PERAN PENDIDIK UNTUK MENYENTUH HATI REMAJA DENGAN KASIHAGAR MERAIH PRESTASI YANG BERARTI
PERAN PENDIDIK UNTUK MENYENTUH HATI REMAJA DENGAN KASIHAGAR MERAIH PRESTASI YANG BERARTI
Dina Elisa SMP Negeri 27 Malang
Remaja dengan segala tindakannya membutuhkan bimbingan, perhatian, dukungan serta sentuhan kasih yang berarti untuk memberikan pencerahan baru, bahwa sesungguhnya ia mampu berprestasi dengan cara dan kemampuannya sendiri.
Masa remaja adalah masa yang bergejolak, masa dimana seorang mencari jatidirinya secara utuh.Namun seringkali remaja terjerumus dalam pencariannya karena tidak tahu jalan mana yang harus dipilih. Dengan sebab apa, dengan siapa, dan jalan mana yang dia pilih,bahkan dengan alasan yang tidak logis sekalipun. Mereka lebih percaya kepada teman daripada orang tua, mereka lebih care kepada orang yang memberikan perhatian lebih walaupun itu baru dikenal, padahal mereka lebih sering tertipu dan terpedaya dengan janji-janji gombal.Sayangnya mereka tidak sadar meskipun sering diingatkan oleh orang-orang yang menyayangi mereka dengan sepenuh hati.
Remaja Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak, tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.Masaremaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. pengertian remaja menurut Darajat (1990:23) adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisik maupun psikis. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan dan cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.Jadi,
Menyelamatkan Masa Depan Generasi Emas Bangsa
remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, proses tersebut berlangsung antara umur 12 sampai 22 tahun yang ditandai dengan beberapa perubahan baik secara fisik, psikis maupun emosional, dan sosial.
Pergaulan Remaja Pergaulan remaja saat ini dengan remaja 10 sampai 20 tahun
kebelakang akan sangat jauh berbeda dengan remaja sekarang ini. Baik dari segi cara berpakaian/model, sopan santun, etika, menunjukkan rasa simpati, dan mengungkapkan rasa suka kepada lawan jenis. Bahkan perkembangan teknologi yang semakin maju membuat remaja semakin maju dan berkembang dari sisi positifnya, namun juga semakin maju tindakan menyimpangnya.Beberapa tindakan menyimpang dalam kehidupan remaja yang dapat disebut kehidupan efektif sehari-hari terganggu (Kes-T) dalam istilah bimbingan dan konseling, yang seringkali dilakukan remaja antara lain:
a. Berkelahi/tawuran
b. Membolos
c. Nge-game
d. Merokok/ nge-drugs
e. Pacaran di luarbatas
f. Nge-gank dengan kegiatan negatif
g. Melakukan tindakan bullyying
h. Perbuatan melanggar etika dan sopan santu
i. Pencurian j. Perampokan k. Freesex dan lain-lain
Tidak sedikit upaya orang tua, sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk meminimalisir tindakan menyimpang yang dilakukan remaja. Hal ini untuk menuju kehidupan efektif sehari-hari yang sehat.Namun pengaruh luar biasa gadget dan kemajuan teknologi juga menjadi perhatian oleh banyak pihak. Kemajuan tidak dapat dilarang bahkan sangat penting dalam rangka mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman.Tindakan-tindakan menyimpang akan menimbulkan dampak terhadap kehidupan remaja, dimana dampak itulah yang akan menjadi pengaruh penting dalam menyongsong kehidupannya mendatang.
283 Dampak nyata akibat perilaku menyimpang itu antara lain mengakibatkan:
Peran Pendidik untuk Menyentuh Hati Remaja dengan.......
a. Permusuhan
b. Malas belajar/sekolah
c. Kecanduan
d. Kecelakaan
e. Kekerasan yang berakibat fatal
f. Tindakan kriminal
g. Dipenjara
h. Kehamilan tidak diinginkan
i. Aborsi j. IMS (Infeksi Menular Seksual) dan lain-lain
Dampak yang begitu beragam dapat mengganggu kehidupan kedepan dan pengaruhnya terhadap masa depan remaja. Hal ini menjadi inspirasi
kuat dan harus menjadi alasan untuk mencari cara bagaimana upaya membantu remaja menyongsong masa depannya.
Sentuhan Agama dan Kasih Agama dan ilmu pengetahuan adalah pondasi utama manusia
menuju sukses. Dalam Alqur an (QS. Al-Mujaadilah: 11) Allah berfirman: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan dengan beberapa derajat”. Mengapa manusia sering melakukan tindakan menyimpang? Kemungkinanjawaban terbanyak karena mereka jauh dengan Tuhan (jarang beribadah), dan mereka kurang berpengetahuan.Demikian pula dengan perilaku menyimpang pada remaja jawabannya 11-12 tidaklah jauh dari kemungkinan yang dimaksudkan.
