalam bentuk free trade area dan custom union
, dilanjutkan dengan pasar bersama common market, economic union
, dan terakhir adalah integrasi ekonomi secara total. Secara lebih ringkas tahapan integrasi ekonomi Bela Balassa dapat dilihat pada Tabel 1.
11
Kosotali, A. dan Gunawan Saichu. 2007. Integrasi Ekonomi : Konsep Dasar dan Realitas. Bank Indonesia.
18
Tabel 1. Tahapan Integrasi Ekonomi Bela Balassa Tahapan Keterangan
Prefential Trading Area
PTA Blok perdagangan yang memberikan keistimewaan untuk
produk-produk tertentu dari negara tertentu dengan melakukan pengurangan tarif bukan menghilangkan.
Free Trade Area FTA
Suatu kawasan di mana tarif dan kuota antar negara anggota dihapuskan, namun masing-masing negara tetap menerapkan
tarif mereka masing-masing terhadap negara bukan anggota. Custom Union
Merupakan FTA yang meniadakan hambatan pergerakan komiditi antar negara anggota tetapi menerapkan tarif yang
sama terhadap negara bukan anggota. Common Market
Merupakan Custom Union yang juga meniadakan hambatan- hambatan pada pergerakan faktor-faktor produksi barang,
jasa, aliran modal. Kesamaan harga dari faktor-faktor produksi diharapkan dapat menghasilkan alokasi sumber
daya yang efisien. Economic Union
Interation Merupakan suatu Common Market dengan tingkat
harmonisasi kebijakan ekonomi nasional yang signifikan termasuk kebijakan struktural
Total Economic Penyatuan moneter, fiskal, dan kebijakan sosial yang diikuti
dengan lembaga supranasional dengan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh negara anggota.
Sumber : Sholihah dan Saichu, 2007
Teori tahapantingkat integrasi lainnya yang hampir mirip dengan Balassa adalah teori yang dikemukan oleh Griffin dan Pustay 2002. Griffin dan Pustay
menyusun integrasi ekonomi dalam lima tingkatan, yaitu kawasan perdagangan bebas, persekutuan pabean, pasaran bersama, uni ekonomi, dan uni politik yang
dapat dilihat pada Gambar 1.
19
TINGGI
Uni Politik
Uni Ekonomi
Pasaran Bersama
Persekutuan Pabean
Kawasan Perdagangan Bebas
RENDAH
Meliputi integrasi politik dan ekonomi
Pasaran pabean + mengkoordinasikan kebijakan ekonomi di antara negara-
negara anggota
Persekutuan Pabean + menghapuskan hambatan pergerakan factor produksi
di antara negara-negara anggota
Kawasan perdagangan bebas + menyeragamkan kebijakan
perdagangan untuk negara-negara
Menurunkan hambatan tariff dan non tariff terhadap sesama negara anggota,
namun masing-masing negara berhak menentukan sendiri kebijakan
perdagangannya terhadap negara
Sumber : R. W. Griffin dan M. W. Pustay, 2002
Gambar 1. Tingkatan Integrasi Ekonomi Menurut Griffin dan Pustay
Untuk memperjelas
berbagai tahapan mengenai integrasi yang
dikemukakan oleh Balassa maupun Griffin dan Pustay, maka pada bahasan selanjutnya akan diberikan berbagai teori terkait dengan integrasi ekonomi.
Berdasarkan literatur yang terkumpul, terdapat berbagai landasan teori integrasi ekonomi antara lain : i teori custom union, ii teori common market, dan iii
teori model gravitasi.
20