Menyelamatkan Masa Depan Generasi Emas Bangsa Lalu kita dimana

74 Menyelamatkan Masa Depan Generasi Emas Bangsa Lalu kita dimana

Artikel ini saya baca pada sebuah majalah yang sangat lama, tapi saya terus mengingatnya karena memang isinya menarik dan cocok digunakan sebagai refleksi kehidupan dewasa ini. Artkel ini memang digunakan untuk mengajak para orang tua dan masyarakat untuk saling mengencangkan pengawasan terhadap remaja. Hal ini didasari oleh betapa banyaknya orang yang paling bertanggung jawab dalam kehidupan anak (dalam contoh ini menggunakan pastor untuk menekankan masalah siapa yang bertanggung jawab terhadap nilai– nilai religius). Ternyata bukan yang paling dekat dengan para remaja. Artinya sebagai orang tua/guru marilah kita renungkan bersama bahwa dalam menghadapi remaja kita saat ini, sudahkah kita menjadi orang terdekat bagi mereka (para remaja kita), menjadi sahabat mereka, pendamping mereka, orang yang selalu ada di saat mereka membutuhkan. Bukan tidak mungkin disadari atau tidak, kesulitan yang kita hadapi adalah adanya perbedaan pendapat yang sering kali muncul dalam hubungan antara remaja dengan orang tua dan antara para remaja dan guru mereka. Hal ini tercipta karena masing-masing dari mereka merasa paling benar tanpa ada yang merasa untuk mengalah sehingga semakin lebarlah jurang yang memisahkan hubungan tersebut.

Para orang tua dan guru cenderung menuntut para remaja menjadi seperti keinginan mereka tanpa tahu apa keinginan para remaja itu sendiri. Jadilah pihak ke tiga yang memanfaatkan kesenjangan itu dengan menawarkan kenikmatan semu melalu ngedrugs, karena hanya para pengedar la yang selalu berada di dekat mereka saat mereka dalam situasi apapun. Artinya kita hendaknya mampu bergaul dengan para remaja kita.

Bagaimana Memahami Remaja Kita lihat remaja kita sekarang dalam pertumbuhan fisiknya mereka

mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, meski dari segi fisik dan dimensi berpikir seorang remaja telah dapat disetarakan dengan orang dewasa, namun secara emosi dan sosial mereka belum bisa sepadan atau setara dengan orang dewasa. Perubahan hormonal pada remaja amat mempengaruhi kehidupan emosional para remaja. Tak heran bila seoarang motivator sekaliber Miftahul Jinan mengungkapkan dalam sebuah bukunya yang berjudul ‘Alhamdulilah anakku Nakal’, yakni

75 seorang remaja bisa marah-marah tak karuan dengan ekspresi yang

Menangkal Narkoba pada Remaja

menakutkan lalu sesaat kemudian dia sudah tertawa terbahak – bahak bersama teman – temannya. Secara psikologis dan emosi mereka memang masih berada dalam tahap peralihan dari anak – anak menuju menjadi orang dewasa dan itu tidak mudah .Karena semua itu membutuhkan proses yang panjang

Dengan perubahan fisik dan suasana psikologis para remaja itu,terpaan pengaruh dari media masa saat ini begitu gencar mulai dari HP. Gadget hingga Internet yang bisa di akses dimana – mana tanpa saringan yang jelas sehingga mereka bisa nenerobos pilar – pilar yang seharusnya belum boleh mereka lihat, baca atau pahami belum lagi masukan dari teman atau lingungan dimana biasa mereka berada, dan remaja banyak sekali memiliki kejutan dan pertanyaan yang membingunkan kita. Oleh karena itu disinilah peran orang tua pada masa – masa ini menjadi sangat dominan. Mereka diharapkan dapat menjadi teman/sahabat remaja atau kalau kita lihat istilah anak jaman sekarang adalah kita para orang tua harus gaul dengan mereka. Masalahnya adalah kalau kita termasuk para orang tua yang tertutup dan bersikap kaku terhadap para remaja, maka para remaja itu akan merasa serba salah. Mau ngomong, takut diomelin. Ijin bermain dengan jujur malah dilarang. Tidak ngomong atau diam saja, tapi ingin bertanya karena rasa ingin tahu mereka yang sangat melimpah ruah. Akhirnya mereka memilih diam dan selalu nampak baik – baik saja di hadapan orang tua. Padahal mereka memilih bertanya pada teman atau pihak lain. Ini yang berbahaya karena kalau bertanya pada teman, pengetahuan, emosi dan usia mereka rata – rata adalah sebaya jadi tentu saja jawaban dari rasa ingin tahu mereka tidak memperoleh jawaban tapi malah menambah beban rasa ingin tahu yang lebih besar lagi. Sedangkan pihak lain yang di tuju para remaja kita justru tidak memiliki kejelasan sebagai sumber informasi yang akurat. Lalu siakah kita sebagai orang tua atau Guru untuk selalu berada di samping para remaja.

Bagaimana bisa bergaul dan bersahabat dengan Remaja Seringkali orang tua/guru ditolak oleh anak atau remaja kita, mengapa karena kita tidak memahami mereka. Ingin menjadi sahabat

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERUBAHAN LABA DI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

18 254 20

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

2. TPM KOTA IPA PAKET B

21 153 17

MatematikaIPS B

0 28 12

ANALISIS KEMAMPUAN LABA OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA OPERASI, ARUS KAS OPERASI DAN DIVIDEN KAS MASA DEPAN ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI 2009-2011)

10 68 54

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

TINJAUAN HISTORIS GERAKAN SERIKAT BURUH DI SEMARANG PADA MASA KOLONIAL BELANDA TAHUN 1917-1923

0 26 47