Di suatu sekolah pernah dilakukan vooting tindakan perilaku menyimpang. Lebih dari 80 persen mereka mengangkat tangan dan mengakui pernah melakukan tindakan menyimpang yang disebutkan, karena apa? berbagai alasan tentunya. Namun, setelah disimpulkan sebagian besar yang pernah melakukan tindakan menyimpang tidak lain karena mereka tidak pernah melakukan ibadah, jarang melakukan ibadah serta melakukan ibadah kalau hanya disuruh.Mereka yang sadar untuk mau beribadah adalah sebagian kecil dari mereka yang sedikit melakukan perilaku menyimpang, dan itu bukanlah hakl-hal yang fatal.
Menyelamatkan Masa Depan Generasi Emas Bangsa
Sentuhan agama sekali lagi merupakan hal yang sangat urgent untuk mengetuk hati para remaja. Pengertian dan pemahaman yang gamblang dan tegas, namun sangat lembut melalui ajaran agama yang akan mengantarkan mereka menjadi pribadi-pribadi santun juga penyayang. Agama mengajarkan bagaimana cara bersikap terhadap orang yang lebih tua dan bagaimana terhadap yang lebih muda/ sebaya.Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW “Bukanlah termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi yang kecil/muda dan tidak menghormati yang tua”. Penyadaran pentingnya etika pada remaja diperlukan proses-proses dan pendekatan yang beragam dan tidak mudah. Pendekatan yang akan dibahas dalam hal ini adalah pendekatan dari hati dan juga kasih.
a. Menumbuhkan Motivasi Internal Menumbuhkan sebuah motivasi yang tumbuh dari dalam diri secara ikhlas dan membayangi dirinya untuk menjadi sukses. Hal ini dapat menjadi kebahagiaan diri sendiri juga orang yang ada disekitar. Dalam menumbuhkansebuah motivasi mau tidak mau harus melakukan 4 kiat sukses berikut ini.
1) Sholat 5 waktu tepat waktu berjamaah
2) Birrulwalidain (berbakti kepada orang tua)
3) Bersedekah
4) Belajar diatas rata-rata (disampaikan Abdul Tedy, M.Pd; dalam LDK OSIS SMPN satu Atap Lesanpuro Malang periode 2015/2016)
Gambar 1. Kegiatan Religi “Salat Dzuhur berjamaah di lab.IPA-Mushola”
b. Seringnya mengucapkan, memperdengarkan, memperlihatkan, dan memberikan teladan positif dimanapun berada, serta memberikan keyakinan bahwa usaha keras dan positif akan menghasilkan sesuatu yang positif. Contohnya: selalu mengucapkan yel-yel positif sebelum melakukan kegiatan (Manjaddawajada, I can do, Bravo, Jaya, Sukses,
285 Yes!), menempeli dinding-dinding
Peran Pendidik untuk Menyentuh Hati Remaja dengan.......
kelas dan sekolah dengan kalimat- kalimat motivasi/peribahasa/ mahfudhot.
Gambar 2. Pemasangan Banner yang Berisi Kata-kata Motivasi dan Inspirasi di Depan dan di Dalam Kelas Tahun 2015
c. Sentuhan secara pribadi, yaitu tindakan pemahaman, penyadaran, pencegahan, pengembangan potensi, pemberian informasi, pemberian santunan, motivasi dari orang-orang terdekat, yang dipercaya dan
diyakini mau dan mampu untuk membantu menyelesaikan remaja yang melakukan tindakan menyimpang. Contohnya: melakukan konseling dengan guru pembimbing, teman sebaya dalam PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) di sekolah, dengan wali kelas, ustadz, kyai, ahli (psikolog dan psikiater) dan juga SEFter/ hypnoteraphis.
Gambar 4. Pemberian Santunan Siswa Kurang Mampu dari Dinas
Pendidikan Kota Malang
d. Mempertemukan remaja yang melakukan tindakan menyimpang dengan orang-orang yang mengasihi dan menyayanginya (parenting). Dengan cara dan tujuan yang telah disepakati bersama dengan orang-or- ang tertentu, untuk memberikan pemahaman, menumbuhkan kesadaran dan menghasilkan komitmen perubahan melalui kontrak perilaku oleh remaja tersebut.
Gambar 5. Kegiantan Parenting “Bertemu dengan Orang-orang Terkasih” Tahun 2016
Menyelamatkan Masa Depan Generasi Emas Bangsa
e. Membina dan menjaring kerjasama positif dengan berbagai pihak terkait, guna melakukan pembimbingan, pembinaan, penyuluhan, pengkaderan, penyaluran bakat, dan usaha peningkatan skill serta akhlak remaja. Contohnya: kerjasama dengan BNN, Puskesmas, BKKBN, Polisi, motivator, psikolog, psikiater, dosen, kyai/ustadz/mubaligh/da’i, dokter, wali murid, dan pihak-pihak lainyang diperlukan.
