dalam pembelajaran sehingga dengan adanya interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan fakta, konsep, serta prinsip ilmu pengetahuan, akan
mengembangkan sikap dan nilai ilmuwan pada diri siswa.
b. Perlunya Pembelajaran Keterampilan Proses Sains
Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat, sehingga para guru tidak mungkin lagi mengajarkan semua fakta dan konsep kepada anak
didiknya.Siswa mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh yang wajar sesuai dengan situasi dan kondisi
yang dihadapi dengan cara mempraktekkan sendiri.Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak namun penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin
terbantah dan ditolak setelah orang mendapatkan data baru yang mampu membuktikan kekeliruan teori yang dianut. Muncul lagi teori baru, yang
prinsipnya mengandung kebenaran relatif.Proses pembelajaran seharusnya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dari
diri anak didik.
13
Keterampilan proses perlu dilatihkandikembangkan dalam pengajaran IPA karena keterampilan proses mempunyai peran-peran yaitu, 1 membantu siswa
belajar mengembangkan pikirannya, 2 memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan, 3 meningkatkan daya ingat, 4 memberikan
kepuasan intrinsik bila anak telah berhasil melakukan sesuatu, dan 5 membantu siswa mempelajari konsep-konsep sains.
14
Memaknai alasan-alasan yang dikemukakan di atas, mendorong seorang pendidik dalam proses pembelajarannya untuk menerapkan suatu pembelajaran
yang children oriented, yang memungkinkan siswa untuk bersifat aktif dalam belajar dan menerapkan cara-cara seperti yang dilakukan seorang ilmuwan
dalam memahami ilmu pengetahuan.
13
Conny Semiawan, dkk., Op. cit.,. h. 14.
14
Trianto, Op. cit., h. 148.
c. Jenis-jenis Keterampilan Proses Sains
Jenis-jenis keterampilan proses sains dan karakteristiknya terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu sama lain sebenarnya tidak dapat dipisahkan,
namun ada penekanan khusus dalam masing-masing keterampilan proses tersebut.
Keterampilan proses sains terdiri dari sebelas keterampilan yaitu, observing observasi, classifying klasifikasi, inferring menafsirkan, predicting
prediksi, communicating komunikasi, interpreting data interpretasi data, making operational definitions menerapkan konsep, posting questions
mengajukan pertanyaan,
hypothesizing hipotesis,
experimenting bereksperimen, and formulating models membuat eksperimen.
15
Keterampilan dasar dalam keterampilan proses merupakan dasar dari keterampilan terintegrasi yang pada umumnya lebih kompleks dalam
memecahkan suatu permasalahan dalam suatu eksperimen.
16
Perbedaan ragam jenis keterampilan proses sains menurut beberapa pakar dapat disajikan pada
Tabel 2.1.
15
Mary L. Ango, Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in The Teaching of Science: An Educology of Science Education in The Nigerian Context, International
Journal of Educology, Volume 16, No. 1, 2002, h. 15.
16
Grace Teo Yew Mei, Promoting Science Process Skills and The Relevance of Science Trough Science Alive Programme, Proceedings of The Redesigning Pedagogy: Culture
Knowledge and Understanding Conference, Singapore, May 2007, h. 3.