0.49 KERJA SAMA NILAI TUKAR ASIAN CURRENCY UNIT ACU ASEAN+3
Tidak dapat dipungkiri bahwa wacana-wacana mengenai penyatuan moneter regional ini belum mampu membawa negara-negara di kawasan
ASEAN+3 pada tahapan atau pra kondisi yang diperlukan dalam mewujudkan integrasi ekonomi menuju suatu sistem moneter tunggal secara penuh. Terkait
dengan pemenuhan konvergensi makroekonomi, meskipun saat ini tingkat konvergensi tersebut dapat dikatakan lemah, peluang kawasan ASEAN+3 untuk
dapat memenuhi konvergensi makroekonomi sangatlah terbuka, setidaknya dalam periode jangka panjang. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan masing-masing
negara di Kawasan ASEAN+3 memenuhi Maastricht Threshold dari periode krisis ekonomi hingga ke periode pasca krisis. Selain itu tidak diragukan bahwa
perkembangan yang terjadi di kawasan saat ini, dengan cakupan kerjasama yang semakin luas, orientasi ekspor yang kuat, human capital yang solid, serta
didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dalam beberapa dekade terakhir, mencerminkan optimisme untuk menjadikan Kawasan
ASEAN+3 sebagai suatu uni moneter regional yang merupakan konsekuesi terjadinya integrasi ekonomi secara menyeluruh.
Sebelum kawasan ASEAN+3 sampai pada tahapan integrasi ekonomi secara penuh, dalam perjalannya diperlukan nilai tukar regional sebagai bentuk
koordinasi kebijakan nilai tukar di kawasan ini. Analisis selanjutnya adalah penerapan nilai tukar regional ACU untuk ASEAN+3 sebelum terjadinya integrasi
ekonomi yang dimaksud.