-3.24 228.57 KERJA SAMA NILAI TUKAR ASIAN CURRENCY UNIT ACU ASEAN+3

Indonesia, Laos dan Filipina hanya memenuhi satu kriteria konvergensi Maastricht . Melihat kondisi seperti pada periode krisis, ternyata hamper seluruh negara di Kawasan ASEAN+3 tidak dapat memenuhi seluruh kriteria konvergensi Maastricht , kecuali China. Hal ini menunjukkan bahwa pada periode krisis ekonomi mayoritas perekonomian di Kawasan ASEAN+3 belum konvergen satu dengan yang lainnya. Menjadi sebuah pertanyaan bahwa apakah ketidaksiapan Kawasan ASEAN+3 membentuk uni moneter regional berdasarkan kriteria konvergensi Maastricht disebabkan oleh kondisi krisis yang melanda kawasan tersebut. Untuk melihat kriteria konvergensi Maastricht pasca terjadinya krisis ekonomi Tahun 1997-2002, akan dibahas lebih lanjut. Pada Tabel 9 akan dilihat kesiapan negara ASEAN+3 membentuk suatu uni moneter regional pada periode pasca krisis ekonomi 2003-2007 sebagai berikut : Tabel 9. Konvergensi ASEAN+3, Kriteria Maastricht, Periode 2003-2007 Negara Inflasi Suku Bunga Defisit Fiskal of GDP Utang Pemerintah of GDP Reference Value 1.870 4.817 3 60 Brunei

0.56 1.06

16.29 n.a Kamboja 4.27

1.89 -1.19

56.16 Indonesia 8.65 8.90 -1.15 45.50 Laos 8.93 5.84 -3.63 92.84 Malaysia 2.24 3.08 -3.95 37.66 Myanmar 21.60 10.80 n.a 55.71 Philipines 5.23 5.19 -2.41 61.62 Singapura

1.14 0.49

0.15 249.78 Thailand 3.20

2.31 0.10

29.89 Vietnam 0.60 7.01 -2.07 36.73 China

1.12 3.20

-1.25 12.30 Korea 2.93

4.30 1.27

26.87 Jepang -0.05 0.38 -6.16 147.48 Keterangan : Memenuhi empat kriteria Memenuhi tiga kriteria Memenuhi dua kriteria Memenuhi satu kriteria Sumber : ADB Key Indicator 2009, IFS-IMF2008, ASEAN Statistical Year Book 2008 70 Berdasarkan Tabel 9, kembali hanya China yang dapat memenuhi kriteria Masstricht secara keseluruhan. Selain Singapura, Jepang, dan Malaysia, pada periode pasca krisis ekomomi terdapat negara-negara seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Korea yang sudah dapat memenuhi tiga kriteria konvergsi Maastricht . Pada periode ini pun, Brunei dan Indonesia sudah mampu menambah perolehan kriteria menjadi dua kriteria dibandingkan dengan periode sebelumnya. Namun, Loas, Myanmar dan Filipina tidak mampu menambah Masstricht threshold pada periode pasca krisis ini. Untuk melihat bagaimana pengelompokan negara-negara di Kawasan ASEAN+3 memenuhi kriteria konvergensi Maastricht dari Tahun 1997-2007 dapat dilihat pada Tabel 10 Tabel 10. Konvergensi ASEAN+3, Kriteria Maastricht, Periode 1997-2007 Pemenuhan Kriteria Periode 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria 4 kriteria Brunei Thailand Malaysia China Kamboja Vietnam Jepang Indonesia Korea Singapura Laos 1997-2002 Philipines Laos Brunei Kamboja China Myanmar Indonesia Malaysia Philipines Singapura Vietnam Korea Jepang 2003-2007 Thailand Berdasarkan Tabel 10, hanya China yang konsisten memenuhi empat kriteria konvergensi Maastricht. Sementara negara lainnya tidak dapat memenuhi keempat kriteria konvergensi tersebut. Sehingga secara garis besar dapat dikatakan sebagian besar negara yang tidak memenuhi kriteria Maastricht ini mengimplikasikan bahwa kebijakan moneter dalam perspektif regional untuk merespon shock di kawasan ASEAN+3 tidak efektif untuk diberlakukan. Dalam konteks penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kawasan ASEAN+3 saat ini belum mampu memenuhi persyaratan untuk melakukan penyatuan moneter, berdasarkan kriteria konvergensi Maastricht. 71