Gambar 6. Bekerjasama dengan Lembaga Psikilogi untuk Tes IQ
dan Wali Murid tentang Pengolahan Limbah/Daur Ulang
Gambar 7. Serangkaian Kegiatan Penyuluhan tentang Sex Education Bekerjasama dengan PSLK UMM Tahun 2016
Gambar 8. Kerjasama dengan Polisi dan TNI untuk meningkatkan
Kedisiplinan
Peran Pendidik untuk Menyentuh Hati Remaja dengan.......
f. Ingat Pelajaran Hidup yang Berarti: Bila anak hidup dengan kritik, ia belajar untuk menyalahkan Bila anak hidup dengan kekerasan, ia belajar untuk berkelahi Bila anak hidup dengan ketakutan, ia belajar untuk menjadi penakut Bila anak hidup dengan rasa benci,ia belajar untuk tidak menghargai Bila anak hidup dengan ejekan, ia belajar menjadi pemalu Bila anak hidup dengan rasa malu, ia belajar merasa bersalah Bila anak hidup dengan perasaan iri, ia belajar iri hati Bila anak hidup dengan berbagi, ia belajar kemurahan hati Bila anak hidup dengan toleransi, ia belajar menjadi sabar Bila anak hidup dengan dukungan, ia belajar percaya diri Bila anak hidup dengan pujian, ia belajar menghargai Bila anak hidup dengan penghargaan, ia belajar memiliki tujuan hidup Bila anak hidup dengan persetujuan, ia belajar menyukai dirinya sendiri Bila anak hidup dengan penerimaan, ia belajar menemukan cinta
dalam kehidupan Bila anak hidup dengan ketenangan dan kebahagiaan, , ia akan hidup
dengan pikiran yang damai (dikutip dari materi Workshop Super Wali Kelas, Umar Kadafi; 2014)
Kegiatan positif menjadi pengalaman berharga yang membekas, dan menyentuh hati akan membawa pengaruh besar terhadap keberhasilan, serta perubahan siswa menjadi lebih positif baik skill, sikap, dan prestasi. Keberhasilan siswa tidaklah harus diwujudkan dalam bentuk penghargaan piala dan materi lainnya. Kesadaran siswa secara mandiri merubah perilaku yang tidak baik menjadi baik, yang kasar menjadi lebih santun, melawan dan membantah orang tua menjadi menghormati dan sopan/berbudi pekerti, itu adalah keberhasilan yang lebih berharga.
Semua itu adalah usaha dan rangkaian tugas serta tanggungjawab yang diemban oleh pendidik dan harus dilaksanakan dengan baik.Namun, keberhasilan dan kebaikan yang dihasilkan semua adalah kehendak Yang Maha Kuasa. Semoga yang dilakukan pendidik-pendidik di Indonesia walaupun itu kecil, tetapi dapat menyentuh hati peserta didik, sehingga dapat mengantarkan dan membawa perubahan berarti terhadap generasi mendatang.
Menyelamatkan Masa Depan Generasi Emas Bangsa
Gambar 9. Beberapa surat cinta kepada Bapak/Ibu guru pada peringatan hari guru 25 November 2016 yang berisi ucapan terima kasih sudah membantu menyadarkan anak yang tidak baik/nakal menjadi anak yang lebih baik. Dari yang punya kebiasaan merokok mau berhenti merokok, dari yang depresi dan ingin bunuh diri karena disakiti akhirnya dapat memaafkan
dan menjalani kehidupannya dengan baik.
DAFTAR RUJUKAN Departemen Agama Republik Indonesia. 1989. Al-Quran dan Terjemahnya.
Surabaya: CV Jaya Sakti. Mustafa. 1987. 150 Hadits Pilihan untuk Pembinaan Akhlak dan Iman.
Surabaya: Al-Ikhlas. De Porter, Bobby & Mike Hernacki. 1999.Quantum Learning Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyanangkan.Bandung: Kaifa. Chatib, Munif.2011. Gurunya Manusia Menjadikan Semua Anak Istimewa
dan Semua Anak Juara.Bandung: Kaifa. Chatib, Munif. 2012. Sekolahnya Manusia Sekolah Berbasis Multiple
Intelligences di Indonesia.Bandung: Kaifa. Utomo, Nurbowo Budi. 2012. Pengembangan Materi BK Berbasis
Multimedia. Yogyakarta: Paramitra Publishing. Kadafi, Umar dan Abdul Tedy. 2013.Modul Workshop Super Wali Kelas.
Malang: UMM Press.
Profesional Guru IPA dalam Membangun Generasi Abad 21 melalui.....